Era Digital, Advokat Didorong Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi
Ketua DPC Peradi Jakbar, Suhendra Asido Hutabarat, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk mengembangkan kualitas advokat dan alumni PKPA.
Pada volume kelima ini, tema yang diusung adalah “Sustainable Growth Strategic for Law Firms” atau “Strategi Kantor Hukum untuk Mencapai Pertumbuhan yang Berkelanjutan”.
"Melalui tema ini, kami mendukung rekan-rekan advokat dan alumni PKPA untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan profesional mereka," ujar Asido di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Komitmen Berbagi Ilmu dan Meningkatkan Kompetensi Asido menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan bagi advokat Peradi, terutama dalam menghadapi tantangan era modern.
"Di bawah kepemimpinan Ketum Prof. Otto Hasibuan, advokat Peradi harus terus meningkatkan ilmunya agar tetap menjadi jaminan mutu dalam profesi ini," tegasnya.
Program Level Up ini dikemas sebagai wujud dari visi Bidang Pengembangan Profesi Advokat dan Pendidikan Berkelanjutan, yang dipimpin oleh Desnadya Anjani Putri.
Tujuannya adalah memberikan panduan strategis kepada advokat dalam mengelola dan memajukan kantor hukum, termasuk membangun branding, efisiensi operasional, serta memperkuat hubungan internal dan eksternal firma hukum.
Strategi Bertumbuh di Era Modern Adam Soroinda Nasution, S.H., Sekretaris Jenderal Young Lawyers Committee (YLC) sekaligus pemateri dalam acara ini, berbagi pengalaman dan strategi pengembangan kantor hukum.
Dalam sesi yang digelar secara daring, Adam mengungkapkan pentingnya fleksibilitas, branding, dan teknologi dalam membangun firma hukum yang berkelanjutan.
"Dalam membangun kantor hukum, branding dan pemasaran adalah langkah awal yang sangat penting agar jasa kita dikenal luas," ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya mengelola hubungan baik antarpartner, struktur organisasi yang jelas, serta efisiensi operasional melalui teknologi.
Menurut Adam, salah satu strategi pemasaran yang efektif adalah memanfaatkan teknologi digital seperti website, media sosial, dan konten edukasi hukum.
Selain itu, diversifikasi layanan berbasis teknologi, seperti konsultasi hukum daring, juga menjadi peluang besar di era digital.
Efisiensi dan Peningkatan Layanan Adam menyarankan penerapan efisiensi operasional melalui otomatisasi proses kerja, outsourcing tenaga nonhukum, dan optimalisasi kontrak dengan sistem retainer.
Namun, ia mengingatkan bahwa setiap kantor hukum harus menyesuaikan strategi dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. "Kembangkan cita-cita firma secara profesional dengan fokus pada pemasaran yang tepat, efisiensi operasional, dan peningkatan layanan kepada klien," tambahnya.
Dengan memanfaatkan teknologi, strategi pemasaran yang inovatif, serta efisiensi operasional, para advokat diharapkan mampu menghadapi tantangan profesi dengan lebih percaya diri dan kompeten.
"Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa advokat Peradi tetap menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan hukum berkualitas," tutup Asido.
Tag: #digital #advokat #didorong #tingkatkan #kualitas #kompetensi