Dari Rumah 4x8 Meter ke Piala Dunia: Fadly Alberto Hengga Bawa Indonesia Tekuk Honduras
Pemain Timnas Indonesia U-17, Fadly Alberto Hengga. (Dok. Timnas Indonesia)
07:06
11 November 2025

Dari Rumah 4x8 Meter ke Piala Dunia: Fadly Alberto Hengga Bawa Indonesia Tekuk Honduras

Baca 10 detik
  • Fadly Alberto Hengga menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025.
  • Perjalanan karier Fadly diwarnai konsistensi dan kerja keras sejak usia muda.
  • Kisah hidup Fadly menggambarkan perjuangan luar biasa dari kesederhanaan menuju kesuksesan.

Fadly Alberto Hengga tampil sebagai pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-17 di laga terakhir Grup H Piala Dunia U-17 2025.

Bermain di Aspire Zone, Doha, Qatar, Senin (10/9), pemain kelahiran Bojonegoro itu mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti pada menit ke-72 yang memastikan Garuda Muda menang 2-1 atas Honduras.

Gol Penentu Kemenangan

Laga berjalan ketat sejak awal. Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat penalti Evandra pada menit ke-52 setelah Mierza dilanggar di kotak terlarang.

Namun, keunggulan itu hanya bertahan dua menit setelah Luis Suazo membalas melalui titik putih usai pelanggaran Putu Panji.

Saat pertandingan tampak akan berakhir imbang, Fadly Alberto Hengga muncul sebagai pembeda.

Sepakannya dari luar kotak penalti menghujam gawang Honduras tanpa bisa dibendung kiper lawan.

Gol tersebut mengunci kemenangan penting bagi Indonesia dan menegaskan status Fadly sebagai pemain muda potensial masa depan.

Performa Konsisten Sejak Piala Asia

Nama Fadly Alberto Hengga mulai dikenal luas ketika tampil impresif di Piala Asia U-17 2025.

Masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Afghanistan, ia mencetak gol kemenangan dramatis di menit 90+6 lewat umpan Aldyansyah Taher.

Gol itu sekaligus memastikan Garuda Muda menyapu bersih tiga kemenangan di fase grup dan melangkah ke perempat final melawan Korea Utara di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi.

“Saya belajar banyak dari Coach Nova Arianto. Semua arahan beliau saya serap betul, dan itu membuat saya yakin bisa bantu tim lolos ke Piala Dunia U-17,” ungkap Fadly seperti dikutip dari laman resmi AFC.

Perjalanan dari Rumah Sederhana

Di balik gemerlap prestasinya, kisah hidup Fadly Alberto Hengga adalah potret perjuangan luar biasa.

Ia tumbuh di rumah berukuran 4x8 meter berdinding kayu dan beralaskan tanah di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur.

Ia tinggal bersama sang ibu dan dua adiknya setelah orang tuanya berpisah. Sang ibu, Piani, menjadi sosok paling berpengaruh dalam hidupnya.

Pemain Sepak Bola Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto Hengga berebut bola dengan pemain Yaman U-17 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/4/2025). [Handout/Dokumentasi PSSI] PerbesarPemain Sepak Bola Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto Hengga berebut bola dengan pemain Yaman U-17 pada laga kedua Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi, Senin (7/4/2025). [Handout/Dokumentasi PSSI]

“Ibu selalu bawa saya ke turnamen sejak kecil. Saya merasa punya darah sepak bola sejak pertama kali memegang bola,” ujarnya.

Fadly mulai bermain serius di usia 9 tahun dan bergabung ke Timnas Indonesia U-16 saat berusia 15 tahun.

Meski hidup serba sederhana, Fadly menolak menyerah.

“Saya termotivasi karena ingin membuat keluarga bangga. Mimpi itu gratis, jadi saya akan terus berjuang sampai jadi pemain profesional,” katanya.

Dari Tanah ke Rumah Baru

Kerja keras Fadly akhirnya mengubah nasib keluarganya.

Setelah bersinar bersama Timnas U-16, ia mendapat hadiah rumah baru dari pengusaha asal Bojonegoro sekaligus pemilik Realfood, Lusianto Handoko.

Rumah itu menjadi simbol nyata dari perjuangan bocah yang dulu tinggal di lahan milik Perhutani, kini menjelma jadi harapan baru sepak bola Indonesia.

Darah Papua dan Bojonegoro

Fadly merupakan putra pasangan John Cliff Hengga asal Timika, Papua Tengah, dan Piani dari Bojonegoro.

Ia sempat tinggal di Timika sebelum akhirnya kembali ke Jawa Timur bersama ibunya.

Kini, namanya tak hanya dikenal di tanah air, tapi juga mulai mencuri perhatian di level dunia.

Dengan kemampuan menembak, dribel, dan kecepatan berlari sebagai keunggulan utama, Fadly siap menjadi tulang punggung masa depan Timnas Indonesia.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #dari #rumah #meter #piala #dunia #fadly #alberto #hengga #bawa #indonesia #tekuk #honduras

KOMENTAR