Fakta Pilu Kekalahan Gregoria di China Open 2024, Jorji Bukukan Rapor Merah
Fakta Pilu Kekalahan Gregoria di China Open 2024, Jorji Bukukan Rapor Merah - Gregoria Mariska Tunjung takluk dari An Se Young (Korea Selatan) dalam semifinal tunggal putri di Olimpiade Paris 2024, di Porte de la Chapelle, Paris, Prancis, Minggu (4/8/2024) 
11:30
18 September 2024

Fakta Pilu Kekalahan Gregoria di China Open 2024, Jorji Bukukan Rapor Merah

- Fakta pilu kekalahan Gregoria Mariska di China Open 2024 babak 32 besar jadi rapor merah sang pemain, Rabu (18/9/2024).

Gregoria harus mengakui keunggulan dari Malvika Bansod (India) ketika keduanya bertemu di babak 32 besar China Open 2024.

Bertarung dalam durasi waktu 47 menit, atlet yang akrab disapa Jorji itu takluk dua gim langsung dengan skor 26-24 dan 21-19.

Kekalahan Jorji di China Open 2024 jadi lanjutan rapor merah bagi kekasih Mikha Angelo sejak Hong Kong Open 2024 lalu.

Dikatakan demikian lantaran pemain asal Wonogiri tersebut di Hong Kong Open 2024 juga tersisih di babak awal.

Gregoria Mariska Tunjung melawan An Se-young dari Korea Selatan dalam semifinal Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 4 Agustus 2024. (Luis TATO / AFP ) Gregoria Mariska Tunjung melawan An Se-young dari Korea Selatan dalam semifinal Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 4 Agustus 2024. (Luis TATO / AFP ) (AFP/LUIS TATO)

Tepatnya dalam babak 16 besar Hong Kong Open 2024, Jorji harus menelan kekalahan saat bertemu Ratchanok Intanon (Thailand).

Jika dirangkum dari laman BWF, dua turnamen yang dilakoni Jorji setelah meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tidak berakhir manis.

Pada perhelatan Hong Kong Open 2024, dia mengakhiri perjalanannya cukup cepat lantaran tersingkir di babak kedua.

Kemudian di China Open 2024 kembali apes lantaran harus angkat koper dari babak pertama.

Sebuah catatan merah bagi Jorji mengingat dirinya di Olimpiade Paris 2024 tampil begitu apik.

Padahal setelah ini Jorji sudah ditunggu misi lainnya yakni tampil di turnamen akhir tahun bertajuk BWF World Tour Finals.

Yang jelas raihan di Hong Kong dan China Open bukan capaian apik bagi Jorji untuk berburu poin BWF.

Catatan merah lainnya yang dibukukan Jorji setelah keok atas Bansod adalah soal rekor pertemuan.

Menilik head to head dengan Bansod, Jorji sejatinya di jagokan menang mengingat peringkat BWF dirinya lebih tinggi ketimbang utusan India.

Untuk informasi, Jorji saat ini menduduki peringkat ketujuh sedangkan Bansod bahkan berada di urutan ke-43.

Dari ranking BWF saja seharusnya Jorji di atas kertas bisa menang.

Bahkan dalam rekor pertemuan kedua pemain, Jorji sudah pernah menang atas Bansod ketika bertemu di Hylo Open 2022.

Di mana kala itu Jorji sukses mengalahkan junior Pusarla V Sindhu dua gim langsung.

Sayangnya dalam pertemuan keduanya ini, Jorji memang tampil kurang apik saat meladeni Bansod.

Sebaliknya, Bansod memang bermain lebih baik dengan begitu ulet dan cerdik.

Yap, di balik kekalahan Jorji memang patut diakui junior Sindhu menunjukkan kelasnya.

Dia berani meladeni reli-reli panjang dengan Jorji, menjaga momentum saat unggul, hingga bisa mematahkan serangan Jorji.

Pukulan silang nan cepat dari Jorji acapkali bisa di tangkis oleh Bansod yang membuat wakil Indonesia sulit untuk mencuri poin.

Tak heran jika duel sengit yang tersaji antara kedua pemain dipertontonkan sejak awal gim pertama.

Berkaca dari hasil minor yang dibukukan Jorji, dirinya wajib bangkit demi bisa menambah koleksi poin BWF miliknya.

Pasalnya kini utusan Indonesia dalam misi untuk bisa tampil di BWF World Tour Finals 2024 bulan Desember nanti.

Syaratnya adalah Jorji wajib lolos delapan besar dalam ranking BWF World Tour Finals 2024.

Saat ini, Jorji menduduki peringkat ke-10 dalam tabel ranking BWF World Tour Finals 2024.

Menilik agenda BWF, Jorji masih ada kesempatan untuk balas dendam atas catatan merahnya demi menambah poin BWF.

Pemain kelahiran tahun 1999 itu masuk dalam daftar pemain Arctic Open di Finlandia pada 8 Oktober 2024 mendatang.

Bermain di turnamen berlabel super 500 akan menguntungkan bagi Jorji untuk menambah koleksi poin BWF.

Rapor Gregoria setelah Olimpiade Paris 2024

- Hong Kong Open 2024: Babak 16 Besar

- China Open 2024: Babak 32 Besar

(Tribunnews.com/Niken)

Editor: Dwi Setiawan

Tag:  #fakta #pilu #kekalahan #gregoria #china #open #2024 #jorji #bukukan #rapor #merah

KOMENTAR