Keberadaan Djan Faridz Tak Diketahui Usai Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tak pernah muncul ke publik usai namanya disebut-sebut dalam kasus Harun Masiku yang merupakan tersangka kasus dugaan suap proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 itu.
Tribunnews.com mencoba menelusuri keberadaannya dengan berawal dari kantor milik Djan Faridz pada Sabtu (25/1/2025).
Perusahaan milik Djan Faridz diketahui bernama Priamanaya Grup yang berkantor di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan Tribunnews, kantor yang dominan terdapat tumbuhan merambah di area pagarnya tersebut nampak sepi. Hanya terdapat sejumlah petugas keamanan dan mobil yang terparkir di halaman kantor.
Adapun bangunan kantor itu didominasi dengan kaca berwarna hijau. Terdapat pula sebuah tulisan di bagian depan kantor yang menunjukkan nama Djan Faridz yakni bertuliskan 'Roemah Djan'.
Meski begitu, tak ada aktivitas yang menonjol saat kami datang ke kantor tersebut. Hal ini dikarenakan kantor itu libur saat akhir pekan.
"Iya betul (kantor milik Djan Faridz). (Djan Faridz) enggak ada, enggak pernah. Jarang gitu," kata seorang petugas keamanan berinisial S saat ditemui.
Namun, S mengaku tidak mengetahui informasi soal Djan Faridz. Dia terlihat gugup ketika Tribunnews mencoba menggali lebih dalam soal keberadaan Djan Faridz.
Seorang petugas keamanan lain yang tak mau disebutkan namanya itu bahkan mengaku tidak mengetahui sosok bos perusahaan tempat dia bekerja tersebut. Dia hanya menyebut jika dia hanya menjalankan tugas sebagai sekuriti.
"Kami tuh enggak paham ya (masih berkantor atau tidak), karena kami enggak pernah terinfo apakah bapak (Djan Faridz) datang atau tidak. Kami pun, enggak tahu bapak (Djan Faridz) yang mana," ucapnya.
Selanjutnya, Tribunnews pun menelusuri ke rumah Djan Faridz di Jalan Borobudur 26, Menteng, Jakarta Pusat. Sama seperti kantornya, rumah mewah berwarna abu-abu dan putih itu nampak sepi.
Hanya ada dua sepeda motor dan satu mobil yang terparkir di depan gerbang dengan aksen berlubang tersebut.
Tribunnews pun menunggu di sekitar rumahnya kurang lebih selama kurang lebih 4 jam lamanya. Selama itu, nampak gerbangnya terbuka karena ada tiga mobil yang masuk yakni Hyundai Ioniq 5 dan dua Toyota Alphard berwarna hitam yang masuk secara bergantian.
Namun, gerbang rumah tersebut tak dalam waktu yang lama dibuka. Setelah masuk, gerbang kembali ditutup oleh pihak keamanan rumah.
Royal ke Warga
Tribunnews pun mencoba mencari orang-orang terdekat dari rumah Djan Faridz. Hingga akhirnya, kaki kami melangkah menuju ke pejabat lingkungan rumah Djan Faridz yakni Ketua RT 9 RW 2 yang dikenal dengan nama Pak Uu.
Sayangnya, Tribunnews tak bisa bertemu pak RT Uu yang ikut mendampingi penyidik KPK saat melakukan penggeledahan tersebut karena sedang jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Barat.
Hanya saja ada seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Ita yang merupakan istri dari Pak RT Uu yang menyambut kedatangan Tribunnews.
Ita tidak bisa memastikan apakah Djan Faridz berada di rumahnya hari ini. Dia hanya memastikan setelah penggeledahan, Djan Faridz masih tinggal di rumah nomor 26 tersebut.
"Iya, tapi dia kalau hari libur suka pergi dinas atau jalan sama anak-anaknya, tapi dia tinggal di situ," ucap Ita.
Ita pun sedikit bercerita soal sosok Djan Faridz selama tinggal di kawasan tersebut. Menurutnya, Djan Faridz merupakan orang yang royal kepada tetangga-tetangganya.
Djan Faridz juga disebut Ita orang yang aktif dengan beberapa kegiatan warga mulai dari pengajian hingga pertemuan rutin.
"Ya (Djan Faridz) suka membantu kesehariannya, misalnya ada acara apa beliau suka kasih apa gitu, ada pengajian apa, oke gitu katanya. Kalau ada kegiatan apa lah pokoknya dia suka bantu," tuturnya.
Tak lama kemudian, Tribunnews kembali ke rumah Djan Faridz. Dari kejauhan, terlihat seorang pria berkaos putih bersama seorang pemuda yang tengah dipayungi oleh dua orang petugas keamanan di depan rumah Djan Faridz karena kondisi saat itu tengah gerimis.
Tribunnews menduga pria yang sudah cukup berumur itu merupakan Djan Faridz. Namun, ketika hendak dihampiri, petugas keamanan yang melihat keberadaan kami langsung mengarahkan Djan Faridz masuk ke dalam rumah.
Petugas keamanan pun langsung menutup gerbang rumah mewah tersebut ketika Tribunnews tiba. Dengan nada cukup tinggi, dia bertanya maksud kedatangan kami.
Setelah dijelaskan, dari balik gerbang, petugas keamanan tersebut menegaskan jika Djan Faridz belum bisa ditemui oleh siapapun. Bahkan, saat dipastikan apakah Djan Faridz ada di rumah atau tidak, petugas keamanan pun menjawab dengan jawaban yang sama.
"Belum bisa ya (menemui Djan Faridz)," ucap petugas keamanan.
"Tapi pak Djan Faridz ada di rumah pak?" tanya Tribunnews.
"Belum bisa ya," jawab petugas dengan suara agak keras.
Berkaitan Kasus Harun Masiku
Untuk informasi, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai menggeledah rumah eks Watimpres, Djan Faridz di Jalan Borobudur Nomor 26, Menteng, Jakarta Pusat soal kasus Harun Masiku.
Proses penggeledahan sendiri berjalan kurang lebih sekira 5 jam lamanya mulai Rabu (22/1/2025) pukul 20.00 WIB hingga Kamis (23/1/2025) pukul 01.05 WIB.
Pantauan Tribunnews.com, terlihat rombongan penyidik KPK keluar dari rumah Djan Faridz dengan dikawal polisi bersenjata untuk masuk ke mobil Toyota Innova yang sudah terparkir.
Terlihat para penyidik mengenakan rompi berwarna krem bertuliskan KPK di bagian punggung itu membawa sejumlah barang dari rumah Djan Faridz.
Adapun terlihat sebanyak tiga buah koper dibawa oleh para penyidik tersebut dan langsung dimasukkan ke bagian belakang mobil.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto memastikan ada keterkaitan Djan Faridz dalam perkara mantan calon anggota legislatif PDIP Harun Masiku.
Keterkaitan itu didapat oleh KPK ketika mereka melakukan pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus Harun Masiku serta lain sebagainya.
"Ya, itu pasti ada kaitan, ya. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan lain-lainnya," kata Setyo dikutip Sabtu (25/1/2025).
Sayangnya komisaris jenderal polisi ini tidak mengungkap lebih jauh keterkaitan Djan Faridz dalam kasus Harun Masiku, buronan kasus suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) sejak 2020 silam.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto juga mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan akan memanggil dan memeriksa Djan Faridz atas kasus tersebut.
"Ya bila penyidik merasa hal tersebut diperlukan maka tentunya saksi siapa pun akan dipanggil dimintakan keterangannya," ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2025).
Tag: #keberadaan #djan #faridz #diketahui #usai #rumahnya #digeledah #terkait #kasus #harun #masiku