Profil Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu, Didirikan Buya Syakur atau KH Abdul Syakur Yasin
Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan Indramayu didirikan oleh KH Abdul Syakur Yasin atau Buya Syakur.
Kabar terbaru, pengasuh ponpes, Buya Syakur, meninggal dunia pada Rabu (17/1/2024) dini hari.
Ulama dari Indramayu itu meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, sekitar pukul 01.30 WIB.
Buya Syakur wafat pada usia 75 tahun.
Jenazah almarhum dimakamkan hari ini sekitar pukul 10.00 WIB.
Pantauan TribunJabar.id, para tamu berdatangan ke Ponpes Cadangpinggan mulai dari para ulama dari berbagai daerah, pejabat daerah, politikus, hingga masyarakat umum.
Bahkan, kendaraan mengular panjang di pinggir Jalur Pantura Indramayu depan area ponpes karena banyaknya tamu yang datang.
Lantunan tahlil pun terus menggema seiring proses pemakaman Buya Syakur.
Profil Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan
Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan berdiri pada 2000.
Lokasinya berada di Jalan By Pass Kertasemaya No.Km 37, Desa Gedangan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.
Ponpes Cadangpinggan ini didirikan dan diasuh oleh KH Abdul Syakur Yasin, MA atau akrab dipanggil Buya Syakur.
Adapun motto dari Ponpes tersebut, yakni "membangun masyarakat yang islami -- Islamic Society".
Dikutip dari pesantrencadangpinggan.ponpes.id, Ponpes Cadangpinggan berdiri di atas tanah Wakaf dengan luas 40000 H.
Yayasan Ponpes Cadangpinggan memiliki lembaga pendidikan MTs, MA, hingga SMK.
Pendidikan Pesantren: Madrasah Arobiyah, Dirosah Qur'aniyah, Pengajian Kitab Kuning, Metode Qira'at.
MTS MA: Program IPA, Biologi, Program Dwi Bahasa, Arab, dan Inggris
SMK: Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Sepeda Motor
ASRAMA: Asrama Putra, Asrama Putreri, Warung Santri
Visi dan Misi Ponpes
Visi
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketaqwaan, dengan berbekal ilmu agama penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki keterampilan tertentu
Misi
- Mengembangkan komunitas islamic city
- Mengembangkan Komplek Pendidikan Terpadu
- Membangun Masyarakat dari Jalur social cultur di segala bidang
- Menyelenggarakan pelatihan kerja
- Menyelenggarakan bentuk usaha potensial
- Membangun jalur komunikasi produktif
Sosok Buya Syakur
Buya Syakur lahir pada 12 November 1960, di Indramayu, Jawa Barat.
Masih dikutip dari situs resmi Ponpes Cadangpinggan, motto hidup Buya Syakur adalah "Wahai hari esuk aku tantang kamu karena aku telah menyelesaikan pekerjaanku hari ini".
Ribuan warga iringi prosesi pemakaman Buya Syakur di Pondok Pesantren Cadangpinggan Indramayu, Rabu (17/1/2024). (TribunJabar.id/Handika Rahman)Terkait pendidikan Buya Yahya, ia banyak menghabiskan pendidikan di pondok pesantren dari kecil hingga dewasa.
Dikutip dari Wikipedia.org, Buya Syakur secara intensif belajar di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon.
Pengalamannya belajar di pesantren membuat Syakur mahir berbahasa Arab.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Babakan, Syakur melanjutkan ke Kairo, Mesir pada 1971.
Di tingkat pendidikan tinggi, Buya Syakur menempuh pendidikan S1 di Cairo S2-S3 di Tunisia.
Adapun bahasa yang dikuasai Buya Syakur, adalah Arab, Inggris, Jerman, dan Prancis.
Lantas, pada 1991, Syakur kembali ke Indonesia bersama Abdurrahman Wahid, Quraish Shihab, Nurcholis Majid, dan Alwi Shihab.
Sejak saat itu, ia fokus berdakwah di kampung halamannya, di Indramayu.
Kemudian, Buya Syakur mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan pada 2000 dan pondok pesantrennya pada tahun 2006.
Selain membaktikan diri melalui pondok pesantren, Syakur sering mengisi kajian-kajian masyarakat.
Kemudian, dokumentasi dari kajian-kajian tersebut, diunggah melalui media sosial.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suasana Terkini Ponpes Cadangpinggan Indramayu, Ribuan Warga Iringi Prosesi Pemakaman Buya Syakur
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Malvyandie Haryadi, TribunJabar.id)
Tag: #profil #pondok #pesantren #cadangpinggan #indramayu #didirikan #buya #syakur #atau #abdul #syakur #yasin