Mengapa Okra Berlendir?
Ilustrasi okra.(Unsplash)
17:06
16 Januari 2024

Mengapa Okra Berlendir?

Jika pernah memotong dan memasak okra, Anda pasti bisa mengetahui bahwa tanaman ini berlendir, dan akan makin lengket saat terkena air.

Beberapa orang tidak menyukai tekstur tersebut namun sebagian lainnya menggemari dan menggunakannya dalam resep masakan.

Selain makanan, lendir okra sendiri sebenarnya memiliki banyak kegunaan dalam industri farmasi dan pengolahan limbah.

Namun mengapa tanaman ini bisa memiliki lendir seperti itu?

Sebelum membahas lebih jauh, mari mengenal terlebih dahulu mengenai okra.

Apa itu okra?

Mengutip Science ABC, Selasa (16/1/2024) okra (Abelmoschus esculentus) termasuk dalam famili Malvaceae, bersama dengan kapas, kakao, dan kembang sepatu.

Okra diyakini berasal dari Afrika. Tanaman ini tumbuh terutama di daerah tropis dan subtropis yang hangat di dunia.

Okra paling populer karena polong (buah) hijaunya yang belum matang dapat dimakan. Namun biji, lendir, dan serat batangnya juga memiliki berbagai kegunaan industri.

Tanaman ini memiliki nilai gizi yang tinggi dan merupakan sumber yang kaya serat makanan, vitamin A, vitamin C, dan mineral.

Sementara untuk pemanfaatannya, okra digunakan dalam pengobatan tradisional dan dikenal sebagai antidiabetes, antioksidan, dan penurun kolesterol.

Okra juga digunakan untuk mengobati masalah pencernaan seperti cacingan dan disentri.

Karena bersumber dari tanaman dan tidak beracun, okra digunakan pula dalam industri pengolahan makanan sebagai pengemulsi.

Dalam industri farmasai, tanaman ini dipakai sebagai pelapis obat serta sebagai pengental, penstabil, zat pembentuk gel, zat granulasi, pengikat, dan zat pelepasan berkelanjutan.

Itu juga digunakan untuk membuat film biodegradable untuk makanan.

Lendir okra telah diuji sebagai cara yang murah dan ramah lingkungan untuk menangani pengolahan air limbah, karena dapat membantu memisahkan zat padat dari cairan sehingga air tidak terlalu keruh.

Beberapa orang tidak menyukai lendir tersebut dan mencoba mencari cara untuk menghilangkan atau mengurangi saat dimasak.

Namun yang lain justru memanfaatkan sifat kentalnya. Masakan Afrika dan Amerika Selatan memanfaatkan tekturnya yang kental dan menggunakan okra untuk membuat sup.

Mengapa berlendir?

Okra mengandung zat kental yang disebut lendir (mucilage) atau juga disebut gum. Zat tersebut sebenarnya adalah serat larut dan terbuat dari polisakarida, seperti galaktosa, rhamnosa, dan asam galakturonat.

Akan tetapi okra bukan satu-satunya tanaman yang menghasilkan lendir. Tanaman lain seperti lidah buaya, chia, beberapa jenis kaktus, dan talas juga memproduksi lendir.

Okra menghasilkan lendir dari kulit biji. Lendir ini membantu mencegah perkecambahan biji prematur. Lendir juga melindungi bibit yang berkecambah dari tekanan kekeringan dan berfungsi sebagai sumber energi.

Sementara lendir yang dihasilkan dari daun dan kuncup membantu daun menahan air pada saat kekurangan air serta membantu penyimpanan makanan.

Lalu ketika akar menghasilkan lendir, itu membantu melumasi ujung akar sehingga meningkatkan kadar air, penyerapan air dan penyerapan ion dari tanah.

Lendir adalah bagian dari okra jadi tidak ada cara untuk menghilangkan sepenuhnya.

Namun beberapa koki merekomendasikan untuk mengurangi lendir dengan cara menambahkan bahan-bahan asam seperti cuka, tomat atau lemon.

Selain itu juga bisa dengan cara mengirisnya dan menjaga batang tetap utuh, membiarkan potongan okra hingga kering semalaman, menggunakan api besar saat menggoreng sebelum menambahkan bahan lainnya.

Editor: Monika Novena

Tag:  #mengapa #okra #berlendir

KOMENTAR