Hendrawan Tak Daftar Seleksi Terbuka Pelatih Teknik Pelatnas, Batal Gabung PBSI?
Hendrawan kini menjadi bagian dari PB Djarum Kudus setelah meninggalkan Malaysia. (Dimas Ramadhan/JawaPos.com)
12:27
10 Desember 2024

Hendrawan Tak Daftar Seleksi Terbuka Pelatih Teknik Pelatnas, Batal Gabung PBSI?

 

 - Melihat Hendrawan menjadi salah satu pelatih di Pelatnas PBSI tampaknya kecil. Legenda bulu tangkis dunia itu mengaku tidak ikut mendaftar dalam rekrutmen dan seleksi terbuka pelatih teknik yang diadakan oleh PP PBSI.

Hendrawan telah memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah belasan tahun berkarier di Malaysia. Dia mengakhiri petualangannya sebagai pelatih tunggal putra di Pelatnas Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) yang sudah berlangsung selama 15 tahun alias sejak 2009.

Kepulangan Hendrawan ini secara kebetulan berdekatan dengan pergantian kepengurusan PBSI dari periode 2020-2024 di kepemimpinan Agung Firman Sampurna menjadi Mohammad Fadil Imran sebagai Ketua Umum PBSI 2024-2028. Biasanya setiap kepengurusan baru, terdapat perubahan komposisi pelatih untuk Pelatnas Cipayung. 

Pasalnya, kontrak para pelatih teknik Pelatnas PBSI di Cipayung periode sebelumnya juga akan berakhir per 31 Desember. Selain itu, ada juga rumor yang menyebut bahwa pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI sekarang, Irwansyah, dilirik oleh India.

Tapi, PP PBSI era Fadil Imran, pelatih teknik Pelatnas tidak lagi ditentukan langsung, melainkan melalui jalur rekrutmen dan seleksi terbuka. Langkah ini mengizinkan semua pelatih profesional, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mendaftar jadi pelatih teknik di Pelatnas Cipayung.

Seleksi terbuka pelatih Pelatnas ini dimulai pada 3 Desember 2024 dan ditargetkan selesai pada 17 Desember 2024. Para kandidat akan melewati tahapan seleksi administrasi, wawancara, dan asesmen oleh konsultan independen.

Nah, Hendrawan yang dikaitkan akan menjadi pelatih di Pelatnas PBSI, tidak ikut mendaftarkan diri. Dia mengatakan bahwa alasannya kembali ke Indonesia untuk menjadi bagian dari PB Djarum Kudus, klub bulu tangkis terbesar di Tanah Air.

"Enggak (mendaftar) ya, jadi saya tetap pulang di Djarum. Jadi intinya seperti ini, saya diajak gabung dan saya bersedia," kata Hendrawan ditemui di kawasan Jakarta Timur.

"Salah satunya (alasannya) adalah waktu itu saya diminta pulang dan saya bergabung karena untuk Indonesia ya, itu yang dikatakan dari Djarum, so that's why saya bersedia pulang," tambah pelatih berusia 52 tahun ini.

Sejak bergabung dengan Malaysia pada 2009, Hendrawan menjadi sosok penting di balik kesuksesan Lee Chong Wei sebagai pemain terbaik Malaysia sepanjang sejarah, bahkan salah satu pebulu tangkis tunggal putra terhebat di dunia.

Berkat tangan dingin Hendrawan, Lee Chong Wei sukses mendapatkan puluhan gelar turnamen BWF, menjadi ranking 1 dunia selama 349 minggu, termasuk 199 minggu berturut-turut dari 21 Agustus 2008 hingga 14 Juni 2012, serta meraih tiga medali perak Olimpiade edisi 2018, 2012, dan 2016.

Selain Lee Chong Wei, Hendrawan juga sempat menangani Lee Zii Jia, sebelum sang pemain memutuskan jalur profesional. Terakhir pelatih kelahiran Malang itu melatih Ng Tze Yong dan Leong Jun Hao, yang saat ini ada di 30 besar dunia.

"Sekarang mungkin ya saat yang terbaik lah untuk saya start, memulai lagi untuk Indonesia dan bagi saya dipanggil PBSI atau tidak, enggak ada masalah ya," tuturnya.

"Karena membantu Indonesia kan bukan hanya di PBSI saja. Saya rasa di tempat yang lain, di bidang yang lain, di klub pembinaan saya rasa sama ya, tujuannya untuk Indonesia lebih baik," kata Hendrawan menambahkan.

Ketika ditanya apakah dirinya sempat ada keinginan untuk menjadi pelatih teknik di Pelatnas PBSI, Hendrawan menolak memberikan jawaban. 

"Ya, kita liat nanti saja, saya nggak mau komen masalah itu karena saya pun juga baru pulang, baru bergabung dengan Djarum ya," pungkas Hendrawan.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #hendrawan #daftar #seleksi #terbuka #pelatih #teknik #pelatnas #batal #gabung #pbsi

KOMENTAR