



PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap alasan mengapa Persija Jakarta tidak dilibatkan dalam Piala Presiden 2025, meskipun turnamen ini akan dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 6 Juli mendatang.
Menurut Erick, pencapaian Persija yang kurang memuaskan pada musim lalu menjadi salah satu alasan absennya klub ibu kota dari ajang pramusim tersebut.
“Klub yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Saya harap tahun depan Persija bisa jadi juara agar bisa diundang,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
![Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat memantau sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/82196-latihan-timnas-indonesia-erick-thohir.jpg)
Piala Presiden 2025 diikuti oleh Persib Bandung sebagai juara Liga 1 2024/2025, Arema FC sebagai juara bertahan Piala Presiden, serta Dewa United sebagai runner-up Liga 1.
Selain itu, turnamen ini juga mengundang dua tim dari luar negeri, yakni Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand), serta tim Indonesia All Stars yang diperkuat oleh pemain-pemain dari berbagai klub Liga 1.
Sementara itu, Persija hanya finis di peringkat ketujuh musim lalu, sehingga tidak memenuhi kriteria untuk diundang.
“Kalau Persija kemarin bisa finis di posisi kedua, tentu akan kami undang. Tapi kriterianya jelas: juara dan runner-up liga, serta juara edisi sebelumnya,” tegas Erick.
Ia juga memastikan bahwa PSSI tidak asal memilih klub dan tidak membedakan satu klub dengan yang lain.
“Kami tidak pilih-pilih. Penilaiannya objektif, seperti Arema yang ikut karena mereka juara Piala Presiden sebelumnya. Tidak ada perlakuan khusus berdasarkan jumlah suporter atau nama besar klub,” tambahnya.
Erick menegaskan bahwa PSSI dan Liga Indonesia kini berjalan secara profesional, dan setiap keputusan diambil berdasarkan pertimbangan yang matang.
Sejak pertama kali digelar pada 2015, Piala Presiden telah menjadi turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia dan melahirkan berbagai juara.
Pada edisi perdana tahun 2015, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah mengalahkan Sriwijaya FC di partai final yang digelar di SUGBK. Arema FC kemudian menyabet gelar juara pada 2017 setelah menang telak 5-1 atas Borneo FC di Stadion Pakansari, Cibinong.
![Persija batal bangun stadion baru, akan manfaatkan dan optimalkan Jakarta International Stadium (JIS). [Dok. IG Persija]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/13/29718-persija-batal-bangun-stadion-baru-akan-manfaatkan-dan-optimalkan-jakarta-international-stadium-jis.jpg)
[Dok. IG Persija]
Persija Jakarta sendiri pernah meraih gelar juara pada 2018 usai menundukkan Bali United dengan skor 3-0 di Stadion GBK.
Sementara Arema FC menjadi satu-satunya tim yang pernah dua kali menjuarai turnamen ini, yakni pada 2017 dan 2019.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, mengumumkan bahwa total hadiah untuk edisi kali ini mencapai Rp5,5 miliar, naik dari edisi sebelumnya yang berjumlah Rp5,25 miliar.
“Kalau begitu saya naikkan jadi Rp5,5 miliar untuk juara pertama. Hadiah tidak boleh turun, harus naik,” kata Maruarar.
Berikut daftar hadiah Piala Presiden 2025:
- Juara: Rp5,5 miliar
- Runner-up: Rp3 miliar
- Peringkat Ketiga: Rp2 miliar
- Peringkat Keempat: Rp1 miliar
- Pemain Terbaik
- Dukungan Terbaik
Hadiah ini bahkan lebih besar dari Liga 1 yang hanya memberikan Rp3,5 miliar kepada juara. Maruarar menekankan bahwa turnamen ini bukan hanya soal gengsi, tapi juga apresiasi nyata terhadap prestasi.
Tag: #pssi #sebut #persija #penuhi #syarat #ikut #piala #presiden #2025 #kita #pilih #pilih