Komisi VII DPR Sebut Sektor Industri Manufaktur Tetap Jadi Penggerak Utama Perekonomian Nasional
Adapun Didik melontarkan kritik terkait kinerja sektor industri dan target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai mitra kerja Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ilham menegaskan bahwa data kuantitatif justru menunjukkan capaian signifikan di bawah kepemimpinan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK).
"Sektor industri manufaktur tetap menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional. Pada 2023, kontribusi sektor ini terhadap PDB mencapai 17,6%, tertinggi di ASEAN. Ini menunjukkan bahwa fondasi industri kita masih sangat kuat dan terus berkembang,” ujar Ilham kepada wartawan, Sabtu (25/1/2025).
Ilham lalu memaparkan keberhasilan Kemenperin dalam mendorong hilirisasi sebagai strategi utama pembangunan ekonomi.
Realisasi investasi di sektor industri mencapai 33?ri total investasi nasional pada 2022, dengan fokus pada sektor strategis seperti logam dasar dan kimia.
“Ekspor produk olahan nikel yang meningkat dari hanya USD 1,1 miliar pada 2017 menjadi USD 30 miliar pada 2022 adalah bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah produk nasional,” tambahnya.
Menurut Ilham, data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang terus berada di zona ekspansi adalah bukti lain keberhasilan strategi industri.
"Rata-rata PMI manufaktur kita di angka 52,5 pada 2023. Ini menunjukkan industri kita tidak hanya bertahan, tetapi berkembang meski di tengah tekanan global,” jelas Ilham.
Selain itu, nilai ekspor produk manufaktur Indonesia mencapai USD 212 miliar pada 2022, dengan pertumbuhan signifikan di sektor makanan olahan, kimia, dan tekstil.
“Fakta ini membantah pandangan yang mengatakan sektor industri kita stagnan. Justru, roadmap Making Indonesia 4.0 mulai membuahkan hasil nyata,” katanya.
Ilham juga mengkritisi perbandingan yang dibuat Prof Didik antara Indonesia dan Vietnam.
"Vietnam memang mencatat pertumbuhan ekspor tinggi, tetapi struktur ekonominya berbeda dengan kita. Vietnam masih mengandalkan tenaga kerja murah, sementara kita fokus pada hilirisasi dan peningkatan nilai tambah. Strategi ini lebih berkelanjutan untuk jangka panjang,” tegas Ilham.
Ilham juga menggarisbawahi pentingnya sektor industri sebagai penyerap tenaga kerja. Pada 2023, sektor ini menyerap 19 juta tenaga kerja, atau sekitar 13,4?ri total tenaga kerja nasional. “Ini adalah bukti konkret bahwa sektor industri berkontribusi langsung pada kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Menurutnya, apa yang dikatakan Didik yang bahwa tidak ada gebrakan dari tim ekonomi Prabowo Subianto dinilai tidak mencerminkan kenyataan.
"Kritik itu sah-sah saja, tetapi harus didasarkan pada data dan fakta. Kenyataannya, program hilirisasi, peningkatan ekspor, dan investasi strategis yang dirancang oleh Pak Agus Gumiwang telah menunjukkan hasil nyata. Mencapai pertumbuhan ekonomi 8% memang bukan tugas mudah, tetapi pemerintah sudah berada di jalur yang benar,” ujar Ilham.
Ilham menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2028 adalah cita-cita besar yang memerlukan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
"Kami di DPR RI bersama Kementerian Perindustrian terus mendorong program yang inovatif dan berkelanjutan. Keberhasilan yang sudah dicapai oleh Pak Agus Gumiwang harus terus diperkuat, bukan justru dikerdilkan,” tuturnya.
Dia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan perekonomian yang lebih kuat dan inklusif.
"Kritik itu penting, tetapi kita juga harus objektif dan menghargai upaya serta capaian yang sudah diraih. Mari kita bekerja bersama untuk Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Tag: #komisi #sebut #sektor #industri #manufaktur #tetap #jadi #penggerak #utama #perekonomian #nasional