Sepak Bola Berduka, Dua Pemain Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
Dua pesepak bola Palestina, Mustafa Met dan Abdullah Mazen Hawila tewas terkena serangan Israel. [Instagram @palestine.fa1]
12:42
22 Juni 2025

Sepak Bola Berduka, Dua Pemain Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

Kabar duka datang dari dunia sepak bola.

Dua pesepak bola Palestina, meninggal dunia terkena serangan Israel saat sedang antre mengambil makanan.

Seperti diketahui, perang antara Israel dengan Iran pecah usai negara zionis tersebut melakukan provokasi dengan melakukan serangan udara dan juga menyerang sejumlah titik fasilitas nuklir di Iran.

Penyerangan yang dimulai pada Jumat 13 Juni 2025 dini hari. Fasilitas nuklir dan rudal Iran diserang Israel hingga menewaskan sejumlah komandan militer dan juga ilmuan penting Iran.

Selain itu, Kantor Kementerian Pertahanan Iran di Teheran juga diserang pada Minggu 15 Juni 2025.

Tak hanya Iran, serangan Israel juga mengharah ke wilayah Palestina.

Akibatnuya, pemain muda tewas akibat serangan tentara Israel. Mustafa Met dan Abdullah Mazen Hawila dilaporkan tewas saat tengah mengantri bantuan makanan di Gaza.

"Dua pemain sepak bola muda Palestina dibunuh oleh Tentara Israel saat berbaris untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan," tulis PFA yang dilansir, Minggu (22/6/2025).

Menurut data Federasi Sepak Bola Palestina, jumlah pesepakbola yang gugur di Gaza sejak 2023 kini telah melampaui 200 orang.

"Kami percaya bahwa kejahatan serius terhadap olahraga ini harus memiliki sanksi dan kami mendesak badan-badan terkait untuk meninjau situasi," tambah unggahan tersebut.

Meski negaranya terus berada dalam kondisi konflik, timnas Palestina tetap menunjukkan perjuangan luar biasa.

Mereka berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan nyaris melaju ke babak keempat.

Namun sayang, harapan itu pupus setelah penalti Oman di menit akhir membuat laga berakhir imbang, yang membuat Oman melaju dan Palestina harus tersingkir.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) angkat suara: menuntut FIFA menjatuhkan sanksi resmi kepada 'Israel', karena sepak bola mereka kini menjadi korban agresi miiter.

Dalam pernyataan resmi pada Sabtu, 21 Juni 2025, PFA mengungkapkan kekhawatirannya bahwa dunia sepak bola sedang dibiarkan menjadi korban agresi militer.

"Federasi Sepak Bola Palestina pada Selasa, 17 Juni telah secara resmi mengajukan permintaan kepada FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap 'Israel' atas tindakan yang mengancam keselamatan pemain dan merusak fasilitas olahraga," bunyi pernyataan itu.

Doakan Lolos Piala Dunia

Di sisi lain, pemain Palestina yang bernama Michel Termanini memberikan doa tulus ke timnas Indonesia yang dikepung tim dari Timur Tengah di round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dikepung oleh tim Timur Tengah, skuad Garuda mendapatkan doa dari penggawa Palestina yang bernama Michel Termanini.

Hal tersebut diketahui Instagram @seasigoal yang mewartakan bahwa anak asuh Patrick Kluivert bakal dikepung negara Timur Tengah.

"Garuda tergabung untuk solo ranked di Timur Tengah, sendirian," tulis laporan itu.

Menariknya postingan tersebut justru dikomentari oleh pemain Palestina bernama Michel Termanini.

"Semoga sukses untuk Indonesia dari tim nasional Palestina," tulis pemain berusia 27 tahun tersebut.

Adapun Michel Termanini merupakan pemain andalan Palestina di round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Michel Termanini selalu menjadi andalan di lini belakang Palestina selama perjuangannya ke Piala Dunia 2026.

Pemain yang lahir di Malmo, Swedia tersebut hanya absen sekali saat Palestina melawan Kuwait.

Sayangnya perjuangan Palestina di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 harus terhenti.

Pasalnya tim berjuluk Singa Kanaan tersebut hanya finis di urutan kelima Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia sendiri memastikan diri ke round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 usai finis di peringkat empat Grup C.

Editor: Ronald Seger Prabowo

Tag:  #sepak #bola #berduka #pemain #palestina #tewas #akibat #serangan #israel

KOMENTAR