Habis Juara BAMTC Terbitlah German Open 2025, Beban Indonesia Sudahi Puasa Gelar 2 Dekade
ALWI FARHAN - Foto yang didistribusikan oleh PBSI melalui laman resmi menampilkan selebrasi Alwi Farhan saat meraih kemenangan atas Panitchapon Teeraratsakul (Thailand), 21-13, 21-18, di ajang Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 di Qingdao Conson Sports Centre, Qingdao, China, Sabtu (15/2/2025). Ada fakta unik panggung Alwi cs selanjutnya di German Open 2025. (Foto Arsop Februari 2025). (Dok. PBSI). 
10:00
18 Februari 2025

Habis Juara BAMTC Terbitlah German Open 2025, Beban Indonesia Sudahi Puasa Gelar 2 Dekade

- Fakta menarik jelang berlangsungnya German Open 2025 yang jadi panggung Alwi Farhan cs selanjutnya.

Ya, setelah merampungkan gelaran beregu bertajuk BAMTC 2025, delegasi Indonesia kembali fokus ke BWF World Tour 2025.

Khususnya turnamen individu yang akan berlanjut ke Eropa, paling dekat German Open 2025.

German Open 2025 merupakan turnamen berlabel super 300 yang mana edisi kali ini diikuti pemain muda Indonesia.

Uniknya jelang German Open 2025 Indonesia ternyata sudah puasa gelar selama 2 dekade lebih.

Menuju penampilan delegasi Merah-Putih edisi kali ini, tuga Alwi dan kolega adalah melanjutkan momentum apik.

Momentum apik yang diukir Alwi sejak BAMTC 2025 diharapkan jadi pelecut saat tampil di German Open 2025.

Dengan harapan bisa jadi modal apik untuk bisa pecah telur di German Open 2025 sebagaimana merangkum BWF.

Pasalnya kali terakhir Indonesia juara di German Open justru terjadi pada tahun 2003 silam.

Saat itu wajah badminton Indonesia diselamatkan oleh Flandy Limpele/Eng Hian di nomor ganda putra.

Sementara di nomor ganda putri dan campuran terakhir juara lebih lama lagi, tahun 1996.

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia tos-tosan saat bertanding di India Open 2025 yang berlangsung di New Delhi, India, Kamis (16/1/2025). SELEBRASI DEJAN/FADIA - Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia tos-tosan saat bertanding di India Open 2025 yang berlangsung di New Delhi, India, Kamis (16/1/2025). (Foto Arsip Januari 2025). (Dok. PBSI)

Di tunggal putra, Joko Suprianto mempersembahkan gelar untuk Indonesia lewat German Open tahun 1995.

Untuk sektor tunggal putri, Susi Susanti mempersembahkan gelar tahun 1993.

Dari rentetan tahun tersebut sudah bisa diketahui bahwa Merah-Putih sudah cukup lama dahaga gelar.

Ini saatnya aji mumpung dalam momentum apik, Indonesia bisa kembali merebut kejayaan di German Open.

Meskipun hanya turnamen super 300, akan sangat berarti bagi pemain muda jika juara.

Keuntungannya seperti mendongkrak ranking, meningkatkan kepercayaan diri bermain, jam terbang tanding.

Terlebih bagi pemain muda, pasangan anyar seperti Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia yang juga terdaftar.

Turnamen individu ini juga bisa digunakan untuk pemanasan jelang menghadapi turnamen major ke depan.

Mulai dari All England, Kejuaraan Asia, hingga Sudirman Cup yang sudah menanti Merah-Putih.

Layak dinantikan perjuangan utusan Indonesia di German Open 2025 yang dihelat mulai pekan depan.

Jadwal Badminton BWF 2025

- German Open 2025 (Super 300): 25 Februari-2 Maret 2025

- Orleans Masters 2025 (Super 300): 4-9 Maret 2025

- All England 2025 (Super 1000): 11-16 Maret 2025

- Ruichang China Masters 2025 (Super 100): 11-16 Maret 2025

- Swiss Open 2025 (Super 300): 18-23 Maret 2025

Daftar Wakil Indonesia di German Open 2025

Tunggal Putra

Alwi Farhan

Yohanes Saut Marcellyno - kualifikasi

Tunggal Putri

Komang Ayu Cahya Dewi

Ganda Putri

Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose

Ganda Campuran

Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil

Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah

Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari

Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti - cadangan

Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati - cadangan

(Tribunnews.com/Niken)

Editor: Dwi Setiawan

Tag:  #habis #juara #bamtc #terbitlah #german #open #2025 #beban #indonesia #sudahi #puasa #gelar #dekade

KOMENTAR