Dapat Respons Positif dari Negara Peserta, Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jadi Awal Prestasi Gimnastik Indonesia
Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 resmi berakhir dengan lancar dan dianggap jadi panggung awal Gimnastik Indonesia. (JAGOC)
07:14
27 Oktober 2025

Dapat Respons Positif dari Negara Peserta, Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jadi Awal Prestasi Gimnastik Indonesia

- Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 atau The 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025 (Jakarta Gymnastics) telah resmi ditutup pada Sabtu (26/10). Ajang yang digelar di Indonesia Arena itu mendapat banyak reaksi dan respons positif dari para negara peserta.

Tiongkok menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 dengan perolehan medali tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu. Negeri Tirai Bambu itu menyalip posisi para atlet AIN (Individual Athlete Neutral/Atlet Netral Individu) yang sempat menghuni peringkat pertama klasemen sementara. 

Para atlet AIN pada akhirnya menempati posisi keempat dengan dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Sementara urutan kedua jadi milik Jepang dengan dua emas, dua perak, dan 1 perunggu, kemudian di tutup oleh Amerika Serikat di tiga besar dengan dua emas, satu perak, dan satu perunggu.

Adapun Filipina menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang meraih medali dengan perolehan satu emas dan satu perunggu. Dua medali itu dipersembahkan oleh Carlos Yulo di nomor senam lantai dan palang bertingkat.

“Alhamdulillah, penutupan berjalan lancar dan seluruh kegiatan terselenggara dengan baik. Hambatan kecil yang ada dapat kami kendalikan," ujar Ita Yuliati selaku Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), dipetik Minggu (25/10).

"Banyak pihak menyampaikan compliment atas penyelenggaraan yang profesional dan penuh semangat kebersamaan," tambahnya.

Menurut Ita, Gimnastik Indonesia menerima banyak pujian dari delegasi negara peserta terkait keramahan dan pelayanan Jakarta Gymnastic Official Committee (JAGOC) selama kejuaraan berlangsung. Hal itu pun jadi kebanggaan tersendiri.

“Komentar dari berbagai negara sangat positif. Mereka memuji hospitality Indonesia yang dinilai luar biasa. Ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena untuk pertamakalinya kami menyelenggarakan event sebesar ini dan semuanya berjalan sukses," kata Ita.

Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, disebut Ita sebagai tanda babak baru dalam sejarah gimnastik Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event olahraga kelas dunia dengan standar internasional.

“Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang menuju prestasi dunia," kata Ita.

Tak hanya catatan sejarah baru, penyelenggaraan kejuaraan dunia ini juga mewariskan peralatan gimnastik yang akan dipergunakan sebagai sarana latihan atlet-atlet Indonesia. Enam set peralatan itu disediakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Ita menjelaskan, peralatan tersebut nantinya akan dihibahkan kepada Gimnastik Indonesia. Tiga set akan ditempatkan di Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC), pusat pelatihan olahraga baru yang sedang dibangun pemerintah di Cibubur, Jakarta Timur. 

Sementara sisanya dipinjamkan ke Pengurus Provinsi (Pengprov) yang tengah menjalankan program pelatihan jangka panjang menuju Olimpiade. Ita mengatakan hal itu dilakukan guna memberikan semangat kepada para atlet untuk berpretasi di panggung dunia,

"Jadi rasanya dengan selesainya ini, kita baru saja melangkah kepada jenjang selanjutnya, yaitu pembinaan. Jadi saya yakin, walaupun masing-masing provinsi tidak mendapatkan full set, tapi paling tidak mereka punya semangat, mempunyai atlet, mempunyai alat-alat yang baru," tutur Ita.

Lebih lanjut Ita mengatakan keberhasilan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 tak lepas dari hasil kerja keras seluruh elemen, mulai dari pemerintah, khususnya Kemenpora, Pemerintah Provinsi Jakarta, NOC Indonesia, KONI, INASPRO, Jakarta Artistic Gymnastics Organizing Committee (JAGOC) hingga para relawan (volunteer) yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kesuksesan ajang ini.

Termasuk sponsor, yaitu Fujitsu, Eurovision Sport, CorePay, GBK, Taishan, Alita, DRX, Mills, Ozone, Turn, Cannice, ZTE, Sarinah, Apsari Artisan, Bali Fiber, Telkom, BJB, NEC, Pegadaian, Taspen, Canon, Poza Sport Academy, Rockstar Academy, serta host broadcaster iMSPORT dan official media partner MNC Group yang mendukung sehingga acara ini berjalan dengan lancar.

Banyaknya dukungan terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sesuai dengan semangat dan slogan kejuaraan, yakni 'Move to Inspire' atau Bergerak untuk Menginspirasi.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #dapat #respons #positif #dari #negara #peserta #kejuaraan #dunia #senam #artistik #2025 #jadi #awal #prestasi #gimnastik #indonesia

KOMENTAR