Pengakuan Bagnaia soal Keberanian Marquez saat Hujan, Murid Rossi: Sulit Menyalipnya
Pengakuan Bagnaia soal Keberanian Marquez saat Hujan, Murid Rossi: Sulit Menyalipnya - Marc Marquez #93 ketika memimpin balapan di MotoGP San Marino 2024 dan sedang berada tepat di depan Pecco Bagnaia #1. 
12:40
9 September 2024

Pengakuan Bagnaia soal Keberanian Marquez saat Hujan, Murid Rossi: Sulit Menyalipnya

- Kemenangan Marc Marquez di kandang Valentino Rossi yang bertempat di Sirkuit Misano meninggalkan kekaguman dari Francesco 'Pecco' Bagnaia, Senin (9/9/2024).

Pecco selaku murid Rossi mengakui keberanian Marquez khususnya ketika hujan turun membasahi Sirkuit Misano saat main race MotoGP San Marino 2024 kemarin Minggu (8/9/2024).

Kecerdikan yang ditunjukkan oleh juara dunia delapan kali dalam melakukan manuver dan overtake berbuah manis dan mengantarkannya jadi pemimpin balapan.

Keberanian Marquez ketika menyerang dalam kondisi trek basah membuat Pecco kagum karena tampil begitu percaya diri.

Sang juara bertahan menerangkan sedikit soal balapannya ketika dirinya berambisi untuk menang dan saat melihat Jorge Martin masuk ke pit.

Pembalap besutan Gresini Ducati, Marc Marquez ketika memimpin balapan atas Pecco Bagnaia di MotoGP San Marino 2024. Pembalap besutan Gresini Ducati, Marc Marquez ketika memimpin balapan atas Pecco Bagnaia di MotoGP San Marino 2024. (MotoGP)

Pecco sempat pede dan akan mengerahkan sekuat tenaganya untuk bisa naik podium tertinggi di markas sendiri setelah Martin ke tukar motor.

"Tentu saja saya ingin menang dalam situasi apa pun. Begitu hujan mulai turun, saya melihat Jorge (Martin) memasuki pit dan saya berkata: 'Saya tidak perlu mengambil risiko apa pun, dia tidak akan mengambil poin'," buka Pecco dilansir MotorcycleSports.

"Baunya bukan hujan. Jadi saya yakin itu hanya tetesan hujan, dan selain itu saya hanya mencoba untuk bersaing saat hujan mulai turun."

Namun siasat Pecco buyar ketika Marquez dengan gesitnya dari belakang melakukan overtake kepada sang rider nomor #1.

Dengan kelincahan eks rider Honda, Marquez dinilai Pecco sangat berani ketika menyalip dirinya dalam kondisi trek basah.

Ketika pembalap besutan Gresini Ducati sudah mengambil alih pimpinan balap, Pecco mengaku sulit untuk menyalipnya lagi.

"Tetapi saya melihat Marc (Marquez) datang, dan dia yang paling berani dalam kondisi seperti ini. Begitu dia menyalip saya, saya mencoba menyalipnya kembali, tetapi saya tidak memiliki peluang yang bagus untuk melakukannya," jelas Pecco.

Hadirnya Marquez di depan Pecco membuat jagoan Ducati harus mengganti strategi untuk terus mengikuti kakak Alex Marquez dari belakang.

Hanya saja, beberapa kali dia mulai hilang fokus dan catatan waktunya pun tidak seperti ketika awal-awal balapan.

"Satu-satunya peluang adalah mencoba melakukan dive bomb, dan itu bukan cara yang benar. Jadi saya mencoba mengikutinya, dan dalam 4 lap terakhir saya mulai kehilangan waktu," papar Pecco.

"Dan kondisi fisik saya (merasa) lebih (sulit) lalu saya memutuskan untuk finis kedua. Sejak saat itu saya mulai merasakan lebih banyak rasa sakit karena saya kurang fokus pada performa, dan sejak saat itu (balapan) sangat sulit."

Benar saja, Pecco pada akhirnya harus puas finis posisi kedua di kandangnya sendiri di saat Marquez begitu konstan di atas Desmosedici GP23.

Menyimpulkan hasil akhir balapan di Misano, Pecco lagi-lagi memberikan pujian kepada Marquez soal keberaniannya ketika kondisi hujan.

Sekali lagi, Bagnaia menyoroti keunggulan Márquez dalam balapan ini.

Pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez merayakan kemenangannya di podium setelah memenangkan MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco-Simoncelli di Misano Adriatico pada 8 September 2024. Pembalap Gresini Racing MotoGP asal Spanyol Marc Marquez merayakan kemenangannya di podium setelah memenangkan MotoGP San Marino di Sirkuit Dunia Misano Marco-Simoncelli di Misano Adriatico pada 8 September 2024. (Gabriel BOUYS / AFP)

"Hari ini (re:kemarin) Marc (Marquez) lebih cepat, dan Anda melihat keberaniannya saat hujan mulai turun."

"Dan sejak saat itu, sulit untuk menyalipnya kembali karena kecepatannya sama. Saya lebih cepat darinya di tikungan 11, dia jauh lebih cepat di tikungan 15/16, dan sulit untuk menyalipnya kembali," tukasnya.

Agenda seri balapan kelas premier MotoGP 2024 setelah San Marino masih akan berlanjut di Emilia Romagna pekan depan.

Kembali melakoni balapan kandang, jelas Pecco berharap bisa balas dendam dan menang dihadapan publiknya sendiri.

Jadwal MotoGP 2024 yang Tersisa

14. MotoGP Emilia Romagna, Sirkuit Misano Marco Simoncelli : 20-22 September

15. MotoGP Indonesia, Sirkuit Mandalika : 27-29 September

16. MotoGP Jepang, Sirkuit Motegi : 4-6 Oktober

17. MotoGP Australia, Sirkuit Phillip Island : 18-20 Oktober

18. MotoGP Thailand, Sirkuit Buriram : 25-27 Oktober

19. MotoGP Malaysia, Sirkuit Sepang : 1-3 November

20. MotoGP Valencia, Sirkuit Valencia : 15-17 November

Klasemen MotoGP 2024

1. Jorge Martin 312 poin
2. Francesco Bagnaia 305 poin
3. Marc Marquez 259 poin

4. Enea Bastianini 250 poin
5. Brad Binder 161 poin
6. Pedro Acosta 152 poin

7. Maverick Vinales 139 poin
8. Aleix Espargaro 119 poin
9. Fabio Di Giannantonio 119 poin

10. Alex Marquez 114 poin
11. Marco Bezzecchi 93 poin
12. Franco Morbidelli 90 poin

13. Miguel Oliveira 65 poin
14. Fabio Quartararo 61 poin
15. Jack Miller 58 poin

16. Raul Fernandez 46 poin
17. Takaaki Nakagami 21 poin
18. Johann Zarco 21 poin

19. Augusto Fernandez 20 poin
20. Joan Mir 15 poin
21. Alex Rins 15 poin

(Tribunnews.com/Niken)

Editor: Drajat Sugiri

Tag:  #pengakuan #bagnaia #soal #keberanian #marquez #saat #hujan #murid #rossi #sulit #menyalipnya

KOMENTAR