Capello Nilai AC Milan Tak Berubah, Masih Tergantung Sayap Kiri
Pemain AC Milan Theo Hernandez merayakan golnya dengan Rafael Leao pada laga Serie A antara AC Milan dan Venezia di Milan, Italia, 14 September 2024. (XINHUA/Alberto Lingria)
20:10
20 Januari 2025

Capello Nilai AC Milan Tak Berubah, Masih Tergantung Sayap Kiri

- Pelatih legendaris AC Milan, Fabio Capello, memberikan pendapat mengenai situasi yang dihadapi oleh pelatih I Rossoneri saat ini, Sergio Conceicao.

Milan baru saja menderita kekalahan pertama di bawah kepemimpinan Conceicao saat bertamu ke markas Juventus pada laga pekan ke-21 Liga Italia 2024-2025.

Partai Juventus vs Milan yang berlangsung di Stadion Allianz pada Sabtu (18/1/2025), tuntas dengan skor 2-0 buat kemenangan kubu tuan rumah.

Performa Il Diavolo Rosso (Setan Merah), julukan Milan, dalam pertandingan tersebut mengejutkan Capello.

"Saya kaget melihat kelemahan Milan," ungkap pria berusia 78 tahun yang pernah melatih Tim Merah Hitam pada periode 1991-1996 dan 1997-1998 itu.

"Tim Milan yang jelek, sangat jelek," tuturnya dalam ulasan di La Gazzetta dello Sport.

"Mereka inferior terutama dari sudut pandang teknik."

Menurut Capello, tim yang dilatih oleh Conceicao mengalami kesulitan dalam menghadapi tekanan dari Juventus.

"Di babak kedua Milan benar-benar kolaps karena pada momen pertama menguasai bola, eksekusinya sangat buruk," ujarnya.

Capello juga menyoroti bahwa permainan AC Milan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan meskipun sudah ada pergantian pelatih.

Conceicao terjebak dalam masalah yang sama seperti yang dialami oleh dua pelatih Il Diavolo sebelumnya, Stefano Pioli dan Paulo Fonseca.

Di mata Capello, Milan masih sangat bergantung pada sayap kiri mereka yang diisi oleh Theo Hernandez dan Rafael Leao.

Ketika keduanya berada dalam performa terbaik dan menghadapi lawan yang lebih terbuka, kombinasi mereka bisa sangat berbahaya.

Namun, jika mereka tidak tampil baik, Milan seolah kehilangan arah.

"Perasaan yang muncul adalah walaupun sudah mengganti pelatih, Rossoneri masih tergantung pada sayap kiri," tutur Capello.

"Jika Theo dan Leao tidak bersinar, Milan menjadi gelap gulita."

Capello juga menilai bahwa Fofana dan Reijnders terlihat kesulitan dalam permainan.

"Kita tidak usah bicara tentang pemain yang lain," ujar pria yang juga pernah membawa AS Roma juara Liga Italia 2000-2001 itu.

"Kemudian Bennacer, jelas sekali terlihat dia belum berada dalam kondisi yang optimal," tutur mantan pelatih Real Madrid dan timnas Inggris tersebut.

Sergio Conceicao sendiri menunjukkan kemarahan terhadap performa timnya saat melawan Juventus.

Dia menyoroti kurangnya semangat juang dari para pemain AC Milan.

"Langkah pertama untuk memenangi pertandingan adalah adanya keinginan menang," tutur Conceicao.

"Saya menangani tim-tim kecil ketika memulai melatih 13 tahun yang lalu."

"Tim-tim itu tidak bagus dalam level teknik tetapi mereka memiliki semangat dan rasa lapar yang luar biasa."

"Oke jika kami gagal mencetak gol karena lawan bagus. Tetapi ketika kami kehilangan hal-hal lain, buat saya itu sulit diterima."

"Ya, saya khawatir. Itu benar. Saya berpikir tentang bagaimana mengubah kondisi di ruang ganti dan di sekitar tim."

"Kami harus melakukan lebih banyak lagi karena masih ada Liga Italia, Liga Champions, dan Piala Italia yang harus diperjuangkan."

"Para pemain harus melihat diri mereka sendiri di cermin dan menentukan apa yang harus dilakukan," ucap pelatih asal Portugal itu.

Editor: Tim Kompas.com

Tag:  #capello #nilai #milan #berubah #masih #tergantung #sayap #kiri

KOMENTAR