Kepala BNPB Minta Prioritaskan Pencarian dan Pertolongan Korban Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Pekalongan. (BNPB).
12:56
23 Januari 2025

Kepala BNPB Minta Prioritaskan Pencarian dan Pertolongan Korban Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan

- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto telah meninjau lokasi terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (21/1). Dia meminta agar penanggulangan bencana tersebut memprioritaskan pencarian dan pertolongan korban.  

Menurut Suharyanto, pencarian korban hilang di Kecamatan Petungkriyono harus terus diupayakan. Sejauh ini, Tim SAR Gabungan mencatat masih ada lima korban hilang. Sementara jumlah korban meninggal dunia sebanyak 21 orang. ”Upaya pencarian dan pertolongan ini harus menjadi prioritas utama. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ujarnya melalui keterangan resmi pada Kamis (23/1).

Perwira tinggi bintang tiga TNI AD itu meminta Basarnas sebagai leading sector operasi SAR memimpin pencarian para korban hilang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Yakni selama tujuh hari sejak bencana longsor dan banjir bandang melanda. Berdasar informasi, longsor di Pekalongan terjadi pada Senin petang (20/1). 

”SOP dari Basarnas itu 7x24 jam. Nanti jika sudah enam hari pencarian tidak ketemu, maka kita hubungi pihak keluarganya apakah bisa ikhlas sudah merelakan baru boleh dihentikan,” kata Suharyanto.

Jika pihak keluarga masih meminta dilakukan pencarian dan petugas di lapangan melihat ada potensi korban ditemukan, lanjut dia, bukan tidak mungkin operasi SAR diteruskan kembali. Karena itu, seluruh stakeholder terkait dalam upaya penanganan darurat bencana di Pekalongan harus dapat bekerja semaksimal mungkin. BNPB berkomitmen memberikan dukungan sumber daya untuk operasi SAR tersebut. 

”Kalau keluarganya tetap minta dicari sampai ketemu, ya kita harus cari. Ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto. Sebagai aparat kita harus berusaha semaksimal mungkin,” tegasnya.

Longsor yang terjadi di Pekalongan disertai dengan banjir bandang. Akibatnya, dua jembatan putus. Akses menuju lokasi kejadian pun terbatas. Selain pencarian para korban, saat ini tengah dilakukan penanganan terhadap akses jalan tersebut. Penanggulangan bencana itu juga tetap memerhatikan para korban selama yang sudah dievakuasi. 

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #kepala #bnpb #minta #prioritaskan #pencarian #pertolongan #korban #longsor #banjir #bandang #pekalongan

KOMENTAR