



Jejak Indonesia di German Open, Misi Sulit Alwi Farhan Cs Pecah Kebuntuan Gelar 22 Tahun
Sejak dihelat pada 1955, Indonesia baru mengoleksi 15 gelar juara German Open
Bahkan, Indonesia mengalami puasa gelar German Open selama 22 tahun lamanya.
Gelar juara German Open terakhir kali diraih pada 2003 lalu lewat pasangan ganda putra Flandy Limpele/Eng Hian.
Setelahnya, belum ada lagi wakil Indonesia yang berhasil menjuarai turnamen dengan level Super 300 ini.
Di edisi terakhir, capaian paling apik hanya semifinal melalui pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Rehan/Lisa gagal ke final German Open 2024 setelah kalah dari wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun, 21-5, 21-14.

Situasi tersebut jelas menjadi tantangan bagi sembilan wakil Indonesia yang akan turun di German Open 2025 pada 25 Februari hingga 2 Maret pekan ini.
Termasuk bagi pebulu tangkis tunggal putra pelatnas PBSI, Alwi Farhan, yang beberapa waktu lalu berkontribusi membawa Indonesia juara BAMTC 2025.
Ditanya soal persiapannya jelang German Open 2025, Alwi mengaku bahwa pengalamannya di BAMTC menjadi modal penting.
Meski berstatus pemain muda, Alwi tak mempermasalahkan hal itu dan siap melawan pemain senior.
"Saya belajar dari pengalaman di Indonesia Masters dan juga di Thailand, itu bekal ketika saya unggul, ketinggalan, dan melawan pemain-pemain senior. Itu modal saya saat bermain di BAMTC dan modal yang bagus juga untuk tur Eropa nanti," kata Alwi, dikutip dari Djarum Badminton.
Sorotan menariknya, Alwi ada kans untuk berhadapan dengan tunggal putra andalan Denmark, Viktor Axelsen.
Hal itu bisa terjadi jika Alwi dan Axelsen sama-sama meraih kemenangan di babak 32 besar.
Alwi akan berhadapan dengan pemenang kualifikasi Q2.
Sementara Axelsen yang berstatus unggulan pertama akan menantang wakil Jepang, Riku Hatano.
Bertemu Axelsen jelas menjadi kesempatan emas bagi Alwi.
Siapa yang tidak kenal Axelsen, tunggal putra peraih medali emas Olimpiade dua kali beruntun (Tokyo 2020 dan Paris 2025) serta segudang prestasi lainnya.
Bertanding melawan Axelsen tentu menjadi pengalaman berharga bagi Alwi, terlepas dari hasil akhirnya nanti.
Meski terbilang sulit, akankah Alwi cs mampu mengakhiri penantian gelar juara German Open selama 22 tahun?
Daftar Wakil Indonesia Juara German Open
1958: Ferry Sonneville (tunggal putra)
1961: Ferry Sonneville (tunggal putra)
1960: Ferry Sonneville (tunggal putra)
1973: Tjun Tjun/Johan Wahjudi (ganda putra)
1989: Erma Sulistianingsih/Rosiana Tendean (ganda putri)
1990: Fung Permadi (tunggal putra)
1991: Eddy Hartono/Rudy Gunawan (ganda putra)
1992: Alan Budikusuma (tunggal putra)
1993: Susi Susanti (tunggal putri) dan Finarsih/Lili Tampi (ganda putri)
1995: Joko Suprianto (tunggal putra) dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana (ganda putri)
1996: Deyana Lomban/Indarti Issolina (ganda putri) dan Tri Kusharyanto/Minarti Timur (ganda campuran)
2003: Flandy Limpele/Eng Hian (ganda putra)
Hasil Drawing Wakil Indonesia di German Open 2025
Tunggal Putra
Pemenang Kualifikasi Q2 vs Alwi Farhan (Indonesia)
Yohanes Saut Marcellyno (Indonesia) vs Jan Louda (Republik Ceko) - kualifikasi
Tunggal Putri
Komang Ayu Cahya Dewi (Indonesia) vs Hina Akechi (Jepang)
Ganda Putri
Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose (Indonesia/7) vs Nicole Gonzales Chan/Lin Chih-Chun (Taiwan)
Ganda Campuran
Jesper Toft/Amalie Magelund (Denmark/1) vs Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Indonesia)
Ye Hong Wei/N. Chan (Taiwan/7) vs Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata (Indonesia)
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Indonesia) vs Robin Tabeling/Alexandra Bøje (Belanda/Denmark)
Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (Indonesia) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia)
(Tribunnews.com/Isnaini)
Tag: #jejak #indonesia #german #open #misi #sulit #alwi #farhan #pecah #kebuntuan #gelar #tahun