Hasil Timnas Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Kartu Merah, Wakil Afrika Kubur Mimpi Garuda Muda Tampil di Olimpiade
Para pemain Indonesia meninggalkan lapangan setelah dikalahkan di akhir pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea, untuk memperebutkan tempat terakhir dalam turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris 2024, di Clairefontaine-en-Yvelines, selatan Paris, pada 9 Mei 2024. MIGUEL MEDINA / AFP
07:06
10 Mei 2024

Hasil Timnas Indonesia vs Guinea: Shin Tae-yong Kartu Merah, Wakil Afrika Kubur Mimpi Garuda Muda Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia harus mengubur mimpi tampil di Olimpiade Paris 2024 setelah dikalahkan Guinea di babak playoff. Dalam laga yang berlangsung di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024), Garuda Muda kalah tipis 1-0.

Pertandingan tersebut juga diwarnai satu kartu merah yang diterima Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Gelandang Indonesia Ivar Jenner (Kiri) berebut bola dengan bek Guinea Madiou Keita (tengah) selama pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea, untuk tempat terakhir di turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris 2024, di Clairefontaine-en-Yvelines, selatan Paris, pada 9 Mei 2024.Miguel MEDINA / AFPGelandang Indonesia Ivar Jenner (Kiri) berebut bola dengan bek Guinea Madiou Keita (tengah) selama pertandingan play-off pra-Olimpiade antara Indonesia dan Guinea, untuk tempat terakhir di turnamen sepak bola Olimpiade putra di Paris 2024, di Clairefontaine-en-Yvelines, selatan Paris, pada 9 Mei 2024.Miguel MEDINA / AFP

Jalannya Pertandingan

Kedua tim mengawali pertandingan dengan tempo lambat. Baik Timnas Indonesia maupun Guinea masih sama-sama mencari celah.

Guinea lebih mendominasi di awal pertandingan ini, namun intersep-intersep yang dilakukan para pemain bertahan Garuda Muda mampu membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan.

Memasuki menit 11, peluang pertama didapat Guinea. Beruntung bagi Indonesia, umpan yang dilepaskan dari sisi kanan berhasil dibuang Ferarri sebelum disambut Ilaix Moriba di tengah kotak.

Indonesia berbalik mengancam di menit 14. Mendapat bola, Witan Sulaeman yang berada di sisi kiri dalam kotak pertahanan lawan ragu untuk melepaskan tembakan.

Ia memilih untuk mengoper bola ke Rafael Struick namun pemain lawan lebih dulu menghalau.

Tidak terkawal di sisi kiri lapangan, Pratama Arhan mendapat peluang di menit 17. Sayang sepakannya terlalu lemah dan bola dengan mudah diamankan penjaga gawang Guinea, Soumaila Sylla.

Di menit 21 pertandingan sempat terhenti. Kepala Witan Sulaeman terpaksa diperban setelah mengalami benturan yang cukup keras dengan gelandang Guinea.

Ancaman kembali ditebar Garuda Muda di menit 26. Berawal dari kemelut di depan gawang, Jeam Kelly yang mendapat bola liar melepaskan tendangan setengah voli.

Akan tetapi tendangan tersebut terlalu lemah. Sylla yang dengan mudah mematahkan peluang Jeam Kelly, langsung menginisiasi serangan balik cepat dengan mengarahkan bola ke tengah lapangan.

Serangan balik tersebut pun pada akhirnya membuahkan penalti setelah Witan menjatuhkan penyerang lawan di kotak terlarang.

Ilaix Moriba yang maju sebagai algojo tidak mensia-siakan peluang tersebut dan mengubah kedudukan menjadi 0-1 di menit 28.

Tertinggal satu gol, anak-anak asuh Shin Tae-yong semakin gencar menyerang. Namun belum membuahkan hasil.

Hingga turun minum skor 0-1 untuk keunggulan Guinea tetap bertahan.

Di babak kedua Timnas Indonesia yang bermain lebih terbuka mendapat peluang di menit 59. Sayang, umpan lambung terukur ke dalam kotak penalti gagal diarahkan ke gawang oleh Alfeandra Dewangga.

Timnas Indonesia mulai unggul dalam penguasaan bola. Namun Marselino Ferdinan dan kawan-kawan susah menembus pertahanan gawang Guinea.

Lagi-lagi Timnas Indonesia U-23 dijatuhi hukuman penalti pada menit ke-78. Tekel yang dilakukan Alfeandra Dewangga dianggap pelanggaran oleh wasit.

Shin Tae-yong pun naik pitam dan melayangkan protes dari pinggir lapangan yang membuatnya di kartu merah. STY pun kini mendampingi anak asuhannya dari tribun.

Algassime Bah yang dipercaya sebagai algojo gagal memanfaatkan peluang emas tersebut. Ernando Ari sukses menepis bola dan menggagalkan penalti. Skor masih 1-0!

Di sisa waktu pertandingan, Indonesia terus berupaya menyeimbangkan kedudukan. Akan tetapi Garuda Muda gagal mencetak gol.

Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit, skor 0-1 untuk kemenangan Guinea tetap bertahan.

Susunan Pemain

Timnas Indonesia U-23 (3-4-2-1): Ernando Ari; Komang Teguh, Muhammad Ferarri, Nathan Tjoe-A-On; Bagas Kaffa, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan; Jeam Kelly Sroyer, Witan Sulaeman; Rafael Struick.

Pelatih Shin Tae-yong.

Guinea (4-3-3): Soumaila Sylla; Ibrahima Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, Madio Keita; Issiaga Camara, Aguibou Camara, Moriba Kourouma; Ousmane Camara, AlgassimeBah, Facnet Conte.

Pelatih: Kaba Diawara.

Editor: Syaiful Rachman

Tag:  #hasil #timnas #indonesia #guinea #shin #yong #kartu #merah #wakil #afrika #kubur #mimpi #garuda #muda #tampil #olimpiade

KOMENTAR