Profil KAS Eupen, Klub Liga 1 Belgia Mantan Klub Jordi Amat Kini Jadi Pelabuhan Shayne Pattynama
KAS Eupen bukan hanya klub sepak bola biasa. Klub ini memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Eupen dan sekitarnya.(Dok KAS Eupen)
09:00
2 Februari 2024

Profil KAS Eupen, Klub Liga 1 Belgia Mantan Klub Jordi Amat Kini Jadi Pelabuhan Shayne Pattynama

Di sudut timur Belgia, berbatasan dengan Jerman, terdapat klub sepak bola unik bernama KAS Eupen. Klub ini bagaikan perpaduan dua budaya, menawarkan atmosfer sepak bola Belgia yang meriah dengan sentuhan disiplin dan profesionalisme Jerman. Kini KAS Eupen menjadi pelabuhan sepanjutnya pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama setelah Jordi Amat.

Didirikan tahun 1945, KAS Eupen telah mengukir sejarahnya di liga Belgia dan menjadi kebanggaan masyarakat Eupen dan sekitarnya.

Lebih dari Sekadar Klub Sepak Bola

KAS Eupen bukan hanya klub sepak bola biasa. Klub ini memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Eupen dan sekitarnya.

Klub ini menjadi simbol persatuan dan identitas bagi komunitas berbahasa Jerman di Belgia.

KAS Eupen juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti program pembinaan pemain muda dan pengembangan komunitas.

Menjelajahi Jejak Prestasi KAS Eupen

KAS Eupen telah menorehkan prestasi gemilang di kancah sepak bola Belgia.

Klub ini telah memenangkan Divisi Dua Belgia sebanyak tiga kali, terakhir pada musim 2018-2019. KAS Eupen juga pernah mencapai final Piala Belgia pada tahun 2018.

Saat ini, KAS Eupen berkompetisi di Divisi Satu Belgia dan berusaha untuk terus meningkatkan prestasinya.

Klub Sepakbola KAS Eupen berdiri pada 9 Juli 1945 setelah merger antara Jugend Eupen dan FC Eupen 1920, dan pertandingan resmi pertamanya digelar pada 21 Juli dalam turnamen meriah selama hari libur nasional.

Seiring berjalannya waktu, klub memasuki musim perdananya di Divisi II Provinsi Liège. Meskipun tribun pertama dibangun pada tahun 1947 dan penerangan dipasang tahun berikutnya, serta peningkatan infrastruktur lainnya, namun klub tidak dapat menghindari degradasi ke Divisi Regional II.

Dibawah arahan pemain-pelatih Roger Burgers, Eupen meraih gelar pertamanya, yang berhasil diulang pada tahun berikutnya. Prestasi ini membuka pintu bagi klub untuk melangkah ke divisi nasional pertamanya pada tahun 1951.

Meski awalnya tugas klub di divisi nasional bersifat singkat, namun pada akhir musim 1955-56, klub kembali memastikan promosi. Tim ini dipimpin oleh Albert Bertrand.

Setelah mengalami penurunan lebih lanjut dua tahun kemudian, klub bangkit kembali dengan promosi sebelum musim 1961-1962 untuk kemudian stabil di divisi yang lebih tinggi hingga tahun 1969.

Pada tahun 1966, dengan kedatangan Hubert Van Dormael, tim berhasil mencapai posisi kedua di musim 1967-68 sebelum akhirnya meraih promosi historis ke Divisi Ketiga Belgia di musim berikutnya. Pencapaian tersebut mengungguli LC Bastogne dan Herve FC di klasemen. Klub lalu memutuskan untuk membangun stadion baru pada tahun berikutnya.

Dalam perjalanannya, Van Dormael memimpin tim meraih gelar Divisi Ketiga, yang berarti promosi ke Divisi Kedua Belgia. Tim juara tersebut menampilkan beberapa pemain ikonik dalam sejarah klub, seperti Werner Pirard dan Karl Franssen, kapten simbol Günter Brüll, serta kiper Elmar Keutgen, yang kemudian menjadi calon walikota Kota Eupen dan anggota Parlemen Komunitas berbahasa Jerman.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #profil #eupen #klub #liga #belgia #mantan #klub #jordi #amat #kini #jadi #pelabuhan #shayne #pattynama

KOMENTAR