UFC 308: Menjaga Warisan Khabib Nurmagomedov, Petarung Dagestan Siap Guncang Octagon!
Magomed Ankalaev siap jaga warisan Khabib Nurmagomedov dan marwah petarung asal Dagestan. (Instagram @ankalaev_magomed)
09:25
26 Oktober 2024

UFC 308: Menjaga Warisan Khabib Nurmagomedov, Petarung Dagestan Siap Guncang Octagon!

   — UFC 308 akhir pekan ini akan menjadi panggung bagi para petarung asal Dagestan, Rusia.

Dua nama yang siap bertarung adalah Magomed Ankalaev dan Sharabutdin Magomedov, keduanya mewarisi ketangguhan dan keterampilan bela diri dari wilayah yang juga melahirkan Khabib Nurmagomedov.

Wilayah Dagestan dikenal sebagai pabrik petarung berbakat, menghasilkan banyak atlet UFC yang tak terkalahkan.

Sosok Khabib Nurmagomedov, yang berhasil menumbangkan Conor McGregor di UFC 229 pada 2018, menjadi inspirasi besar bagi para petarung muda di sana.

Magomed Ankalaev dan Sharabutdin Magomedov adalah dua di antara petarung muda Dagestan yang terinspirasi dari kesuksesan Khabib.

Mereka tumbuh di lingkungan dengan kultur seni bela diri yang kuat, mendorong mereka untuk berlatih keras sejak dini.

Dagestan terkenal dengan kedekatannya pada olahraga gulat, sambo, dan judo yang menjadi pondasi bagi para petarung di UFC.

Tak heran jika wilayah ini terus melahirkan talenta yang menonjol dalam olahraga bela diri campuran (MMA).

Ankalaev akan berhadapan dengan Aleksandar Rakic di UFC 308, sementara Magomedov akan bertarung melawan Armen Petrosyan.

Duel ini menghadirkan gaya bertarung berbeda dari para petarung Dagestan, dengan Ankalaev yang lebih mengandalkan serangan tangan dan kekuatan gulatnya.

Rekor Ankalaev menunjukkan ketangguhannya, dengan torehan 19 kemenangan dan hanya satu kekalahan sejak debutnya di UFC pada 2018.

Gaya bertarungnya mengombinasikan sambo dan gulat, menjadikannya petarung yang sulit dihadapi lawan-lawannya.

Di sisi lain, Aleksandar Rakic yang dikenal sebagai 'Rocket' memiliki rekor 14-4 dan mengandalkan kekuatan muay thai.

Rakic memiliki serangan yang mengandalkan tendangan kaki dan tangan yang tajam, yang bisa memperlambat gerak Ankalaev di Octagon.

Dalam laga nanti, Ankalaev diyakini harus ekstra waspada dan menutup celah agar tidak menjadi sasaran empuk serangan kaki Rakic.

Jika mampu mengontrol ritme pertarungan, Ankalaev memiliki peluang besar untuk memenangkan duel penting ini.

Sementara itu, Sharabutdin Magomedov, atau yang dikenal dengan julukan 'Shara Bullet' akan menghadapi Armen Petrosyan dalam pertarungan yang diprediksi berlangsung sengit.

Magomedov memiliki catatan rekor impresif tanpa kekalahan, yaitu 14-0, yang menunjukkan ketangguhan dan kecepatan serangannya di Octagon.

Keunggulan Magomedov terletak pada kemampuannya memadukan pukulan, tendangan, dan serangan siku yang tak jarang mengejutkan lawan.

Kekuatan gulatnya juga menjadi ancaman besar, yang bisa dia manfaatkan dalam situasi pertarungan jarak dekat atau clinch.

Armen Petrosyan sebagai lawan Magomedov juga bukan petarung biasa, dengan catatan rekor 9-3 yang mengandalkan kickboxing dan muay thai.

Petrosyan memiliki kemampuan bertahan yang solid, dan dia piawai mencari celah untuk melakukan serangan balik.

Jika Magomedov dapat memainkan jarak dengan efektif, dia bisa mendominasi duel ini dan membuka peluang besar untuk mengukir kemenangan.

Pertarungan mereka akan menjadi salah satu duel paling menarik di UFC 308, di mana gaya bertarung kedua petarung diprediksi memberi tontonan sengit bagi para penonton.

UFC 308 juga membawa misi besar dalam melestarikan warisan Khabib Nurmagomedov, yang membuat Dagestan kian disegani di dunia MMA.

Semangat Khabib menjadi motivasi besar bagi Ankalaev, Magomedov, dan para petarung muda lainnya dari Dagestan yang terus mencetak prestasi di Octagon.

Duel Ankalaev dan Magomedov bukan sekadar pertarungan untuk menang, tetapi juga demi mempertahankan reputasi Dagestan sebagai gudangnya petarung tangguh.

Mereka membawa kebanggaan dan identitas Dagestan ke tingkat internasional, yang semakin mengukuhkan posisi mereka di dunia UFC.

Gaya bertarung khas petarung Dagestan, dengan fondasi kuat pada gulat dan sambo, kini menjadi simbol dominasi di UFC.

Teknik bertahan, kekuatan fisik, dan determinasi tinggi selalu terlihat dalam setiap penampilan petarung asal wilayah ini.

Mereka bukan hanya terampil menyerang, tapi juga ahli dalam mempertahankan diri di berbagai situasi, menciptakan pertarungan yang tak mudah bagi lawan-lawannya.

Warisan Khabib terus hidup melalui Ankalaev dan Magomedov, yang siap menunjukkan keunggulan mereka di Octagon akhir pekan ini.

Editor: Edi Yulianto

Tag:  #menjaga #warisan #khabib #nurmagomedov #petarung #dagestan #siap #guncang #octagon

KOMENTAR