Demokrat Dukung Prabowo Temui Megawati: Presiden Memiliki Hitung-hitungan Bangsa Bersatu
Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 
16:05
14 Januari 2025

Demokrat Dukung Prabowo Temui Megawati: Presiden Memiliki Hitung-hitungan Bangsa Bersatu

- Politikus Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku pihaknya mendukung Presiden RI Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Hal ini mencuat setelah HUT PDIP ke-52 tahun pada Jumat kemarin.

Menurutnya, pertemuan tersebut bisa menjadi momentum persatuan dalam membangun bangsa.

 

Karenanya, Demokrat pun mendukung mengenai rencana pertemuan tersebut.

"Ya bagus lah ya, kalau seluruh instrumen bangsa ini bersatu, kemudian instrumen bangsa sama-sama membangun kekuatan untuk bisa membangun bangsa atau memperkuat posisi negara kita semakin baik, semakin jaya, semakin dihormati di dunia internasional kan bagus," ujar Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Demokrat, kata Herman, menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Presiden Prabowo selaku pemimpin koalisi Indonesia maju (KIM). 

Dia pun meyakini Prabowo memiliki hitung-hitungan tersendiri.

"Kami serahkan kepada Pak Prabowo sebagai pimpinan koalisi. Karena Pak Prabowo sebagai pimpinan koalisi, sebagai Presiden tentu memiliki hitung-hitungan bagaimana dibutuhkan seluruh instrumen bangsa bersatu agar seluruh program-program yang telah dicanangkan dapat dilaksanakan dengan baik," jelasnya.

Lebih lanjut, Herman menambahkan pihaknya memahami bahwasanya masih banyak capaian yang ingin dicapai Presiden Prabowo.

Di antaranya, pertumbuhan ekonomi, menurunkan tingkat kemiskinan, hingga membuka lapangan pekerjaan.

"Saya kira salah satu untuk mewujudkan terhadap

tujuan itu adalah bagaimana membangun kesatuan dan persatuan seluruh instrumen bangsa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri membantah hubungannya dengan Presiden RI, Prabowo Subianto sedang dalam kondisi tidak baik.

Dia memastikan kabar tersebut tidak benar.

Penegasan tersebut disampaikan Megawati saat perayaan HUT PDIP ke-52 tahun di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) sore.

"Pak Prabowo, orang mikir saya sama Pak Prabowo musuhan apa enggak, enggak kok," ujar Megawati dalam pidato sambutannya.

Namun, Megawati tidak menampik dirinya tidak rela mengenai kondisi yang terjadi oleh sejumlah kadernya.

Dia pun meyakini Prabowo tidak akan rela melihat anak buahnya diperlakukan tidak baik.

"Saya bilang 'mas kita kan boleh dong saya Ketum kamu Ketum. Kalau kamu dibegitukan melihat anak buah kamu dibegitukan apa rasanya sebagai ketum' pasti perasaan kita sama," jelasnya.

Presiden ke-5 RI itu memahami ada informasi Prabowo ingin bertemu dirinya untuk diberikan sajian nasi goreng buatannya.

Namun, dia masih enggan memenuhi permintaan itu karena masalah internal partai.

"Bukan sombong, padahal dia senang, saya masakin nasi goreng. Udah lama. ada yang ngomong, ada yg ngomong minta nasi goreng, loh aku ae lagi mumet banyak anak-anaku yang enggak jadi," jelasnya.

"Ya gitu loh, emangnya ga boleh? boleh. tapi kan prinsip. ‘Mas, ben ne wae aku neng kene wae, situ sono lah rame-rame’," sambungnya.

Namun begitu, Megawati pun berkomitmen dirinya tidak akan membuat rusuh kepada pemerintahan Presiden Prabowo.

Baginya, pertemuan dengan Prabowo masih diwakilkan dengan orang kepercayaannya.

"Apa aku ngerusuhi situ kan enggak toh, kalau aku perlu situ yo enggak perlu ketemu toh aku bisa kok ngirim orang, sampe. Gitu lho. Itu apa namanya? startegi politik. Ngono wae ko ora iso mikir," pungkasnya.

Gerindra Benarkan Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan ada rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto

Namun, soal waktu pertemuan kedua sosok itu tergantung komunikasi yang dibangun antara PDIP dan Gerindra. 

Sebab dikatakannya, PDIP dan Gerindra sama-sama mengutus perwakilan untuk membicarakan pertemuan Megawati dan Prabowo

"Ya kita enggak tau ya, tergantung komunikasi-komunikasi yang dilakukan teman-teman (Gerindra dan PDIP,"  kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025). 

Ada pun isu yang muncul bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo, dilakukan sebelum Kongres VI PDIP yang direncanakan digelar pada April 2025 mendatang. 

Namun bisa juga pertemuan itu terjadi saat PDIP menggelar Kongres VI. 

"Jadi mungkin kalau intens dilakukan mungkin bisa atau kemudian sebelum atau sesudah (Kongres PDIP)," ujar Dasco. 

Kendati demikian, Dasco mengaku belum mengetahui perkembangan terkini soal rencana pertemuan Megawati dan Prabowo. 

"Saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana, tapi kira-kira mungkin mengarah ke sana," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #demokrat #dukung #prabowo #temui #megawati #presiden #memiliki #hitung #hitungan #bangsa #bersatu

KOMENTAR