Saat Ahsan dan Hendra Jujur-jujuran Setelah 11 Tahun Berpasangan, Saling Bongkar Kesan Satu Sama Lain
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan resmi gantung raket setelah tersisih di Indonesia Masters 2025. Duet berjuluk The Daddies itu saling berkata jujur soal kesan mereka satu sama selain selama berpasangan kurang lebih sebelas tahun.
Ahsan/Hendra mengakhiri kariernya sebagai pebulu tangkis secara bersamaan. Mereka tak lagi berkarier secara profesional usai langkahnya dihentikan pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap, 13-21, 14-21 pada babak 16 besar Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Kamis (23/1).
Kekalahan ini menandai berakhirnya kebersamaan Ahsan/Hendra selama lebih dari satu dekade. Mereka diketahui mulai berpasangan pada Agustus 2012, setelah berpisah dengan pasangan masing-masing pasca Olimpiade London 2012
Duet Ahsan/Hendra melakoni debut di Denmark Open 2012. Awalnya pasangan ini diragukan namun perlahan tapi pasti mulai menunjukkan kualitasnya. Prestasi demi prestasi datang, termasuk juara dunia 2013 dan juara All England 2014.
Torehan itu membuat Ahsan/Hendra sempat jadi harapan untuk meraih emas di Olimpiade Rio 2016. Namun mereka gagal total dengan menelan dua kekalahan dan tak lolos dari babak penyisihan grup. Ahsan/Hendra pun berpisah setelah Korea Open 2016 pada Oktober 2016.
Setelah pisah, Ahsan sempat berduet dengan Rian Agung Saputro dan juga Angga Pratama. Sementara Hendra, meninggalkan Pelatnas PBSI dan menempuh karier sebagai pemain profesional. Dia sempat berpasangan dengan Tan Boon Heong, pemain Malaysia.
Tapi pada 2018, nama Hendra kembali masuk ke Pelatnas PBSI. Duetnya dengan Ahsan kembali terjalin hingga mereka beralih ke status sparing partner di Pelatnas PBSI dan kini akhirnya berpisah.
Lantas kesan apa paling yang diingat oleh The Daddies selama berpasangan lebih dari satu dekade? Ahsan menjawab ketika mereka kembali dipasangkan usai sempat berpisah.
"Paling berkesan saya rasa di 2018, kita waktu itu sempat pisah. Nah di 2018 kita berpasangan lagi dan dalam posisi kita lagi turun. Kita berjuang dari 0 lagi, benar-benar tidak gampang," bebernya dalam jumpa pers pasca Indonesia Masters 2025, Kamis (23/1).
"Tapi di 2019, pas momentumnya di All England, waktu itu Koh Hendra final sakit, tapi Alhamdulillah bisa juara. Dari situ kita punya keyakinan lagi untuk bangkit dan bisa juara-juara lagi," tambah Ahsan.
Selain kesan selama berpasangan, Ahsan dan Hendra juga saling menyampaikan pengakuan jujuran terhadap satu sama lain. Kesan yang diungkapkan oleh mereka pun positif dan menyentuh hati.
"Saya sih senangnya Ahsan, kalau kita kasih masukan dia dengerin dan mau menerima, lalu melakukan apa yang kita (sarankan)," ungkap Hendra.
Sementara Ahsan, menganggap Hendra seperti kakaknya sendiri. "Karena kita lebih banyak berdua dulu daripada sama keluarga. sekamar juga, dia salah satu yang saya rasa sekamar terus," ucapnya.
"Kita sehari-hari berapa puluh tahun sering bareng, banyak kasih masukan. yang paling ngangenin adalah, di kamar rapi terus (kalau sama Hendra)," tambah Babah, sapaan akrab Ahsan.
Kebersamaan Ahsan dan Hendra pun dipastikan tetap berlanjut meski tak berkarier lagi. Mereka sudah sepakat untuk bersama-sama membangun bisnis berupa gelanggang olahraga (GOR) bulu tangkis di BSD.
"Ke depannya kita ada kerja sama dengan Koh Hendra dan Waroeng Steak. Sekarang lagi tahap pembangunan. Ya kita rencana buka lapangan," ungkap Ahsan.
"Ditunggu saja lah. Namanya Daddies Arena Fitness and Badminton," ucap Hendra menimpali.
Tag: #saat #ahsan #hendra #jujur #jujuran #setelah #tahun #berpasangan #saling #bongkar #kesan #satu #sama #lain