Mendikdasmen Ungkap Tiga Opsi Libur Ramadan Bagi Siswa, Pemerintah Pertimbangkan Masukan Masyarakat
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti di Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). 
17:00
13 Januari 2025

Mendikdasmen Ungkap Tiga Opsi Libur Ramadan Bagi Siswa, Pemerintah Pertimbangkan Masukan Masyarakat

- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menggelar rapat dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti membahas sejumlah isu pendidikan. 

Rapat tersebut digelar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Satu pembahasan dalam rapat tersebut, terkait libur saat Ramadan. 

Keputusan mengenai libur Ramadan, kata Abdul Muti, bakal dibahas dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait. 

"Libur Ramadan nanti keputusannya dibahas bersama dengan Kementerian Agama dan juga Kementerian Dalam Negeri, karena ini kan menyangkut lintas kementerian jadi kami masih harus menunggu lagi undangan rapat berikutnya," ujar Abdul Muti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Sejauh ini, Abdul Muti mengatakan Pemerintah belum memutuskan kebijakan libur pada bulan Ramadan untuk siswa.

Pemerintah akan melakukan sinkronisasi hari libur antara siswa sekolah dan madrasah. 

Selama ini, kebijakan madrasah berada di bawah kewenangan Kementerian Agama

"Tapi intinya keputusannya supaya sama antara sekolah dengan madrasah. Jangan sampai nanti selama Ramadan masa aktif sekolah dan libur itu tidak sama antara sekolah dengan madrasah," tutur Abdul Muti

Dirinya mengungkapkan ada tiga opsi mengenai libur Ramadan yang berasal dari usul masyarakat. 

Opsi pertama, kata Abdul Muti, libur penuh dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat.

"Yang kedua itu separo-separo, artinya ada sebagian biasanya kalau yang berlaku sekarang itu kan awal Ramadan itu libur jadi misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan. Sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur, kemudian habis itu masuk seperti biasa," jelas Abdul Muti

"Kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur biasanya bisa dua hari atau tiga hari menjelang Idul Fitri libur sampai nanti selesainya rangkaian mudik. Yang berlaku sekarang kan begitu," tambahnya. 

Sementar opsi ketiga, masuk penuh selama bulan Ramadan. 

Pemerintah, kata Abdul Muti, masih mempertimbangkan masukan dari masyarakat. 

"Kami tentu memantau usulan-usulan itu sebagai bagian dari aspirasi publik yang dalam konteks demokrasi itu sehat karena ada partisipasi masyarakat dalam pengambil kebijakan publik," ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan wacana libur sekolah selama sebulan saat Ramadhan masih dalam kajian.

"Sedang dikaji (libur Ramadan)," ujar Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Menurut Nasaruddin, hasil kajian itu yang akan menentukan langkah Pemerintah menetapkan kebijakan libur sebulan selama Ramadan.

Meski begitu, Nasaruddin enggan membeberkan sejauh mana kajian tersebut telah dilaksanakan.

"Ya hasil kajiannya nanti menentukan," ucapnya.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai wacana libur sekolah selama satu bulan saat Ramadan tidak perlu diterapkan. 

"Karena libur Ramadan itu belum jelas konsepnya lah," kata Cak Imin di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

Cak Imin menilai sebaiknya pembelajaran di sekolah tetap berjalan sebagaimana biasanya.

Dia berpendapat seharusnya dengan adanya puasa ramadan tidak menghentikan semua kegiatan bagi para siswa. 

"Puasa itu seperti kebiasaan sehari-hari," ujar Cak Imin.

Cak Imin juga menyampaikan bahwa siswa yang mampu berpuasa dipersilakan menjalankan ibadah tersebut. 

"Yang enggak kuat puasa ya tidak apa-apa," ujarnya.

Editor: Adi Suhendi

Tag:  #mendikdasmen #ungkap #tiga #opsi #libur #ramadan #bagi #siswa #pemerintah #pertimbangkan #masukan #masyarakat

KOMENTAR