



Wamenpora Sentil Ketua Cabor Soal Efisiensi Anggaran: Jangan Semua Andalkan Pemerintah!
Taufik berharap, para Ketua Umum Cabor bisa memutar otak apabila dana yang mereka nantinya berkurang imbas efisiensi anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dengan dana mandiri yang dihasilkan oleh masing-masing cabor, tentu keberlanjutan program bagi atlet bisa terjamin.
"Tujuan sebagai ketua cabor itu apa sih? Kalau semua hanya mengandalkan pemerintah, ya enggak mungkin juga," ujar Taufik Hidayat, di hadapan awak media, di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025).
"Saya harap mereka bisa menenangkan atletnya, memberikan solusi yang baik, dan punya rencana yang lebih matang ke depan," tegasnya.
Taufik pun menyebut, sebagai insan olahraga, setiap anggota atau Ketua Umum Cabor tidak 'kagetan' soal pemangkasan anggaran.
Sejatinya, lanjut Taufik, setiap cabor di Indonesia sudah bisa berjalan sendiri, meski belum sepenuhnya lepas dari suntikan dana pemerintah.
"Olahragawan itu harus realistis. Jangan yang biasa ada di zona nyaman, tiba-tiba kaget saat ada kondisi seperti ini. Kalau ketuanya selama ini ngapain aja? Jadi, harus bisa mencari solusi," ucap Taufik.
Sebagai catatan, Sektor olahraga sendiri masuk dalam bidang yang akan dipangkas anggarannya oleh pemerintah Republik Indonesia.
Kemenpora sebelumnya mendapatkan alokasi pagu anggaran Tahun Anggaran (TA) 2025 awalnya Rp 2,3 triliun, kemudian menjadi Rp 1,03 triliun setelah rekonstruksi efisiensi anggaran.
Pelatnas Tetap Jalan Meski Ada Efisiensi Anggaran
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo turut buka suara terkait adanya kabar salah satu cabang olahraga yang menghentikan program pelatnas karena dampak efisiensi anggaran.
Menpora menjelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan evaluasi Pelatnas sehingga terdapat jeda latihan yang dilakukan oleh masing-masing federasi cabang olahraga yang merupakan bagian dari proses perencanaan yang lebih efektif.
“Tidak benar. pelatnas tidak berhenti. Kegiatan ini tetap berlanjut,” kata Menpora Dito, Rabu (19/2/2025).
“Evaluasi yang dilakukan sejak 31 Januari adalah bagian dari proses perbaikan dan optimalisasi, sehingga terdapat jeda latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan hasil evaluasi,” jelasnya.
Terkait efisiensi anggaran, Menpora mengakui memang adanya penyesuaian dalam beberapa program.
Namun, ia menegaskan bahwa hal ini tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di ajang internasional.
“Penyesuaian pasti ada dan memang dilakukan agar alokasi sumber daya lebih efektif. Namun, kami pastikan bahwa semua akan berjalan dengan baik dan tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di SEA Games 2025, Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028 serta Para Games dalam setiap event,” pungkasnya.
Tag: #wamenpora #sentil #ketua #cabor #soal #efisiensi #anggaran #jangan #semua #andalkan #pemerintah