Rinov/Pitha Kena Mental usai Tampil Inkonsisten Dalam Empat Turnamen di Awal 2024
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari beraksi di BWF World Championships 2023 dan mengalahkan wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito lewat 3 gim, Selasa (22/8/2023). Mengalami inkonsisten performa di awal musim 2024, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dihadapkan dengan masalah mental. 
09:20
1 Pebruari 2024

Rinov/Pitha Kena Mental usai Tampil Inkonsisten Dalam Empat Turnamen di Awal 2024

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, sedang mengalami inkonsisten performa di awal musim 2024.

Dalam empat turnamen yang mereka lakoni, Rinov/Pitha selalu gugur di babak awal.

Tercatat, Rinov/Pitha sudah tersingkir di 32 besar Malaysia Open 2024 dan India Open 2024.

Rinov/Pitha kembali tampil kurang menawan di Indonesia Masters 2024, mereka hanya mampu finish di 16 besar.

Terbaru, Rinov/Pitha harus angkat koper lebih cepat dari Thaland Masters 2024 setelah kandas di 32 besar.

Bertanding di Nimibutr Stadium, Bangkok, Rinov/Pitha keok di tangan wakil Jerman, Mark Lamsfuß/Isabel Lohau, Rabu (31/1/2024).

Bermain dalam tempo 33 menit, Rinov/Pitha kalah dengan skor identik 15-21, 15-21.

Mengalami kekalahan beruntun dalam kurun waktu empat pekan, Rinov/Pitha secara gamblang mengatakan jika mereka tengah dihadapkan dengan masalah mental.

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, takluk di India Open 2024. Rinov/Pitha kalah dari ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dalam babak pertama India Open 2024, Rabu (17/1/2024). Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, takluk di India Open 2024. Rinov/Pitha kalah dari ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dalam babak pertama India Open 2024, Rabu (17/1/2024). Mengalami inkonsisten performa di awal musim 2024, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dihadapkan dengan masalah mental. (PBSI)

Dikutip dari djarumbadminton.com, Rinov pun berniat bicara empat mata dengan sang pelatih terkait kondisinya yang 'tak baik-baik saja'.

Jika memang dikehendaki rehat, Rinov rela tidak melakoni pertandingan untuk sementara waktu.

"Terutama dari saya sendiri, dalam pertandingan ini mental saya drop banget, sehingga tidak bisa mengembangkan permainan."

"Intinya, saya sepanjang laga tertekan terus dan tidak bisa mengeluarkan permainan saya. Ini akan menjadi bahan evaluasi saya."

"Setelah ini saya akan berkomunikasi dahulu dengan pelatih. Saya akan bicara dulu. Kalau mental saya memang lagi drop, mungkin jangan ikut pertandingan dahulu," kata Rinov.

Ya, sorotan tajam memang diarahkan kepada sektor ganda campuran Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini.

Meski kedatangan pelatih anyar yakni Herry Iman Pierngadi, namun Rinov/Pitha dan kolega masih belum mampu menunjukkan eksistensinya.

Pada musim lalu, ganda campuran Indonesia hanya berhasil meraih satu gelar juara.

Itu pun lewat ganda campuran non pelatnas, yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang menjuarai Syed Modi India International 2023.

Selebihnya, hasil nirgelar justru diraih anak asuh Herry IP.

Pasrah Jika Hanya Loloskan 1 Wakil di Olimpiade Paris 2024

Berkaca dari hasil minor yang diraih Rehan/Lisa cs, maka sulit jika ingin berbicara banyak di Olimpiade Paris 2024.

Masih dikutip dari sumber yang sama, Herry IP mengaku pasrah jika ganda campuran Indonesia hanya bisa mengirim satu wakil saja di Olimpiade Paris 2024.

"Kalau untuk Olimpiade, kita harus terima seperti itu. Penginnya dua (wakil ganda campuran), tapi kalau memang cuma satu apa boleh buat. Itu realitanya. Karena kondisinya, (level) ganda campuran, kan, di bawah," kata Herry IP.

Mantan pelatih ganda putra itu mengatakan jika masalah yang ada di ganda campuran saat ini cukup kompleks. 

Ada banyak hal yang perlu dibenahi, mulai dari pengiriman atlet ke pertandingan, latihan, hingga kualitas individu pemain.

"(Permasalahan pada ganda campuran) Kompleks, lah. Mulai dari pengiriman atlet ke pertandingan, latihan, kualitas individu pemain itu sendiri. Masih perlu banyak yang dibenahi, power-nya, fisiknya," Herry IP menambahkan.

Herry IP memperkirakan, paling lama proses pembenahan butuh waktu selama dua tahun.

Namun, jangka waktu tersebut dapat terpangkas jika para pemain mampu meningkatkan kualitas permainan mereka.

"Nomor satu tergantung kualitas pemainnya. Kalau kualitas pemain bagus, setahun bisa kelihatan. Artinya bagus memenuhi persayaratan dari teknik dan fisik."

"Tapi kalau masih bayk PR (pekerjaan rumah), bisa dua tahun lebih," sambungnya.

Saat ini fase kualifikasi Olimpiade Paris 2024 untuk cabor badminton memang belum selesai, baru akan berakhir pada 28 April mendatang.

Namun, ganda campuran Indonesia patut was-was.

Per hari ini saja, belum ada wakil ganda campuran Indonesia yang menempati zona aman delapan besar ranking Olimpiade Paris 2024.

Agar bisa mengirim setidaknya satu wakil, Rinov/Pitha dan kolega harus tampil ngotot di sisa turnamen yang ada.

Update Ranking Badminton Kualfikasi Olimpiade Paris 2024 Ganda Campuran 

1. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) - 103556 poin
2. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - 92991 poin
3. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - 88900 poin
4. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea) - 86626 poin
5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - 80534 poin
6. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea) - 75717 poin
7. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China) - 75630 poin
8. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - 69230 poin
...
15. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) - 51184 poin
21. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) - 48986 poin
22. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) - 46360 poin

(Tribunnews.com/Isnaini)

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin

Tag:  #rinovpitha #kena #mental #usai #tampil #inkonsisten #dalam #empat #turnamen #awal #2024

KOMENTAR