Menteri KKP Sepakat Pagar Laut di Tangerang Dibongkar, Sempat Dikira Penangkaran Kerang
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono, sepakat pagar laut di kawasan perairan Tangerang dibongkar.  
10:55
21 Januari 2025

Menteri KKP Sepakat Pagar Laut di Tangerang Dibongkar, Sempat Dikira Penangkaran Kerang

- Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono, sepakat agar pagar laut di kawasan perairan Tangerang dibongkar. 

Trenggono sempat meminta agar pembongkaran pagar laut yang dilakukan TNI Angkatan Laut (AL) untuk ditunda, sebab masih dalam pengusutan. 

Sikap Trenggono itu disampaikan seusai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

"Rabu sama-sama (pagar laut akan dibongkar)," ujar Trenggono di Istana Kepresidenan, Senin (20/1/2025),

Trenggono menjelaskan, akhir pekan lalu pembongkaran di sebagian titik pagar laut di Tangerang sudah dilakukan oleh personel TNI AL.

Ia mengaku sudah  berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) terkait hal ini. 

Dari koordinasi tersebut, pihaknya sepakat pada Rabu besok berbagai pihak terkait bakal berkumpul untuk melakukan pembongkaran pagar laut secara bersama-sama.

Selain Kementerian Kelautan dan TNI AL, rencananya besok akan hadir Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam).

"Ini bagian dari approval hukum juga, in case kalau terjadi apa-apa sudah ada kesepakatan bersama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengurusi laut, sementara TNI karena di situ ada desa binaan yang mengeluhkan," kata Trenggono. 

"Yang pasti tidak ada silang pendapat, kami sepakat," tandas Trenggono. 

Trenggono juga mendapat laporan bahwa persatuan nelayan Pantai Utara (Pantura) juga ikut hadir untuk pembongkaran pagar laut besok.

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan, pembongkaran ini sepakat dilakukan bersama-sama karena sampai saat ini juga tidak ada pihak yang mengakui membuat pagar laut di Tangerang. 

Trenggono berharap tidak ada dampak hukum yang menjadi risiko di kemudian hari. 

"Jadi tidak hanya TNI Angkatan Laut, tetapi juga Bakamla, juga kita ikutkan, terus Baharkam. Karena gini, enggak ada yang ngaku," ungkapnya.

"Di sisi lain, karena kita sudah janji untuk mencabut, maka nanti secara bersama-sama dengan seluruh pihak supaya tidak salah juga. Kalau KKP sendiri yang cabut, nanti bisa digugat. Tiba-tiba ada yang gugat kan repot," tutur dia.

Sempat Dikira Penangkaran Kerang

Trenggono, mengaku sempat mengira pagar laut sepanjang 30,16 kilometer itu sebagai tempat penangkaran kerang.

Ia lantas menerjunkan tim untuk menyelidiki pagar laut tersebut, setelah kasusnya viral di media sosial.

Barulah saat itu, aku Trenggono, ia mengetahui pagar laut itu dibangun secara terstruktur.

"Kita mikirnya itu adalah tempat penangkaran (kerang). Tapi, setelah kemudian ramai, kemudian kita turun tim, oh ternyata terstruktur," kata Trenggono. 

"Kita cek ternyata bukan penangkaran. Bukan penangkaran kerang ya."

"Lalu kemudian bahwa itu adalah pagar terstruktur, jadi ya sudah kita langsung lakukan pembongkaran," imbuh dia.

Diketahui, pembongkaran pagar laut di Tangerang sudah dimulai sejak Sabtu (18/1/2025) oleh TNI AL yang dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlatamal) III/Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto.

Sebanyak 600 prajurit TNI Angkatan Laut dibantu warga dan nelayan melakukan pembongkaran pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025) Sebanyak 600 prajurit TNI Angkatan Laut dibantu warga dan nelayan melakukan pembongkaran pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025) (Tangkap layar Kompas Tv)

Namun, dalam kesempatan itu, pembongkaran hanya dilakukan oleh TNI AL dan dibantu warga sipil.

Terkait hal itu, mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk KKP.

"Untuk hari ini, sementara hanya dari Angkatan Laut saja, kita sudah berkoordinasi dengan stakeholder yang lain."

"Tapi, mungkin karena ada kesibukan-kesibukan nanti akan kita koordinasikan lebih lanjut," jelas Harry, Sabtu.

Dalam kesempatan itu, setidaknya tiga pasukan khusus TNI AL, diterjunkan dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang.

Tiga pasukan khusus itu adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska), Marinir, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair).

Harry mengungkapkan tiga pasukan khusus tersebut memiliki peran yang berbeda.

Seperti Dislambair, kata dia, diterjunkan untuk mengukur kedalaman patok pagar laut.

"Kami perlu mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama," ucap Harry.

Selain pasukan khusus, TNI AL juga mengerahkan personel dari Dinas Kesehatan dan Polisi Militer Angkatan Laut untuk membongkar pagar laut di Tangerang.

Secara keseluruhan, terdapat 600 personel TNI AL yang terlibat dalam pembongkaran pagar laut.

(Tribunnews.com/Milani/Pravitri Retno W/Igman Ibrahim)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #menteri #sepakat #pagar #laut #tangerang #dibongkar #sempat #dikira #penangkaran #kerang

KOMENTAR