



Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia: Perjuangan 730 Hari, Kluivert Harus Dievaluasi
- Perjalanan panjang 730 hari Timnas Indonesia untuk meraih tiket menuju Piala Dunia 2026 berakhir dengan kekecewaan.
Timnas Indonesia hanya berhasil mencapai Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Lalu, pertanyaan yang muncul adalah apa penyebab kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026?
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menjelaskan bahwa upaya timnas Indonesia dimulai pada 12 Oktober 2023.
Pada tanggal tersebut, mereka berhadapan dengan Brunei Darussalam dalam laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan meraih kemenangan telak 6-0.
Timnas Indonesia terus melaju meski sempat memulai putaran kedua dengan kekalahan 1-5 dari Irak di Basra. Tim Garuda lolos ke ronde ketiga sebagai runner up Grup F.
Selanjutnya, di putaran ketiga, Timnas Indonesia mampu bersaing dengan negara langganan Piala Dunia macam Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Persaingan di ronde ketiga diramaikan oleh Bahrain dan China.
Timnas Indonesia bisa terus menjaga mimpi dengan lolos ke putaran empat sebagai peringkat empat Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Namun, perjalanan Skuad Garuda harus terhenti pada 12 Oktober 2025 setelah kalah 0-1 dari Irak di Grup B putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berakhir sudah perjalanan 730 hari Timnas Indonesia berburu tiket Piala Dunia 2026.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, pun mengenang berbagai perubahan yang terjadi dalam dua tahun terakhir, termasuk pergantian pemain dan pelatih.
"Perjalanan timnas Indonesia dimulai pada 12 Oktober 2023," ungkap Sumardji.
"Kami bersama-sama melakukan pergantian pemain karena menerapkan sistem promosi degradasi."
"Sudah dua tahun lamanya dan ini yang membuat kami semua sangat sedih dengan hasilnya gagal ke Piala Dunia 2026," lanjutnya.
Sumardji mengakui bahwa kegagalan ini mengejutkan semua pemain dan ofisial.
"Para pemain seakan tidak percaya dengan hasil ini," tambahnya.
Pelatih timnas Indonesia asal Belanda, Patrick Kluivert.
Pemain Hanya Ikuti Instruksi Kluivert
Dia menegaskan bahwa pemain tidak seharusnya disalahkan, karena mereka hanya mengikuti instruksi dari pelatih, posisi yang kini diemban Patrick Kluivert.
"Pemain hanya menjalankan taktik dan strategi dari pelatih," katanya.
Hasil buruk ini tentunya mengecewakan hati para pemain. Usai pertandingan melawan Irak, banyak pemain yang terlihat menangis di ruang ganti.
Mereka melakukan evaluasi diri terkait kegagalan membawa timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Setibanya di Jeddah, Arab Saudi, pada 2 Oktober 2025, para pemain masih optimis dan yakin bisa lolos.
Namun, pada akhirnya mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 harus pupus. Menurut Sumardji, pelatih adalah sosok yang paling bertanggung jawab terhadap hasil ini.
"Tim pelatih yang harus dievaluasi. Para pemain hanya menjalankan instruksi pelatih sesuai permintaan pelatih," tutur Sumardji dilansir dari Kompas TV, Minggu (12/10/2025).
Sumardji juga menegaskan bahwa ia paham dinamika dalam tubuh tim mengingat dirinya menjabat sebagai manajer sejak 2023.
Banyak tantangan yang dihadapi, termasuk perubahan pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
"Saya kebetulan orang lama di timnas Indonesia, meski sudah berganti pelatih. Ibaratnya saya hadir sejak lahir dan mengawali perjalanan dari Putaran Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia."
"Tim menggelar pemusatan latihan saja saya ada. Jadi evaluasi yang harus dilakukan ya pelatih, titik. Tidak ada lagi," tutup Sumardji.
Tag: #timnas #indonesia #gagal #piala #dunia #perjuangan #hari #kluivert #harus #dievaluasi