Wawancara Rafael Struick: Saya Mau Keluar dari Zona Nyaman
Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick gabung klub Australia, Brisbane Roar. [Dok. Brisbane Roar]
10:48
17 September 2024

Wawancara Rafael Struick: Saya Mau Keluar dari Zona Nyaman

Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick, secara resmi telah memutuskan untuk memulai babak baru dalam karier sepak bolanya dengan bergabung bersama Brisbane Roar. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk ingin keluar dari zona nyaman di klub Eropa.

Striker muda berbakat ini mengungkapkan kekagumannya terhadap Brisbane Roar sebagai salah satu klub terbesar di Australia.

Ia merasa tertantang untuk unjuk gigi di kompetisi yang sangat kompetitif seperti A-League.

"Brisbane adalah klub yang sangat besar, dan bermain di kompetisi yang sangat kuat. Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman," ujar Struick dalam wawancara resminya di laman klub.

Baca Juga: Eligible Susul Mees Hilgers, Penyerang Tajam Grade A Liga Belanda Ini Bisa Tandem dengan Rafael Struick

Kepindahan Struick ke Brisbane Roar juga didorong oleh keinginan untuk keluar dari zona nyaman dan merasakan pengalaman bermain di belahan dunia yang berbeda.

Ia berharap bisa memberikan dampak positif bagi performa tim dengan mencetak gol dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.

Brisbane Roar sendiri bukanlah klub asing bagi pemain keturunan Belanda ini.

Sebelumnya, Struick pernah membela ADO Den Haag, klub yang juga menjadi almamaternya sejak masa akademi.

Pengalaman berkarir di Eropa telah memberikannya fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan baru di Australia.

Baca Juga: Cerita Lengkap Thom Haye Sakit Hati Tak Bisa Bela Klub Orang Indonesia

Sebagai informasi, Brisbane Roar didirikan pada tahun 1957 oleh para imigran Belanda yang merindukan sepak bola tanah air.

Klub berjuluk The Roar ini telah menorehkan sejumlah prestasi membanggakan, termasuk tiga gelar juara A-League dan dua gelar juara Premiership.

Selain itu, Brisbane Roar juga pernah menjuarai NSL Cup pada tahun 1981.

Bergabungnya Struick dengan Brisbane Roar semakin memperkaya deretan pemain berkualitas yang pernah memperkuat klub ini.

Sebelumnya, Brisbane Roar juga pernah dilatih oleh pelatih-pelatih ternama seperti Ange Postecoglou dan Robbie Fowler.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Tag:  #wawancara #rafael #struick #saya #keluar #dari #zona #nyaman

KOMENTAR