VIDEO Momen Dirut BAKTI Kominfo Kendarai Motor Trail Cek Wi-Fi Gratis di Desa Ilan Batu Uru
12:25
18 Agustus 2024

VIDEO Momen Dirut BAKTI Kominfo Kendarai Motor Trail Cek Wi-Fi Gratis di Desa Ilan Batu Uru

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Fadhilah Mathar mengendarai motor trail untuk mengecek akses internet di Desa Ilan Batu Uru, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Wanita yang akrab disapa Indah itu langsung tancap gas ke Desa Ilan Batu Uru usai mengikuti upacara peringatan Kemerdekaan RI di lapangan Kecamatan Walendrang Barat.

Menggunakan motor trail berwarna hitam, lengkap dengan jaket BAKTI Kominfo, dan helm hitam, Indah mengendarai motor trail sejauh 19 kilometer (km).

Indah lebih memilih menggunakan motor trail dibanding naik mobil berpenggerak empat roda (four wheel drive) atau 4x4 supaya lebih cepat sampai.

Waktu tempuh menggunakan mobil memang lebih lama karena akses jalannya berbatu, kemudian menanjak dan juga berliku.

“Memang jalurnya susah kalau pakai mobil dan jalannya naik terus ke gunung, dan gak ada aspal jadi kita harus naik motor trail,” kata Indah.

Indah bahkan sempat sekali terjatuh saat menuju Desa Ilan Batu Uru namun ia langsung bangun dan tancap gas lagi.

Indah menyatakan wilayah-wilayah yang belum mendapatkan akses internet lokasinya di pelosok dan beberapa sulit diakses dengan kendaraan roda empat bahkan ada yang harus menggunakan helikopter.

Alhasil ia sudah beberapa kali mengendarai motor trail saat meninjau lokasi-lokasi pengadaan akses internet.

“Beberapa kali sempat bawa trail."

"Jadi biasa kita makai motor gini sama teman-teman BAKTI karena memang lokasi-lokasi pemasangan internet gratis kita seperti itu,” tutur Indah.

Tidak hanya saat menuju lokasi, saat pulang dari lokasi Indah juga memilih mengendarai motor trail bahkan menyalip tim rombongan yang menggunakan mobil.

Adapun ketersediaan internet berupa Wi-Fi gratis di Desa Ilan Batu Uru ini baru beroperasi sejak 12 Agustus 2024 lalu.

Akses internet ini pun bagaikan kado bagi masyarakat Desa Ilan Batu Uru di HUT Ke-79 RI.

Saat ini fasilitasnya tersedia di tiga titik, yakni di Posyandu Kamboja 2, di Rumah Desa Sehat serta di SDN 489 Paranta dan SMP Sapta Paranta.

BAKTI Kominfo menargetkan 20.000 titik lokasi layanan internet Satria 1 di seluruh Indonesia pada tahun 2024.

Sejak 8 Agustus 2024, Program BAKTI AKSI telah melayani total 18.712 lokasi yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.

Kemudian 4.078 dari total lokasi akses internet BAKTI Kominfo telah dilayani Satria 1 yang memiliki kapasitas kecepatan 150 Gbps untuk konektivitas internet lebih luas dan cepat.

Perintah Presiden Lanjutkan Pembangunan Tol Langit

Sebelumnya Fadhilah Mathar menegaskan akan merampungkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 7.300 pada tahun ini.

Ia mengatakan, saat ini progres pembangunan 7.300 BTS sudah mencapai 94 persen.

"Sisanya sekitar 373 itu kita upayakan tetap kita selesaikan, walaupun ada tantangan-tantangan keamanan karena keseluruhan yang belum selesai itu lokasinya ada di Papua," katanya saat wawancara dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Gedung Tribun Palmerah, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Ia mengatakan, tantangan yang dihadapi di Papua bukan soal geografis, tetapi lebih pada keamanan.

Indah, sapaan akrabanya, menyebut ada beberapa ancaman yang kerap dialami mitra BAKTI ketika membangun BTS di Bumi Cendrawasih.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pembangunan BTS ditargetkan bakal rampung pada tahun ini. Indah ingin kecepatan layanan ini bisa segera dinikmati oleh masyarakat.

"Pak Jokowi sudah memulai itu dengan program Tol Langit waktu itu ya, salah satu kombinasi teknologinya adalah BTS. Dari tahun 2015 sampai sekarang itu kita sudah hampir menyelesaikan desa-desa berpenghuni untuk penyediaan seluler 4G. Nah, targetnya 373 yang tersisa kami harapkan bisa diselesaikan juga di tahun ini," ujar Indah.

Sebagai tambahan informasi, 7.300 BTS itu terdiri dari 1.682 BTS USO yang semuanya sudah on air dan 5.618 sisanya adalah BTS 4G.

Pada Desember 2023 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti serta Integrasi Satelit Republik Indonesia 1 (Satria-1), di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung mengenai pembangunan menara BTS yang sempat terhambat karena adanya masalah tindak pidana korupsi.

Namun, ia menegaskan pembangunan BTS tetap berlanjut demi kepentingan masyarakat.

"Masalahnya ada problem. Korupsi, sehingga berhenti. Oleh sebab itu, saat itu saya sampaikan pada Jaksa Agung, ‘Pak masalahnya tolong diselesaikan di wilayah hukum yang korupsi. Tapi yang masalah pembangunan ini jangan sampai berhenti’," kata Jokowi.

Pasalnya, suatu proyek biasanya akan mangkrak apabila terjadi masalah terutama korupsi.

Bersyukur, kata Jokowi, proyek menara BTS 4G tetap bisa dilanjutkan untuk kepentingan masyarakat.

"Ini untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai ada masalah hukum, proyeknya dihentikan. Proses hukumnya dilakukan, ini (pembangunan)-nya tidak bisa diteruskan. Sudah uangnya hilang, proyeknya nggak berjalan, rugi kanan kiri semuanya rugi," kata Presiden.

Setelah selesainya pembangunan BTS 4G di Kabupaten Kepulauan Talaud, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk segera juga menyelesaikan pembangunan BTS serupa di Papua.(*)

Dari kiri ke kanan, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, Direktur BAKTI Kominfo Fadhila Mathar dan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra melakukan sesi foto bersama di kantor Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Dari kiri ke kanan, CEO Tribun Network Dahlan Dahi, Direktur BAKTI Kominfo Fadhila Mathar dan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra melakukan sesi foto bersama di kantor Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)
Editor: Srihandriatmo Malau

Tag:  #video #momen #dirut #bakti #kominfo #kendarai #motor #trail #gratis #desa #ilan #batu

KOMENTAR