Debut Tragis Alwi Farhan di Indonesia Masters 2025: Nyaris Menang, Tertekan di Istora, dan Akhirnya Digebuk Wakil Korea
Alwi Farhan harus menjalani debut pahit di Indonesia Masters 2025. Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia langsung terhenti di babak kualifikasi usai digebuk wakil Korea Selatan, Jeon Hyeok Jin di Istora Senayan, Selasa (21/1) siang.
Pemain binaan PB Exist Jakarta itu mengakui ketangguhan Jeong Hyuk Jin setelah melalui pertarungan rubber berdurasi 76 menit alias 1 jam 16 menit dengan Hyeok Jin dengan 21-15, 20-22, 18-21.
Kekalahan itu terasa sangat pahit dan menyakitkan bagi Alwi. Sebab, dia sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup baik dengan mampu memegang kendali permainan.
Bahkan Alwi nyaris memastikan kemenangan lewat dua gim saja. Pasalnya, dia sempat unggul 20-17 pada gim kedua. Namun, petaka menghampiri ketika Hyeok Jin mampu menyamakan lalu membalikkan kedudukan. Pertarungan pun berlanjut ke gim ketiga.
"Sangat disayangkan tadi di game kedua sudah unggul beberapa poin tapi tidak bisa memanfaatkan kesempatan," kata Alwi Farhan usai pertandingan.
Kegagalan Alwi memastikan kemenangan dua gim itu berdampak besar ke performanya saat ruber. Juara dunia junior 2023 itupun sangat meratapi kegagalannya.
"Pastinya karena pikirannya sudah mau menyelesaikan pertandingan eh tapi malah bisa lanjut sampai rubber game dan harus bermain lebih lama lagi, lebih panjang lagi," ungkapnya.
"tentu sangat sangat disayangkan kedua itu mungkin pengalaman baru saya jadi saya banyak belajar dari situ," tambah Alwi.
Di satu sisi, Alwi tak menampik ada faktor lain yang jadi penyebab kekalahannya. Yakni tekanan penonton di Istora Senayan, di mana ini jadi kesempatan perdananya berlaga di venue kebanggaan Indonesia ini. "Pastinya ada cuma saya mungkin menjadi pengalaman karena baru pertama kali ya," jelasnya.
Tapi, Alwi Farhan tak mau terlalu larut dalam kegagalan. Dia coba menerima kekalahan ini dengan lapang dada dan menganggap debutnya di Indonesia Mastera 2025 sebagai pengalaman berharga.
"Pengalaman baru buat saya sih kalau main di Istora ternyata tidak semudah apa yang saya pikir. Ternyata banyak faktor yang harus saya kuasai seperti tadi beberapa poin memang banyak nafsu sih dari set pertama," katanya.
"Jadi diset ketiga agak sedikit terkuras karena terlalu mau menyerangnya berlebihan jadi saya belajar dari situ. Ini pengalaman yang sangat berharga buat saya jadi ke depannya saya akan belajar lebih baik," pungkas Alwi.
Kekalahan ini membuat Indonesia gagal menambah wakil tunggal putra di babak utama. Alwi pun bukan satu-satunya pemain Merah Putih yang kandas di kualifikasi.
Sebelumnya ada Ruzana, pebulu tangkis tunggal putri yang juga langsung terhenti di babak kualifikasi. Pemain kelahiran 22 April 2005 itu terhenti menyerah dari wakil Azerbaijan, Keisha Fatimah Az Zahra dengan skor 17-21, 21-16, 19-21.
Beruntung, ada satu wakil tunggal yang meraih kemenangan di kualifikasi. Dia adalah Chiara Marvella Handoyo, yang suksrs mengandaskan wakil India, Isharani Baruah dengan skor 21-18, 22-20.
Tunggal putri kelahiran 14 Juni 2005 itu menang setelah melalui persiapan singkat. Maklum, Chiara baru diumumkan ikut Indonesia Mastera 2025 pada Senin (20/1/2025) sore setelah Managers Meeting.
“Senang rasanya bisa mengeluarkan semua permainan terbaik. Saya baru diberitahu bermain di Daihatsu Indonesia Masters 2025 kemarin sore,” ujar Chiara.
“Tentu kaget tapi dengan persiapan yang mendadak. Hal itu malah membuat saya bisa bermain lepas dan bisa mengeluarkan permainan terbaik,” jelas tunggal putri asal Klaten itu menambahkan.
Tag: #debut #tragis #alwi #farhan #indonesia #masters #2025 #nyaris #menang #tertekan #istora #akhirnya #digebuk #wakil #korea