Profil Ali Adnan, Pemain Irak Paling Berbahaya Absen Lawan Timnas Indonesia di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bek Timnas Irak, Ali Adnan. (Instagram/aliadnankadhem)
14:42
22 Mei 2024

Profil Ali Adnan, Pemain Irak Paling Berbahaya Absen Lawan Timnas Indonesia di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kabar gembira menghampiri Timnas Indonesia jelang laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Irak, sang lawan tangguh, dipastikan tanpa salah satu bek andalannya di sisa pertandingan putaran dua.

Federasi Sepak Bola Irak (IFA) telah mengumumkan daftar 26 pemain yang akan tampil di dua laga pamungkas kontra Indonesia dan Vietnam. Irak menjadi satu-satunya tim di Grup F yang sudah pasti lolos ke putaran tiga setelah menyapu bersih kemenangan di empat pertandingan sebelumnya.

Meskipun lolos otomatis, Pelatih Irak Jesus Casas tak ingin anak asuhnya berleha-leha. Ia masih menargetkan sapu bersih kemenangan di dua laga sisa, termasuk saat melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6 Juni 2024.

Persiapan tim Irak diwarnai dengan absennya bek tangguh Ali Adnan karena cedera. Untuk itu, Jesus Casas melakukan rotasi dengan memanggil pemain baru, termasuk debutan Mohamed Al Taay, pemain keturunan Irak-Australia yang baru menyelesaikan proses pemindahan federasinya.

Meski melakukan perubahan, Jesus Casas masih mengandalkan nama-nama pemain inti seperti kiper Jalal Hassan, bek Zaid Tahseen, gelandang Zidane Iqbal, dan mesin gol Aymen Hussein. Mampukah Irak meraih kemenangan sempurna di putaran dua ini?

Pertandingan Timnas Indonesia vs Irak diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh perjuangan. Dukungan penuh para suporter di Stadion Gelora Bung Karno diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Garuda untuk meraih hasil maksimal.

Profil Ali Adnan

Ali Adnan, bek kiri timnas Irak, telah menempuh perjalanan panjang dalam karir sepak bolanya. Lahir di Baghdad pada tahun 1993, Adnan memulai karirnya di akademi Ammo Baba sebelum bermain untuk klub-klub papan atas Irak seperti Al-Zawraa dan Al-Quwa Al-Jawiya.

Pada tahun 2013, Adnan menandatangani kontrak lima tahun dengan klub Turki Caykur Rizespor. Di sinilah bakat luar biasa Adnan mulai menarik perhatian klub-klub Eropa. Performanya yang gemilang di Rizespor bahkan membuat Napoli, raksasa Serie A Italia, menawarinya kontrak senilai 7 juta euro, meskipun tawaran tersebut ditolak oleh Rizespor.

Dua tahun kemudian, Adnan akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di Eropa setelah Udinese Calcio resmi membelinya. Adnan menjadi pemain Irak pertama yang bermain di Serie A Italia. Di Udinese, Adnan menjelma menjadi salah satu bek kiri terbaik liga dan menjadi andalan tim.

Namun, pada tahun 2018, Adnan dipinjamkan ke Atalanta Bergamo. Masa peminjamannya di Atalanta tidak berjalan mulus, dan Adnan kemudian dipinjamkan kembali ke klub Major League Soccer (MLS), Vancouver Whitecaps FC, pada tahun 2019. Di Vancouver, Adnan kembali menemukan performa terbaiknya dan menjadi pilar penting bagi tim.

Setelah dua musim di Vancouver, Adnan sempat bermain di Denmark bersama Vejle BK dan Rusia bersama Rubin Kazan sebelum akhirnya bergabung dengan klub Iran, Mes Rafsanjan, pada tahun 2023.

Di level internasional, Adnan telah menjadi andalan timnas Irak sejak tahun 2012. Hingga saat ini, ia telah mencatatkan 85 penampilan dan mencetak 7 gol untuk negaranya. Adnan juga merupakan salah satu pemain kunci timnas Irak saat mereka menjuarai Piala Asia 2023.

Perjalanan karir Ali Adnan menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam mencapai mimpinya sebagai pemain sepak bola. Dari Baghdad ke puncak sepak bola Asia, Adnan telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di seluruh dunia.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #profil #adnan #pemain #irak #paling #berbahaya #absen #lawan #timnas #indonesia #laga #kualifikasi #piala #dunia #2026

KOMENTAR