Kreasi Suporter PSIM, ''Matchgazine'' Lembar Kertas Wadah Kreativitas
- Pemandangan unik terlihat tiap PSIM memainkan laga Liga 2 2023-2024 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
Sejumlah suporter PSIM Yogyakarta tampak membawa lipatan kertas dengan judul dan gambar yang menarik.
Kertas tersebut bukanlah alat peraga koreo seperti yang dibawa suporter sepak bola pada umumnya.
Namun, itu adalah sebuah zine yang diterbitkan komunitas suporter PSIM, Bawahskor. Zine itu diberi nama "Matchgazine".
Adapun zine merupakan kependekan dari magazine atau fanzine, dengan publikasi yang dilakukan secara personal maupun kelompok kecil.
Matchgazine menjadi wadah fan PSIM untuk menuangkan keanekaragaman ide, gagasan, dan kreativitas dalam mendukung klub.
Isi zine ini secara garis besar berbentuk tulisan dan gambar yang mewakili curahan hati suporter.
Proses pengerjaan salah satu karya zine komunitas suporter klub Liga 2 2203-2024 PSIM Yogyakarta bawahskor, matchgazine edisi ke-7 yang didistribusikan sebelum laga babak 12 besar Liga 1 2023-2024 melawan PSMS Medan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (12/1/2023) sore.
Rasa bangga, opini, cerita, kekecewaan, kritik dan saran, serta isu-isu paling hangat seputar klub dapat termuat, seperti pada edisi ketujuh Matchgazine yang diterima Kompas.com.
Edisi itu terbit sebelum laga kedua PSIM pada babak 12 besar Liga 2 2023-2024 melawan PSMS Medan, Jumat (12/1/2024).
Kover bergambar seseorang sedang mengintip disertai tulisan "Imbauan tidak mengalah di semua pertandingan".
Melalui kover tersebut suporter ingin menyerukan kepada PSIM agar mengerahkan seluruh kemampuan saat bertanding.
“Tidak ada tema khusus, secara keseluruhan isinya tentang PSIM itu sendiri. Jadi ini suatu ruang untuk suporter PSIM."
"Kami di tim kerja hanya menentukan waktu saja sampai kapan deadline-nya dan merapikan tulisan dari kontributor,” tutur Dimaz Maulana penyunting dan tata letak Matchgazine kepada Kompas.com.
“Apa saja bisa ditulis baik opini, ungkapan, atau cerita dari mana saja boleh menulis.”
“Orang bisa beropini, bisa cerita. Tujuannya balik lagi, bagaimana generasi-generasi ini yang merasa tidak bisa bersuara diajak bersuara. Karena menggali mereka untuk bersuara itu tidak mudah,” katanya menambahkan.
Salah satu karya zine komunitas suporter klub Liga 2 2203-2024 PSIM Yogyakarta bawahskor, matchgazine edisi ke-7.
Matchgazine fan PSIM dicetak di atas kertas lembaran A3 yang kemudian dilipat menjadi buklet kecil berukuran A5.
Selain tulisan, ada halaman khusus untuk karikatur yang juga dikirim oleh suporter PSIM. Gambar karikatur menjadi cara untuk menarik suporter yang mungkin kurang tertarik membaca.
Alhasil, saat dibentangkan, zine tersebut dapat berubah menjadi sebuah poster. Sehingga, selain menjadi koleksi literasi, juga bisa menjadi hiasan dinding.
“Bagaimana orang tidak baca tapi bisa dijadikan poster. Artinya secara set up desainnya kami bayangkan jadi satu ikon. Kalau tulisan kan hanya dibaca saja,” ujar Dimaz Maulana pria yang berprofesi sebagai pekerja seni itu.
“Banyak juga yang ditempel jadi poster lalu koleksi sampai edisi terakhir. Sesuatu itu yang kami “mainkan”. Kami bisa rilis lagi untuk menarik yang lain,” ucapnya lagi.
Sejumlah suporter PSIM Yogyakarta mengambil zine salah satu karya komunitas bawahskor sebelum laga babak 12 besar Liga 1 2023-2024 melawan PSMS Medan yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (12/1/2023) sore.
Kini, Matchgazine sudah memasuki edisi ketujuh. Zine disebarkan setiap jam 2 atau satu jam sebelum kick off pertandingan.
Zine milik fan PSIM dapat terbit secara periodik karena diproduksi secara swadaya, mulai dari naskah, gambar, tata letak, cetak, finishing, dan penyebarannya.
Dimaz Maulana bercerita, ide kreatif ini menarik banyak minat dari relasi yang akhirnya menjadi sponsor.
“Waktu itu kami kasih simpel aja lalu tawarkan bahwa Bawahskor mau bikin zine seperti ini. Terus saya kasih dummy (contoh), lalu mereka tanya 'kami bisa bantu apa?' Ya sudah iklan,” ucapnya.
“Karena waktu itu kami memikirkan cetak 400 eksemplar dengan cara bukan dari uang Bawahskor sendiri, makanya kami cari sponsor, bukan donatur, karena ada benefit, ada logo mereka,” kata Dimaz.
Terpantau seorang penonton yang menyaksikan PSIM Yogyakarta membawa zine salah satu karya komunitas bawahskor saat laga babak 12 besar Liga 1 2023-2024 melawan PSMS Medan yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (12/1/2023) sore.
Seiring berjalannya waktu, kini Matchgazine sudah cukup dikenal khususnya di kalangan suporter PSIM Yogya. Bahkan, jumlah produksinya sudah dua kali lipat dari edisi pertama.
“Waktu itu spiritnya ingin cetak sebanyak-banyak tapi itu tidak efektif dan optimal. Kami banyak dapat masukan, waktu edisi ketiga sampai sekarang, kami bikin pick up point. Jadi benar-benar orang yang punya impresi, yang datang dan mengambil,” tutur Bernardi Iriawan selaku tim produksi.
“Nah, itu kita lihat di edisi ke-6 itu. Orang datang sendiri secara langsung berarti mereka sudah memulai rasa memiliki.”
“400 eksemplar sampai edisi kedua, sekarang sudah 800 dan animonya tinggi tapi tetap tidak kami sebarkan semuanya karena untuk arsip, untuk sponsor dan relasi,” katanya.
Dimaz Maulana dan Bernardi Irawan kini terus berinovasi mengembangkan Matchgazine. Mereka ingin menjadikan zine ini sebagai media perjuangan, sekaligus menjadi instrumen untuk membangkitkan kembali fanatisme terhadap PSIM.
“Karena kami punya teori, visual itu penting untuk membawa fanatisme. Bagaimana kami membangkitkan fanatisme, salah satunya dengan visual,” kata Dimaz Maulana.
“Bagaimana sih membangkitkan suporter PSIM yang sudah ada sejak tahun 1970-an? Salah satunya cara dengan foto-foto yang kami tampilkan. Itu kan salah satu bekal suporter saat ini untuk mengetahui,” ucapnya.
Dua orang suporter PSIM Yogyakarta yang menunjukkan zine salah satu karya komunitas bawahskor usai laga babak 12 besar Liga 1 2023-2024 melawan PSMS Medan yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (12/1/2023) sore.
Kini, suporter PSIM yang datang ke Stadion Mandala Krida, bisa dengan mudah mendapatkan Matchgazine.
Caranya adalah dengan mendatangi tempat pengambilan yang telah ditentukan, yaitu pintu timur dan barat, serta PSIM Store yang membuka booth di halaman stadion.
Suporter PSIM disebut sudah memulai rasa memiliki terhadap Matchgazine. Manajemen klub juga menyambut baik hasil karya komunitas suporter ini.
“Ada dukungan dari manajemen. Kami diakomodasi untuk pick up point penyebaran (zine) di PSIM Store yang buka booth tiap laga home,” tutur Dimaz.
Tag: #kreasi #suporter #psim #matchgazine #lembar #kertas #wadah #kreativitas