Empat Penyesalan Milan Usai Tereliminasi dari Coppa Italia
- AC Milan telah tersingkir dari babak 16 besar Coppa Italia. Media ternama Italia, La Gazzetta dello Sport, mengidentifikasi empat penyesalan Rossoneri setelah kekalahan 0-1 melawan Lazio.
AC Milan harus menemui kenyataan pahit dengan harus tumbang di 16 besar Coppa Italia.
Partai 16 besar Coppa Italia 2025-2026 Lazio vs AC Milan di Stadion Olimpico, Kamis (4/12/2025) atau Jumat dini hari WIB, berakhir dengan skor 1-0 buat kemenangan tuan rumah.
Kemenangan Lazio atas sang pemuncak klasemen sementara Liga Italia 2025-2026 dipastikan melalui gol menit akhir Mattia Zaccagni (80').
Hasil ini membuat AC Milan terakhir merayakan kejayaan di Coppa Italia tetap pada musim 2002-2003.
Ketika itu, Milan asuhan Carlo Ancelotti yang antara lain di perkuat Rivaldo, Paolo Maldini, dan Filippo Inzaghi mengalahkan Roma yang ditukangi eks manajer mereka, Fabio Capello.
La Gazzetta dello Sport mengulas kekalahan Milan di markas Lazio dan menyoroti empat penyesalan Rossoneri.
Pertama, tim Allegri tidak menunjukkan semangat dan determinasi yang biasa mereka tunjukkan di Serie A.
"Milan bermain selama 80 menit dengan kecepatan terbatas, tanpa semangat yang terlihat di mata mereka," tulis pakar Milan di media ternama tersebut, Luca Bianchin.
"Semangat mereka baru berubah setelah Lazio mencetak gol, dan di menit-menit terakhir, Milan mulai menyerang ke setengah lapangan lawan, memasukkan sedikit kekacauan dalam jalannya pertandingan."
"Seandainya mereka melakukan ini lebih awal, mungkin sesuatu bisa terjadi."
Sorotan kepada Lini Depan
Kedua, para penyerang gagal memberikan kontribusi.
"Rafael Leao nyaris tidak terlihat, berkeliaran tanpa arah dan salah mengontrol bola terbaik yang diberikan oleh Jashari melalui Pervis Estupinan."
Penyerang asal Portugal Rafael Leao merayakan gol pertama timnya pada laga Serie A Italia antara AC Milan dan Fiorentina di stadion San Siro di Milan, Italia utara, pada 19 Oktober 2025.
"Sementara, Christopher Nkunku hampir tidak terlihat selama setengah jam. Dia tidak pernah menembak dan hanya melakukan empat operan."
"Hanya menyentuh bola enam kali. Seorang hantu mengenakan seragam kuning."
Ketiga, Milan "mati" di momen krusial, pertama dengan memberikan tendangan sudut bagi Lazio, lalu kehilangan pergerakan Zaccagni yang hanya melakukan gerakan sederhana di dalam kotak penalti.
Terakhir, penyesalan yang paling "tidak terduga": "Penampilan di bawah standar dari beberapa pemain starter reguler."
"Saelemaekers bermain buruk, tidak memberikan masalah bagi Lazio dan diganti lebih awal. Hal ini bisa terjadi, terutama di musim di mana dia biasanya memberikan kualitas dan konsistensi yang baik," tulisnya melanjutkan.
"Rabiot menyuplai umpan bagus untuk Loftus-Cheek tetapi kurang efektif dari biasanya. Leao tidak memberikan dampak; hanya Maignan yang melakukan sesuatu istimewa."
Milan saat ini memimpin klasemen Serie A, dengan poin sama 28 bersama Napoli. Rossoneri akan bertandang ke Torino dalam pertandingan liga berikutnya pada hari Senin, 8 Desember.
Tag: #empat #penyesalan #milan #usai #tereliminasi #dari #coppa #italia