Usai Didemo, Tak Ada Lagi Spanduk ''Menteri Pemarah dan Suka Main Tampar'' di Kemendikti
Spanduk protes yang bertuliskan Selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar dan main pecat kini tak lagi terlihat mejeng di pagar Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
11:20
21 Januari 2025

Usai Didemo, Tak Ada Lagi Spanduk ''Menteri Pemarah dan Suka Main Tampar'' di Kemendikti

- Spanduk protes yang bertuliskan "Selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar dan main pecat" kini tak lagi terlihat di pagar Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi sejak pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 10.30 WIB, tak ada lagi aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah pegawai Kemendikti Saintek.

Aktivitas di dalam kantor Kemendikti Saintek juga berlangsung seperti biasa.

Tak terlihat pegawai yang sebelumnya mengenakan pakaian serba hitam, menyampaikan unjuk rasa sembari membawa spanduk.

Karangan bunga dengan kalimat yang menyentil Mendikti Saintek Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro juga sudah disingkirkan.

Sebelumnya, terdapat karangan bunga bertuliskan "Berdiri Bersama Hari Ini Untuk Dikti yang Lebih Baik #LAWAN #MenteriDzolim #PaguyubanPegawaiDikti" serta "Berlaku Bajik Pada Karyawan Sebelum Mencitrakan Bijak di Keramaian."

Lokasi karangan bunga ini sempat terpajang di depan pintu masuk, kemudian kini telah diganti dengan karangan bunga selamat atas pelantikan.

Selayaknya kantor pada umumnya, lalu lalang kendaraan roda dua dan roda empat tampak masuk dan keluar dari kantor Kemendikti Saintek.

Pada Senin (20/1/2025), para pegawai Kemendikti Saintek berkumpul untuk melakukan unjuk rasa dengan membawa spanduk protes bahwa mereka bukan pegawai pribadi Prof Satryo dan istri.

Mereka juga mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo.

Permasalahan semakin runyam setelah salah satu pegawai aparatur sipil negara (ASN), yakni Neni Herlina, mengaku dipecat sepihak oleh Satryo.

Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno menuturkan, Neni yang bertugas menangani semua urusan rumah tangga Kemendikti Saintek.

Namun, karena ada kesalahpahaman dalam menjalankan tugas, Neni tiba-tiba dipecat oleh Satryo.

Sementara itu, Neni mengatakan, permasalahan antara dia dan Prof Satryo bermula dari meja yang harus diletakkan di ruang kerja Satryo yang ternyata dianggap tidak sesuai oleh istri Satryo.

"Waktu itu popularitas mengganti meja itu dari istrinya sih. Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak begitu," kata Neni.

Editor: Firda Janati

Tag:  #usai #didemo #lagi #spanduk #menteri #pemarah #suka #main #tampar #kemendikti

KOMENTAR