Alasan Pelanggaran Ivar Jenner yang Berbuah Kartu Merah Tidak Dicek VAR, Sudah Sesuai Aturan?
Wasit Nasrullo Kabirov yang memimpin laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23 dalam matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4/2024) malam WIB. [Dok. tangkapan layar]
11:30
16 April 2024

Alasan Pelanggaran Ivar Jenner yang Berbuah Kartu Merah Tidak Dicek VAR, Sudah Sesuai Aturan?

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner, menjadi salah satu pemain yang bernasib tragis karena mendapatkan kartu merah saat melawan Qatar U-23 pada laga perdana Grup A Piala Asia U-23 2024.

Ivar Jenner harus mandi lebih cepat setelah mendapatkan kartu kuning kedua dalam duel Timnas Indonesia U-23 kontra Qatar U-23 di Stadion Jassim Bin Hamad, Senin (15/4/2024) malam WIB.

Sebelumnya, Ivar Jenner sudah mendapatkan kartu kuning saat pertandingan memasuki menit ke-14. Kartu kuning kedua diperoleh pemain asal FC Utrecht ini ketika babak kedua baru bergulir satu menit alias pada menit ke-46.

Jika melihat tayangan ulang yang sudah tersebar di media sosial, sebetulnya kontak kaki Ivar Jener tidak begitu keras terhadap Saif Eldeen Hassan saat keduanya tengah berebut bola pada momen pelanggaran kartu kuning kedua ini.

Tentu saja, para pemain Timnas Indonesia U-23 langsung melancarkan protes kepada wasit Nasrullo Kabirov.  Mereka meminta wasit untuk mengecek kejadian tersebut melalui video assistant referee (VAR).

Akan tetapi, Nasrullo Kabirov tetap tak bergeming dengan berbagai protes yang dilancarkan Rizky Ridho dan kawan-kawan. Dia tetap teguh pada keputusannya untuk mengusir Ivar Jenner keluar.

Sebetulnya, secara aturan, wasit sudah benar dalam mengambil keputusan. Pasalnya, peristiwa pelanggaran yang terjadi antara Ivar Jenner dengan Saif Eldeen Hassan tidak termuat dalam regulasi penggunaan VAR.

Berdasarkan pedomen Internasional Football Association Board (IFAB), ada beberapa batasan yang dirumuskan dalam aturan penggunaan VAR. Terdapat empat insiden yang hanya bisa dicek oleh VAR.

Yang pertama ialah penentuan sah atau tidaknya sebuah gol. Kedua, penentuan penalti atau tidak. Adapun yang ketiga ialah penentuan kartu merah langsung atau tidak. Ini bukan situasi kartu kuning kedua.

Adapun peristiwa ketiga ialah yang bersangkutan mengenai kesalahan identitas, yakni ketika memberi hukuman kepada pemain yang salah. Melihat empat poin itu, momen pelanggaran Ivar Jenner jelas tak termasuk salah satu di antaranya.

Momen ini tentu berbeda ketika Ramadhan Sananta melakukan pelanggaran pada akhir babak kedua. Nasrullo Kabirov langsung mengecek kejadian tersebut dengan bantuan VAR karena ada potensi pelanggaran keras yang berbuah kartu merah.

Pasalnya, aksi yang dilakukan Sananta cenderung berbahaya. Dia melakukan tekel dari belakang saat berusaha merebut bola dari Mohammed Aiash. Akhirnya, momen ini memaksa Sananta menerima kartu merah.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

Editor: Irwan Febri

Tag:  #alasan #pelanggaran #ivar #jenner #yang #berbuah #kartu #merah #tidak #dicek #sudah #sesuai #aturan

KOMENTAR