Lini Serang Timnas U20 Indonesia Belum Maksimal, Jens Ravens Dapat Sentilan
Pemain Timnas U20 Indonesia, Jens Raven.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)
06:26
2 Februari 2025

Lini Serang Timnas U20 Indonesia Belum Maksimal, Jens Ravens Dapat Sentilan

- Pengamat sepak bola Gita Suwondo menilai Timnas U20 Indonesia masih banyak kekurangan dalam menyongsong Piala Asia U20 2025.

Tim asuhan pelatih Indra Sjafri tersebut baru saja menuntaskan turnamen pemanasan U20 Challenge Series 2025.

Timnas U20 Indonesia mengalami dua kekalahan beruntun dari Yordania (0-1) dan Suriah (0-2) serta sekali menang besar atas India (4-0).

Pada laga terakhirdi Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) lalu, tim mampu bermain mendominasi sejak menit awal.

Pada menit ke-4 Indonesia sudah unggul melalui Toni Firmansyah. Dilanjutkan dua gol dari M Ragil pada menit ke-46’ dan 60’ serta gol dari Iqbal Gwijangge pada menit ke-76’.

Gita Suwondo mengatakan secara permainan Doni Tri Pamungkas dkk memang ada peningkatan.

Akan tetapi, kemajuan tersebut tidak terlalu signifikan, bahkan lini serang masih dirasa sangat kurang.

“Secara keseluruhan menguasai pertandingan, cuma tetap saja finishing yang tidak jelas,” ucap pengamat sepak bola yang biasa disapa Bung GAZ itu kepada Kompas.com.

“Kalau dua pertandingan lawan Yordania dan Suriah kita tidak punya sama sekali umpan kunci di sepertiga daerah lawan, di laga ketiga lawan India ada,” imbuhnya.

Menurutnya, kemenangan Indonesia kali ini dinaungi Dewi Fortuna karena India tidak tampil maksimal. Sebab India banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat Indonesia leluasa menguasai laga.

Tidak seperti saat pertandingan melawan Yordania dan Suriah yang justru memberikan tekanan tinggi untuk Indonesia.

“Bahkan dalam serangan balik pun umpan India polos sekali, sehingga mudah direbut pemain Indonesia,” kata Gita Suwondo.

“Di babak kedua awal-awalnya juga nyaris sama, gol datang dari lucky blunder-nya pemain India yang dimanfaatkan oleh Ragil. Gol kedua yang berkelas, dari skema counter dan build up,” sambungnya.

Pemain Timnas U20 Indonesia Kadek Arel duel udara dengan pemain India pada laga ketiga turnamen internasional U20 Challenge Series 2025 yang berakhir dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Timnas U20 Indonesia Kadek Arel duel udara dengan pemain India pada laga ketiga turnamen internasional U20 Challenge Series 2025 yang berakhir dengan skor 4-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/1/2025) malam.

Ia pun lantas memberikan sorotan tajam kepada lini depan Timnas U20 Indonesia.

Para penyerang tidak tampil sesuai ekspektasi khususnya Jens Ravens yang menjadi harapan untuk memecahkan problem kebuntuan.

“Ada tujuh tendangan penjuru yang tidak bisa dimanfaatkan karena itu lemahnya sisi serang kita. Terutama Jens Raven,” ujar mantan jurnalis olahraga senior itu.

“Itu kenapa tidak heran kenapa dulu Shin Tae-Yong bilang dia belum matang saat masuk akan masuk senior.”

“Yang jelas di sini bahwa peluang di depan gawang pun dia belum bisa menyelesaikan,” kritiknya.

Selain itu lini belakang juga tidak luput dari sorotannya. Terdapat beberapa momen yang membuat India nyaris mencetak gol.

Untuk itu lini belakang diharapkan tetap mendapatkan perhatian, meskipun berhasil mengakhiri laga dengan clean sheet.

“Di laga terakhir Kadek Arel yg biasanya oke melakukan blunder membuat India hampir menyamakan kedudukan. Ini tidak boleh terjadi di piala Asia blunder di barisan belakang,” pungkas fans Arsenal tersebut menambahkan.

Editor: Suci Rahayu

Tag:  #lini #serang #timnas #indonesia #belum #maksimal #jens #ravens #dapat #sentilan

KOMENTAR