Perebutan Juara Umum Memuncak di Klemuk Bike Park Batu
Kejuaraan balap sepeda 76 Indonesian Downhill 2024 memasuki putaran terakhir di Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu (9-10/11). (Istimewa)
08:15
5 November 2024

Perebutan Juara Umum Memuncak di Klemuk Bike Park Batu

–Kejuaraan balap sepeda downhill prestisius 76 Indonesian Downhill 2024 bakal memasuki putaran terakhir. Setelah seri perdana di Klangon Bike Park Jogjakarta dan seri kedua di Ternadi Bike Park Kudus, persaingan di antara para downhiller elite makin ketat dan memanas.

Seri pemungkas yang dihelat di Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu (9-10/11), bakal jadi penentu. Ratusan downhiller wajib mengeluarkan skill terbaiknya demi merebut takhta juara umum di trek yang kerap dijuluki sebagai kawah candradimuka bagi cabor balap sepeda downhill.

Total ada 10 kategori yang dilombakan. Yakni Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth, dan Women Youth.

Agnes Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara meyakini, putaran final di Klemuk Bike Park bakal berlangsung kompetitif dan menegangkan. Terutama perebutan gelar juara di kelas utama Men Elite.

”Sejak dua seri sebelumnya, persaingan luar biasa dinamis dan terbuka. Setiap rider saling berebut poin dan bergantian memuncaki klasemen. Putaran terakhir di Batu ini yang akan jadi penentu siapa rider terbaik yang berhak menyandang gelar juara umum,” ungkap Agnes.

76 Rider sudah tepat menunjuk Klemuk Bike Park sebagai lokasi putaran terakhir. Sebab, trek di kawasan Lereng Gunung Kawi dan Gunung Arjuna sudah banyak melahirkan atlet downhill nasional.

Lintasan di Klemuk Bike Park juga dikenal angker di kalangan downhiller, lantaran memiliki banyak section curam dan mampu memompa adrenalin hingga titik tertinggi. Secara teknis trek di Klemuk Bike Park memiliki panjang 1,2 kilometer dengan elevasi sekitar 300 kaki dari titik start hingga ke garis finish.

”Dengan jarak sependek itu dan elevasi setinggi itu, secara garis besar lintasannya didominasi section yang curam. Bahkan lebih curam dibandingkan dua seri sebelumnya. Ini jelas menjadi tantangan besar bagi para rider dan menuntut skill yang berbeda untuk bisa jadi juara di sini,” terang Agnes.

Dia menambahkan, persaingan di seri terakhir juga bakal makin menarik lantaran sejumlah rider dari mancanegara juga telah mengonfirmasi akan ikut bersaing di kelas Men Elite.

”Dengan persaingan yang sangat ketat untuk titel juara umum di seri terakhir ini, kami optimistis dan berharap race kali ini akan menjadi klimaks yang ditunggu-tunggu bagi semua penggemar downhill,” tambah Agnes.

Persaingan sengit dipastikan terjadi di kelas Men Elite. Dengan regulasi hanya Top 15 downhiller dari sesi Seeding Run yang melanjutkan langkah ke Final Run, akan menambah panas jalannya lomba. Ditambah lagi dengan ancaman dari kehadiran rider-rider mancanegara, bakal memberikan tekanan baru dan berbeda di seri terakhir ini.

Klasemen di kategori Men Elite saat ini masih dipuncaki Rendy Varera Sanjaya dengan total 390 poin. Membuntuti di urutan kedua Agung Prio Apriliano dengan 290 poin. Terpaut tipis, ada Andy Prayoga di posisi ketiga dengan 274 poin dan M. Abdul Hakim alias Jambol dengan 258 poin. Secara kalkulasi, dengan 300 poin maksimal yang bisa didapatkan di seri terakhir, gelar juara umum masih sangat terbuka.

Menghadapi situasi ini, mentalitas kuat ditunjukkan Agung Prio Apriliano. Downhiller dari Team D-One Factory percaya diri bisa menggeser Rendy dari puncak klasemen dan merebut gelar juara umum. Hasil kurang memuaskan pada seri kedua di Kudus sebelumnya, justru menjadi lecutan motivasi untuk melakukan persiapan yang jauh lebih baik.

”Memang tidak mudah bersaing di top 5 men elite. Tapi saya masih haus kemenangan dan akan berjuang untuk meraih kemenangan dan poin paling maksimal di seri final nanti,” ujar Agung Prio Apriliano.

Tantangan berat di Klemuk Bike Park juga sudah diantisipasi atlet kelahiran Kediri itu dengan meningkatkan intensitas latihan dan mempersiapkan setting sepeda untuk berbagai kondisi cuaca.

”Karakter Klemuk ini sangat curam, banyak tikungan, dan kecepatan tinggi. Tantangannya adalah kita harus melaju kencang dan tidak boleh melakukan kesalahan atau koreksi sedikit pun. Saya sudah menyiapkan setting sepeda dan pilihan ban yang lebih sesuai. Semoga hasilnya bisa maksimal,” terang Agung Prio Apriliano.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #perebutan #juara #umum #memuncak #klemuk #bike #park #batu

KOMENTAR