![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Bukan yang Terbaik, PBSI Pastikan Hal Ini Jadi Pertimbangan Utama dalam Tentukan Skuad untuk Piala Sudirman](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/18/jawapos/bukan-yang-terbaik-pbsi-pastikan-hal-ini-jadi-pertimbangan-utama-dalam-tentukan-skuad-untuk-piala-sudirman-1333313.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Bukan yang Terbaik, PBSI Pastikan Hal Ini Jadi Pertimbangan Utama dalam Tentukan Skuad untuk Piala Sudirman
- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) mulai berbicara perihal komposisi skuad untuk Piala Sudirman 2025. Federasi ternyata tidak berencana menurunkan para pemain elite dan yang terbaik untuk ajang yang jadi lambang supremasi bulu tangkis beregu campuran tersebut.
Tim Indonesia telah memastikan tiket lolos ke Piala Sudirman 2025. Skuad Merah Putih mendapatkannya dengan cara yang sangat istimewa, yakni menjadi juara Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025 pada 11-16 Februari lalu.
Tim Indonesia keluar sebagai juara BAMTC 2025 usai mengalahkan juara bertahan sekaligus tuan rumah Tiongkok dengan skor 3-1 di Qingdao, Minggu (16/2). Ini jadi gelar perdana skuad Merah Putih dalam ajang tersebut.
Keberhasilan sangat menggembirakan karena mayoritas pemain yang diturunkan adalah muda-muda. Bahkan banyak yang baru dan berstatus debutan.
"Kalau kita lihat kan juga dari negara peserta di event ini kan juga banyak menurunkan pemain muda," kata Eng Hian, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Eng Hian usai tiba di Bandara Internsional Soekarno Hatta, Senin (17/2) malam.
"Tentunya ini sangat bagus buat kita untuk melihat, memantau, memetakan dari kekuatan pemain-pemain muda dari negara lawan itu sendiri," tambahnya soal gelar juara BAMTC 2025.
Berkat kemenangan ini, tim Indonesia secara otomatis lolos Piala Sudirman 2025 yang akan digelar pada 27 April hingga 4 Mei mendatang di Tiongkok. Biasanya, Indonesia dan negara lain akan menurunkan para pemain elite dan andalannya dalam Piala Sudirman.
Tapi, PBSI ternyata tak memberikan jaminan akan melakukan itu untuk Piala Sudirman 2025. Eng Hian menyebut ada kemungkinan tim muda yang sekarang berlaga di BAMTC 2025, akan berlanjut ke Piala Sudieman 2025.
"Sangat memungkinkan. Sangat memungkinkan. Kita tetap mempersiapkan pemain yang paling siap. Kita bukan bilang yang terbaik, kalau terbaik by ranking ya pasti yang senior. Kita bilang (siapa) paling siap untuk turun di setiap turnamen," kata Didi, sapaan akrab Eng Hian.
Oleh karena itu, tak ada jaminan pemain top dengan level elite akan tampil di Piala Sudirman 2025. PBSI ingin melihat kesiapan para pemain terbaik dan menguji itu pada tur Eropa yang diawal dengan German Open (Super 300) pada 25 Februari-2 Maret.
Lalu tur Eropa berlanjut ke Orleans Masters pada 4-9 Maret. Serta All England Open pada 11-16 Maret, dan terakhir Swiss Open pada 18-23 Maret.
"Tentunya rangkaian tornamen Eropa ini boleh dikatakan memang menjadi bahan evaluasi kita untuk menentukan menyusun tim Sudirman. Kita lihat nanti seberapa jauh tim elite nya kita. Dan seberapa jauh perjalanan dari tim back up," terangnya.
"Jadi kita melihat kesiapannya dulu, kemampanan dulu lebih baik kita berinvestasi ke depannya. Daripada kita memaksakan hanya terus tim elite, tapi artinya sendiri tidak siap," ucap Didi menambahkan.
Tag: #bukan #yang #terbaik #pbsi #pastikan #jadi #pertimbangan #utama #dalam #tentukan #skuad #untuk #piala #sudirman