Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kemenpora Sepakat Tekankan Pentingnya Persatuan
- Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 telah digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta pada Selasa (28/10) malam. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sepakat menekankan persatuan karena muda-mudi saat ini adalah fondasi untuk generasi emas 2045.
Mengusung tema Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 mengirimkan pesan bahwa kejayaan Indonesia di masa depan harus diwujudkan melalui kolaborasi lintas elemen bangsa.
Presiden RI, Prabowo Subianto tidak hadir dalam acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Kehadirannya diwakili oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Tapi Presiden Prabowo turut memberikan arahan dalam video. Ia menyampaikan bahwa pemuda dan pemudi adalah harapan serta kekuatan bangsa Indonesia.
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir mengatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 adalah upaya dari pemerintah dalam membangun fondasi kepemudaan. Momen ini sangat penting untuk masa depan bangsa, terutama menuju peringatan yang ke-100 tahun.
"Hari Sumpah Pemuda yang ke-97, ini kita sedang bangun fondasi. Bagaimana pembangunan karakter bangsa penting dari pemudanya. Tadi Presiden Bapak Prabowo Subianto menyampaikan, kita bangsa besar, bangsa kuat. Tetapi kalau kita tidak pemuda, punya pemuda dan pemudi yang kuat, ya kita nggak akan kemana-mana," kata Erick Thohir di sela peringatan acara.
"Ini persaingan global luar biasa. Kita menuju Sumpah Pemuda 100 tahun. Makanya kita sekarang bangun fondasinya, bagaimana kita punya ciri khas pemuda yang patriotik, gigih dan empati. Pemuda-pemudi yang cinta bangsa, cinta tanah air, tidak cepat dipecah belah," tambahnya.
Selain itu, pemuda saat ini disebut Erick harus mampu meningkatkan kapabilitas dan berani bersaing serta bekerja keras, bukan hanya mengeluh dengan keadaan. Pemuda pemudi juga harus mampu berusaha mewujudkan mimpinya.
"Inilah pemuda-pemudi harapan kita. Bukannya mengeluh dengan keadaan, tetapi bagaimana tadi mimpinya dijalankan dalam keseharian. Bukan hanya mimpi, tapi bagaimana menjalankan mimpi keseharian," terang Erick.
"Empati, empati kepada orang tua, kepada masyarakat, kepada lingkungan. Kita mau pemuda yang seperti itu. Pemuda yang berakhlak, punya tahu bagaimana kekurangan daripada sekitarnya. Mereka menjadi berjibaku karena itu. Mudah-mudahan ini kita menuju 100 tahun Sumpah Pemuda tahun 2028. Kita coba bangun mulai hari ini," imbuh mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara ini.
Sementara itu, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat berbicara mengenai makna Sumpah Pemuda ke-97 dari sisi keolahragaan. Ia menekankan bahwa olahraga adalah pemersatu bangsa sehingga pesannya adalah agar para pemuda dan pemudi bersatu.
"Yang pasti kalau di dunia olahraga, olahraga itu pemersatu bangsa. Jadi untuk muda, mudi, kita harus bersatu. Tadi seperti kata Pak Rafi, Barat, Timur, yang mana-mana semua bersatu," ucap Taufik.
"Yang pasti masa depan anak muda sekarang itulah penentu bangsa di tahun emas 2045," jelas pemilik medali emas Olimpiade Athena 2004 dari cabor bulu tangkis ini.
Adapun Raffi Ahmad sebagai Utsus Presiden RI, mengatakan bahwa muda-mudi sekarang adalah generasi yang dapat melanjutkan perjuantan para pahlawan. Dia kembali menekankan pentingnya persatuan.
"Karena memang untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan kita, yang paling terpenting, para pemuda dan pemudi untuk anak jaman sekarang, mau gen Z, mau generasi millennial, generasi apapun," ucap Raffi.
"Yang paling terpenting, pemuda dan pemudi Indonesia, dari Indonesia bagian Timur, Tengah, Barat dan semuanya, tidak boleh terpecah belah. Itu saja. Dan juga harus punya rasa jiwa nasionalisme yang tinggi," jelas pria yang juga selebriti Tanah Air ini.
Tag: #peringati #hari #sumpah #pemuda #kemenpora #sepakat #tekankan #pentingnya #persatuan