Maruarar Sirait Siap Antarkan Pejabat di Kementerian PKP ke Kejagung atau KPK jika Korupsi

- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melantik delapan pejabat eselon satu atau setingkat dengan direktur jenderal (dirjen) hari ini, Senin (20/1).

Dalam pelantikan itu, Menteri PKP memastikan akan melakukam evaluasi dalam tiga bulan. Bila, target kerja tidak tercapai, maka akan langsung diganti alias dicopot.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/TPA Tahun 2025 tanggal 17 Januari 2025 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman terdapat delapan pejabat yang diangkat. Yakni, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sekjen PKP) Didyk Choirul dan Dirjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur.

Selanjutnya, Dirjen Perumahan Perdesaan Kementerian PKP Imran, Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati, Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP Brigjen Aziz Andriansyah, Irjen Kementerian PKP Heri Jerman, Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PKP Tasdiyanto, Staf Ahli Bidang Sistem Pembiayaan, Pencegahan Korupsi dan Pemberdayaan Masayarakat Kementerian PKP Budi Permana.

Menteri PKP Maruarar Sirait bercerita bahwa dirinya pada sepuluh tahun lalu pernah merasakan akan dilantik. Namun, ternyata tidak jadi dilantik. "Tapi sekarang Pak Prabowo memberikan kepercayaan, maka saya akan buktikan. Saya ini seirama hati dan mulut, tidak bisa beda," paparnya.

Sebagai menteri, lanjutnya, juga ingin bisa mempercayai birokrasi. Tunjukkan kementerian PKP bisa bekerja keras dan bekerja bersih. "Kalau gak suka jangan ikut saya, silahkan ikut kementerian lain. Jangan pikiran dan mulut berbeda. Silahkan cari tempat yang lebih baik," ujar menteri yang biasa disapa Ara itu dalam sambutannya.

Dia menegaskan, untuk setiap pejabat yang dilantik harus bekerja keras sesuai dengan target. Paling lama tiga bulan akan dilakukan evaluasi kinerja pencapaian target. "Kalau tercapai saya kasih kesempatan lagi, kalau jauh saya ganti. Semua punya target dan key performance index (KPI). Semua kerja punya target. Semua target terbuka," paparnya.

Sebagai menteri PKP, pihaknya juga memiliki target. Semua punya target performa sesuai yang ditentukan. "Bantu saya, kita kerja keras. Bapak ibu orang yang terhormat jaga kehormatan masing-masing dan keluarga. Kalau ada korupsi saya antar sendiri ke Kejagung dan KPK," tegasnya.

Tag:  #maruarar #sirait #siap #antarkan #pejabat #kementerian #kejagung #atau #jika #korupsi