Perbasi Kutuk Keras Aksi Pemukulan dalam Turnamen Tingkat Sekolah di Bogor, Ikut Turun Tangan Usut Kasusnya
Ketua Umum DPP Perbasi, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras aksi pemukulan yang terjadi dalam turnamen basket tingkat sekolah di Bogor. (Dok. DPP Perbasi)
21:42
20 Februari 2025

Perbasi Kutuk Keras Aksi Pemukulan dalam Turnamen Tingkat Sekolah di Bogor, Ikut Turun Tangan Usut Kasusnya

- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perbasi buka suara perihal aksi pemukulan yang terjadi dalam ajang SDH Basketball Cup 2025. Induk olahraga basket nasional itu menanggapi serius insiden turnamen tingkat sekolah tersebut.

Aksi pemukulan terjadi ketika turnamen SDH Basketball 2025 bergulir di Kota Bogor, dalam pertandingan yang mempertemukan antara SMP 1 Kota Bogor melawan SMP Mardiwaluya Cibinong. 

Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, salah satu pemain SMP 1 Kota Bogor yang mengenakan jersey putih bernomor punggung 52, dipukul kepalanya oleh lawannya yang memakai jersey abu-abu nomor punggung 13. Ia kemudian menahan sakit lalu mengejar pelajar yang memukul.

Mengetahui kejadian itu, DPP Perbasi dengan tegas mengutuk segala bentuk kekerasan dan tidak membenarkan segala bentuk tindakan yang mencederai nilai-nilai sportivitas dan fair play dalam pertandingan.

“Tidak ada ruang kekerasan di dunia bola basket. Kalau ada yang terbukti. Beri tindakan keras supaya jadi contoh,” tegas Budisatrio Djiwandono, Ketua Umum DPP Perbasi dalam keterangan resminya, Kamis (20/2).

Budisatrio mengaku sedih dan mengutuk keras kejadian tersebut. DPP Perbasi pun ikut turun dengan menurunkan tim untuk mengusut insiden.

“Saya sedih dan mengutuk keras kejadian ini. Saya meminta DPP PERBASI untuk menurunkan tim untuk mendalami dan mengusut kasus ini agar tidak terulang kembali. Tidak ada ruang untuk kekerasan dan bullying di olahraga basket maupun di ruang sekolah," jelas Budisatrio.

Perbasi terus mengawal dan akan menindaklanjuti isu ini melalui proses yang berlaku di badan legal, etik, dan disiplin. Federasi ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan prinsip keadilan dan aturan yang berlaku.

Selain itu, Perbasi juga tidak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bila terbukti ada tim dan oknum yang melanggar aturan atau yang melakukan pembiaran dan mencoreng nama baik dunia basket Indonesia serta Perbasi.

Selain itu, Budisatrio yang kebetulan anggota DPR RI, juga telah meminta Komisi X untuk ikut menyoroti dan mengawal permasalahan ini. "Selaku Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, saya juga sudah meminta rekan-rekan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan olahraga untuk memberi perhatian dalam kasus ini," terangnya.

Lebih lanjut DPP Perbasi mengingatkan seluruh elemen dalam dunia basket Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi nilai sportivitas dan pertandingan yang adil. Federasi berkomitmen untuk menjaga agar dunia basket Indonesia tetap menjadi wadah bagi pengembangan bakat dan semangat kompetisi yang sehat.

Perbasi, kata Budisatrio, percaya bahwa olahraga, termasuk bola basket dapat memberikan manfaat yang positif bagi individu dan masyarakat. 

"Untuk itu, kami akan terus mengedepankan transparansi dan ketegasan dalam menyikapi insiden ini, serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil akan selalu berfokus pada pembinaan olahraga yang bersih, adil, dan penuh rasa hormat," jelasnya.

Editor: Hendra Eka

Tag:  #perbasi #kutuk #keras #aksi #pemukulan #dalam #turnamen #tingkat #sekolah #bogor #ikut #turun #tangan #usut #kasusnya

KOMENTAR