Kena Salip Megawati, Ratu Voli Korea Malah Adu Nasib Emban Banyak Tugas di Pink Spiders
Megawati Hangestri (kiri) dan Kim Yeon-koung (kanan) jual beli serangan pada pertandingan Liga Voli Korea Selatan putri antara Red Sparks melawan Pink Spiders, Minggu (24/12/2023). 
16:10
22 Januari 2025

Kena Salip Megawati, Ratu Voli Korea Malah Adu Nasib Emban Banyak Tugas di Pink Spiders

- Tingkat keberhasilan serangan (Success Rate) di Liga Voli Korea kena salip Megawati Hangestri Pertiwi, Kim Yeon-koung beri alasan.

Kim Yeon-koung (KYK) disebut sebagai salah satu pevoli terbaik dunia bukannya tanpa alasan. 

Meski demikian, terlalu berat bagi Kim Yeon-koung jika harus 'menggendong' tim dalam setiap pertandingannya.

Ratu Voli Korea,  julukan Kim Yeon-koung, merupakan kunci bagi Pink Spiders karena kontribusi yang sama baiknya dalam serangan dan pertahanan.

Musim lalu misalnya, Kaisar Putri Voli Korea menempati posisi ke-6 dalam jumlah skor (775), ke-2 dalam rasio serangan sukses (44,98 persen), dan ke-5 dalam rasio receive sukses (42,46 persen).

Selebrasi Megawati Hangestri bersama rekan setimnya, Red Sparks saat lawan GS Caltex, Jumat (10/1/12025). Selebrasi Megawati Hangestri bersama rekan setimnya, Red Sparks saat lawan GS Caltex, Jumat (10/1/12025). (KOVO)

Statistik serangan KYK bahkan di atas Megawati Hangestri Pertiwi, opposite andalan Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Musim ini ceritanya lain.

Hingga putaran keempat berlangsung setengah jalan, performa Megawati dalam aspek serangan melampaui KYK yang notabene adalah pemain idolanya.

Megawati mencapai 500 poin saat KYK mendulang 418 poin. Rasio serangan sukses Megatron juga lebih baik dengan 47,42 persen sementara KYK di angka 45,38%.

Sebagai catatan tambahan, KYK juga menjalani satu laga lebih banyak setelah tampil dalam kemenangan Pink Spiders atas Hwaseong IBK Altos.

KYK menyumbang 21 poin saat Pink Spiders mengalahkan IBK Altos dengan skor 3-1 (25-18, 18-25, 25-20, 25-23) dalam laga di Incheon, Selasa (22/1/2025).

Kontribusi KYK paling banyak. Namun, yang menjadi sorotan adalah efektivitas serangan yang tidak biasanya rendah, yaitu 40 persen.

Pada set pertama rasio serangan sukses pemain berusia 36 tahun itu bahkan cuma 12,5 persen dengan hasil sebiji poin.

"Saya rasa tidak ada yang bisa saya perbuat pada set pertama," ucap Kim Yeon-koung, dikutip dari laman Naver.

"Jadi saya mencoba untuk meningkat secara perlahan, seiring dengan membaiknya penerimaan bola, saya mendapat lebih banyak kesempatan bagus."

Masalah penerimaan bola tersebut yang membuat KYK tidak ambil pusing dengan penurunan yang dialaminya. Dia mengingatkan, tugasnya tidak hanya menyerang saja.

Tanggung jawab KYK bertambah karena Pink Spiders sempat tampil tanpa satu pemain asing gegara cederanya Tutku Burcu Yuezgenc pada putaran ketiga.

"Dengan absennya pemain asing, ada tekanan yang muncul, dan serangan kami menjadi lebih sederhana sehingga lebih mudah dikawal dan diatasi oleh lawan," tukasnya.

"Saya memang seorang penyerang tetapi saya juga memiliki tanggung jawab untuk passing, dan ada banyak tugas lain yang harus saya lakukan."

"Jadi saya mencoba untuk fokus dengan hal-hal lain," tandas pemain yang pernah menjadi juara di Liga Voli Korea, Jepang, dan Turki tersebut.

Di putaran keempat Pink Spiders belum menghadapi Red Sparks. Dua tim peringkat tiga besar itu akan terlibat bentrokan pada 30 Januari mendatang.

Posisi Pink Spiders di puncak klasemen turut mendapat tekanan dari Red Force. Red Sparks hanya terpaut 9 poin dengan menyimpan 1 laga lebih banyak.

(Tribunnews.com/Giri)

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #kena #salip #megawati #ratu #voli #korea #malah #nasib #emban #banyak #tugas #pink #spiders

KOMENTAR