Hari Jurnalis Internasional: Sang Pejuang yang Mengabdikan Hidup untuk Kepentingan Masyarakat Sipil dan Demokrasi
Ilustrasi hari jurnalis internasional pada 19 November setiap tahun. (pexels.com).
15:57
18 November 2024

Hari Jurnalis Internasional: Sang Pejuang yang Mengabdikan Hidup untuk Kepentingan Masyarakat Sipil dan Demokrasi

 - Hari Jurnalis Internasional diketahui jatuh pada 19 November setiap tahun.    Tujuan diperingatinya Hari Jurnalis Internasional ini, untuk mengenang para jurnalis yang gugur dalam mengemban tugasnya.   Secara umum, jurnalis diyakini sebagai mata dan telinganya masyarakat sipil. Jurnalis bertanggung jawab menyediakan atau mencari informasi bagi masyarakat sipil sebagai pengawas dan pemantau kekuasaan.   Oleh karena itu, pekerjaan jurnalis rentan dengan ancaman terhadap nyawa mereka. Seringkali, para jurnalis menjadi sasaran pembunuhan karakter (doxing) dan bahkan sasaran pembunuhan.   Pemerintah korup di seluruh dunia kerap menjadikan para jurnalis sebagai target pelecehan, intimidasi, doxing, hingga pembunuhan saat sedang meliput atau menulis berita soal politik, ekonomi, dan sosial, serta budaya. Film The Last Thing He Wanted (2020) yang diperankan oleh Anne Hathaway dan Ben Affleck memberikan gambaran yang apik soal jurnalis kerap menjadi sasaran pembunuhan oleh politik dan ekonomi.   Melansir nationaltoday.com, pada Senin, (18/11) bahwa profesi jurnalis bermula dari Dinasti Han Tiongkok, yang menerbitkan buletin berita secara berkala. Namun, baru pada abad 17, buletin berita yang diterbitkan secara baku dan ketat secara standar.   Teknologi percetakan massal seperti mesin cetak dikembangkan dan memungkinkan berdirinya surat kabar untuk menyediakan berita bagi orang banyak yang kian terpelajar. Catatan pertama tentang penerbit surat kabar swasta di Tiongkok berasal dari akhir Dinasti Ming pada 1582.   Di Eropa surat kabar pertama dikenal dengan nama “Relation aller Fürnemmen und gedenckwürdigen Historien” rintisan Johann Carolus terbit 1605 di Strasbourg. Di beberapa wilayah seperti Kekaisaran Romawi dan Kekaisaran Inggris, perusahaan jurnalistik dimulai sebagai usaha swasta.   Negara-negara lain seperti Prancis dan Prusia mengendalikan pers dengan ketat, bahkan memperlakukannya sebagai saluran propaganda pemerintah sehingga diberlakukannya sensor yang ketat dan konsisten. Pemerintah lain seperti Kekaisaran Rusia lebih waspada dengan pers.   Pada pertengahan abad 19, publikasi jurnalistik mulai dilarang terbit. Seiring dengan semakin lazimnya publikasi surat kabar dari waktu ke waktu, penerbit meningkatkan publikasi menjadi mingguan atau harian. Pusat-pusat perdagangan seperti London, Amsterdam, dan Berlin memiliki konsentrasi surat kabar yang lebih besar. Amerika Latin mendirikan surat kabar pertamanya pada pertengahan hingga akhir abad ke-19.   Oleh sebab itu, hari jurnalis internasional pada 19 November setiap tahun layak diperingati dan dirayakan oleh masyarakat sipil, karena pers berperan besar membantu masyarakat memantau dan mengevaluasi kekuasaan baik politik dan ekonomi. Hari jurnalis internasional menjadi penting karena beberapa alasan, berikut sejumlah alasan mendasar darin peringatan profesi jurnalis:   1. Mendukung Kebebasan Pers Tanpa kebebasan pers, masyarakat tidak akan memiliki akses terhadap berita kredibel. Hari peringatan jurnalis internasional mengingatkan dunia global tentang nilai kebebasan pers.   2. Mengenang Jurnalis yang Gugur Banyak wartawan di seluruh dunia yang gugur atau terbunuh dalam mengemban tanggung jawab dan pekerjaan jurnalistiknya. Hari ini menjadi momen mengenang para jurnalis yang gugur sekaligus karya atau pekerjaannya.   3. Menciptakan Kesadaran Kebanyakan orang tidak menyadari tantangan yang dihadapi oleh jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Hari peringatan jurnalis internasional menggaris-bawahi  masalah ini.   Oleh sebab itu, hari jurnalis internasional layak diperingati dan dirayakan oleh masyarakat luas. Berikut cara-cara memperingati hari jurnalis internasional bagi masyarakat sipil:   1. Hargai jurnalis dalam kehidupan kita Jangan pernah remehkan atau lecehkan pekerjaan seorang jurnalis, karena antara tanggung jawab publik dengan pendapatan ekonominya tidak seimbang. Oleh sebab itu, banyak jurnalis yang hidup dengan miskin dan jauh dari fasilitas kesehatan yang layak sehingga tak jarang dari mereka wafat dalam keadaan sulit secara finansial.   2. Gaungkan di Media Sosial Gaungkan ungkapan selamat hari jurnalis sedunia pada 19 November di media sosialmu. Bangun percakapan mendalam tentang peringatan ini dan pentingnya profesi ini bagi masa depan masyarakat sipil dan demokrasi.   3. Kampanyekan Kebebasan Pers Buat atau terlibat dalam aksi damai mengusung tema kebebasan pers bagi demokrasi dan kenang para jurnalis yang telah gugur dalam mengemban tugas dan tanggung jawab jurnalistiknya.   4. Berlangganan Media Massa yang prominent dan Idealis Mulai berlangganan media massa yang prominent, idealis, dan kritis sebagai bentuk dukungan kebebasan pers dan kesejahteraan para jurnalis sehingga industri media massa tidak bergantung secara ekonomis pada oligarki atau konglomerasi, melainkan dari publik.   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #hari #jurnalis #internasional #sang #pejuang #yang #mengabdikan #hidup #untuk #kepentingan #masyarakat #sipil #demokrasi

KOMENTAR