Fahira Idris Paparkan 5 Strategi Efektif Berantas Judi Online
–Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris menyampaikan lima strategi utama yang harus diterapkan pemerintah maupun aparat penegak hukum untuk memperkuat pemberantasan judi online (judol).
“Pertama, memperkuat teknologi dan patroli siber. Teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk mendeteksi situs judi online sejak awal sebelum menjangkau lebih banyak pengguna,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/1/2025).
AI juga mampu menganalisis pola operasional dari situs-situs tersebut, sehingga memungkinkan tindakan preventif yang lebih cepat dan efektif.
Fahira mengungkapkan strategi kedua adalah memperat kolaborasi lintas lembaga.
“Kerja sama antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta pemangku kepentingan lainnya perlu diperkuat,” imbuhnya.
Integrasi data dan berbagi informasi lintas lembaga akan mempercepat identifikasi dan penutupan situs judi online.
Untuk strategi ketiga, kata Fahira, yakni menegakkan hukum secara tegas. Penegakan hukum harus lebih tegas dan menyasar pelaku judi online, termasuk dengan menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Langkah tersebut tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga memutus aliran dana yang menopang operasional jaringan tersebut,” ucapnya.
Fahira mencontohkan, seperti penyitaan aset dalam kasus Hotel Aruss Semarang yang diduga berasal dari hasil judi online.
Strategi keempat, sebut dia, memberikan edukasi dan kampanye publik. Penting untuk melibatkan masyarakat, terutama generasi muda, dalam upaya memberantas judi online.
“Kampanye publik yang mengangkat dampak negatif judi online, termasuk kerugian finansial, kecanduan, dan potensi kriminalitas, perlu digalakkan di media sosial dan platform digital,” jelas Fahira.
Pendidikan literasi digital, lanjut dia, juga harus dimasukkan dalam kurikulum nasional agar generasi muda lebih waspada sejak dini.
Adapun strategi kelima, yaitu memblokir server dan inovasi kebijakan. Pemblokiran server yang menjadi pusat operasional situs judi online harus menjadi perhatian utama.
Meskipun masih dianggap sulit, pemerintah dapat bekerja sama dengan para ahli teknologi untuk menemukan solusi yang lebih inovatif dalam memblokir operasional jaringan ini hingga ke akarnya.
"Pendekatan strategis ini akan melumpuhkan jaringan judi online secara menyeluruh dan berkelanjutan," tutur Fahira.
Apresiasi keberhasilan Polri
Sebelumnya, Fahira memberikan apresiasi kepada Polri atas keberhasilan mereka dalam mengungkap jaringan judi online berskala nasional dan internasional.
Judi online yang beroperasi melalui laman permainan slot, kasino, dan judi bola ini dinilai sebagai tantangan serius yang membutuhkan sinergi banyak pihak untuk diberantas secara tuntas.
"Pemberantasan judi online adalah perjuangan panjang yang membutuhkan kerja sama lintas instansi dan dukungan teknologi. Keberhasilan Polri dalam mengungkap jaringan besar ini menjadi fondasi penting untuk langkah-langkah ke depan,” ucap Fahira.
“Dengan penguatan teknologi, kolaborasi antar lembaga, penegakan hukum yang tegas, serta edukasi publik yang masif, pemberantasan judi online akan lebih efektif," sambungnya.
Fahira juga mengungkapkan bahwa salah satu kendala utama dalam pemberantasan judi online adalah situs-situs yang telah diblokir sering kali muncul kembali dengan uniform resource locator (URL) berbeda, namun tetap mempertahankan identitas merek yang sama.
Fenomena tersebut, kata dia, menunjukkan perlunya pendekatan inovatif dan berkelanjutan.
Tag: #fahira #idris #paparkan #strategi #efektif #berantas #judi #online