Bulan akan Jadi Pemakaman di Masa Depan
Negara yang pernah ke bulan.(Thomas Campbell/NASA via SCIENCE ALERT)
11:06
17 Januari 2024

Bulan akan Jadi Pemakaman di Masa Depan


Saat ini kita sudah berada di era di mana akses eksplorasi luar angkasa terbuka lebih luas daripada sebelumnya.

Namun ini sekaligus juga menandai bahwa akan beragam eksplorasi yang cukup aneh untuk memuaskan manusia.

 

Misalnya yang satu ini. Pendarat Bulan Peregrine milik Astrobotic yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Senin (8/1/2024).

Wahana tersebut membawa muatan pemerintah dan komersial ke Bulan.

Apa yang membuatnya menarik adalah pendarat tersebut membawa sejumlah muatan yang tidak biasa.

Muatan tidak biasa

Peregrine membawa sejumlah instrumen ilmiah dari NASA, segerombolan robot kecil dari Meksiko dan bahkan bitcoin fisik.

Namun seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (16/1/2024) muatan yang paling aneh adalah sisa-sisa kremasi dan DNA lebih dari 200 orang yang ikut dikirim ke Bulan untuk upacara peringatan yang luar biasa.

Itu termasuk DNA dari penulis fiksi ilmiah legendaris Arthur C.Clarke, abu kremasi pencipta Star Trek, Gene Roddenberry, dan beberapa pemerannya termasuk Nichelle Nichols yang terkenal karena perannya sebagai Letnan Nyota Uhura.

Namun bukan hanya itu saja, misi ini juga mengirimkan penggemar lama Star Trek yaitu Gloria Knowlan, ibu delapan anak dari Vancouver yang meninggal 12 tahun lalu.

Keluarganya ingin memberikan penghormatan dengan menyertakan jenazahnya dalam penerbangan.

Masih ada rambut yang berisi sampel DNA yang diyakini berasal dari George Washington, Dwight Eisenhower, dan John F. Kennedy yang ikut dalam penerbangan ini.

Biaya penerbangan

Dua perusahaan berbeda yaitu Celestis dan Elysium Space adalah perusahaan di balik misi peringatan luar angkasa yang bawa oleh wahana Peregrine.

Celestis mematok harga mulai dari $ 12.500 untuk pemakaman di Bulan. Sedangkan upacara peringatan Bulan dari Elysium Space berharga $ 11.950.

Elysium adalah pendatang baru dalam bisnis peringatan luar angkasa.

Sementara Celestis telah menerbangkan jenazah manusia ke ketinggian suborbital sebanyak 13 kali sebelumnya. Namun kali ini, perusahaan berharap layanannya melampaui apa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut hanya akan membawa sebagian abu kremasi sebagi simbolis dari orang yang sudah meninggal.

Ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang Mei 2023 lalu.

Saat itu roket suborbital kecil yang diluncurkan oleh Celestis meledak beberappa detik setelah lepas landas saat membawa misi Penerbangan Aurora milik perusahaan tersebu.

Tapi hal ini tentunya tidak membuat mereka berhenti untuk melangkah.

Enterprise Flight milik Celestis bahkan berencana mengirimkan muatan peringatannya ke orbit Matahari, 150 hingga 300 juta mil di luar angkasa di luar orbit Mars.

Lebih lanjut, meski hal tersebut merupakan penghormatan yang mengharukan bagi sebagian orang, namun setidaknya satu kelompok telah menyatakan keprihatinannya atas misi itu.

Presiden Bangsa Navajo Buu Nygren disebut meminta NASA dan Departemen Transportasi Amerika Serikat untuk menunda peluncuran misi.

Nygren mencatat bahwa Bulan adalah tempat suci bagi banyak budaya oleh karena itu meninggalkan sisa-sisa manusia di sana sama saja dengan penodaan.

Seiringan dengan semakin tersedianya fasilitas pendaratan komersial di Bulan, mungkin akan semakin sulit untuk mengendalikan apa yang terjadi di sana.

Editor: Monika Novena

Tag:  #bulan #akan #jadi #pemakaman #masa #depan

KOMENTAR