Misteri Ancaman Geng Penembak Bos Rental Mobil Tangerang: 'Siapa Lo, Saya Anggota TNI AU Nih!
Ucapan duka cita atas meninggalnya bos rental mobil Ilyas Abdurahman dan showroom rental mobil milik almarhum Ilyas di Tangerang. 
16:35
3 Januari 2025

Misteri Ancaman Geng Penembak Bos Rental Mobil Tangerang: 'Siapa Lo, Saya Anggota TNI AU Nih!

Pengakuan pelaku penembak bos rental mobil Tangerang di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak di kawasan Balaraja, hingga tewas, Kamis dinihari, 2 Januari 2024, yang mengaku sebagai anggota TNI AU menjadi misteri dan perlu didalami polisi.

Seperti dituturkan oleh Agam Muhammad Nasrudin, anak bos rental mobil Ilyas Abdurahman yang ditembak mati oleh kawanan pelaku, kepada wartawan yang menemuinya pasca kejadian penembakan.

Salah satu sindikat pelaku mengeluarkan ancaman ke Agam dan ayahnya bahwa dia adalah anggota TNI AU.

Teriakan itu diarahkan ke ayah Agam sembari mengacungkan senjata api jenis pistol.

"Dia bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil nodong senjata," kata Agam menirukan kata-kata yang dilontarkan pelaku.

Ilyas Abdurahman, bos rental mobil di Tangerang, tewas ditembak komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

Mobil Honda Brio yang dicuri penyewa Mobil Honda Brio yang dicuri penyewa dengan latar belakang usaha rental mobil milik almarhum Ilyas Abdurahman, di Tangerang.

Mobil Honda Brio milik korban yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dia dan ayahnya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

"Saya dan ayah bersama tim dari rental memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan," kata Agam, Kamis (2/1/2025).

Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

Mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.


Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

"Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang," kata Agam.

Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

Mobil Honda Brio yang dicuri sindikat pelaku dengan latar belakang usaha rental mobil milik almarhum Ilyas Abdurahman, di Tangerang. Mobil Honda Brio yang dicuri sindikat pelaku dengan latar belakang usaha rental mobil milik almarhum Ilyas Abdurahman, di Tangerang. (dok.)

Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata Agam.

Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

"Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya," ujarnya.

Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

"Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," kata Agam.

Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama.

Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.

Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.

"Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang," kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari TribunBanten.com.

Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

"Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45," katanya.

Rizky Agam, anak bos rental korban penembakan di Tol Tangerang menyebut, ayahnya sudah memohon kepada Polsek Cinangka untuk memberi pendampingan. Rizky Agam, anak bos rental korban penembakan di Tol Tangerang menyebut, ayahnya sudah memohon kepada Polsek Cinangka untuk memberi pendampingan. (Kolase Tribunnews.com)

Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.

"Akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten," jelasnya.

Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri. "Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com di rumah duka yang terletak di Jalan Wayang Raya, Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, tampak sudah terpajang belasan karang bunga berisi ucapan bela sungkawa.

Ilyas Abdurahman Dikenal Bos Rental Mobil yang Dermawan

Rumah duka juga tampak telah dikunjungi beberapa kerabat dan tetangga, untuk berkabung.

Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad Ilyas masih berada di rumah sakit dan akan dibawa ke kediamannya pada malam ini.

Salah satu kerabat korban, Suwito membeberkan sosok Ilyas, di mata keluarga dan masyarakat sekitar.

Isak tangis menyelimuti kepulangan jenazah Ilyas Abdurahman, seorang bos rental mobil yang menjadi korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, pada Kamis (2/1/2025) dini hari. Isak tangis menyelimuti kepulangan jenazah Ilyas Abdurahman, seorang bos rental mobil yang menjadi korban penembakan komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, pada Kamis (2/1/2025) dini hari. (Tribun Tangerang/Nurmahadi)

Suwito menuturkan, Ilyas merupakan seorang yang baik dan rajin beribadah di masjid.

"Masya Allah beliau orangnya baik, rajin ibadah, dan rajin salat ke masjid, dan dari segi sosialnya luar biasa beliau," kata Suwito kepada wartawan di lokasi.

Suwito mengatakan, korban juga merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga.

Terlebih di lingkungan sekitar, Ilyas dikenal sebagai seorang yang suka bersedekah, dengan membagikan sembako saat menjelang Idulfitri.

"Terutama kepada warga lingkungan kita. Beliau adalah sosok yang baik, selalu memberikan sembako apabila mau menjelang Ramadan atau menjelang Idulfitri," kata Suwito.

"Jadi insyaAllah beliau orang baik, di mata kita, terutama di mata keluarga, beliau itu masya allah dengan anak-anak beliau, istri beliau, orang yang baik insyaAllah," sambungnya.

Suwito bilang, saat ini usaha rental mobil milik mendiang Ilyas sedang naik daun.

Tak sedikit pula masalah terus menghantui usaha Ilyas, salah satunya kasus penggelapan mobil yang direntalkan ke penyewa.

"Kemarin sebelumnya, (almarhum) cerita usaha beliau lagi maju-majunya dan emang biasanya suka cerita kalau dia lagi banyak masalah," ucap Suwito.

"Jadi banyak orang yang rental itu digadaikan, sering pengambilan unit itu kemarin terakhir kalau tidak salah di daerah Cianjur sama, itu digadaikan Tapi Alhamdulillah itu biasa-biasa biasa diajak musyawarah," pungkasnya.

 

Tag:  #misteri #ancaman #geng #penembak #rental #mobil #tangerang #siapa #saya #anggota

KOMENTAR