Dunia Apresiasi Kepemimpinan Jokowi dalam Reforma Agraria di Indonesia
Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat berbicara dalam World Bank Land Conference 2024 di Washington DC, Amerika Serikat. (David Cheng)
19:48
14 Mei 2024

Dunia Apresiasi Kepemimpinan Jokowi dalam Reforma Agraria di Indonesia

 

Presiden Joko Widodo memperoleh aplaus meriah dalam forum internasional Bank Dunia. Apresiasi itu diberikan atas upayanya mengakselerasi reforma agraria di Indonesia. 

Pasalnya, dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia berhasil memetakan dan mendaftarkan lebih dari 100 juta lahan bidang. Ini salah satu yang terbesar di dunia.

Atas pencapaian ini, Bank Dunia mengundang Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk berbagi kisah sukses dalam World Bank Land Conference 2024 di Washington DC, Amerika Serikat.

Tepuk tangan meriah pun diberikan ketika Menteri ATR/BPN mengungkapkan kepemimpinan dan manajemen yang kuat dari Presiden Joko Widodo sebagai salah satu kunci keberhasilan ini. 

"Sejak awal, Presiden Joko Widodo telah menunjukkan itikad politiknya yang kuat, diikuti oleh kepemimpinan dalam tindakan untuk mendorong pemerintahannya mencapai tujuan-tujuan yang besar," ungkap AHY di depan ratusan peserta dari 81 negara, termasuk 21 pejabat setingkat Menteri.

Pada kesempatan itu, AHY menuturkan, komitmen Presiden Jokowi telah menginspirasi pemerintah-pemerintah daerah untuk mengambil bagian dan berkontribusi atas target ini. Selain itu juga adanya dukungan dari DPR RI. 

"Kita dapat bersama-sama menghasilkan instrumen peraturan yang solid serta alokasi anggaran untuk mempercepat program- program ini," ujar Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Di akhir sesinya AHY menuturkan, sebelum 2017, setiap tahunnya kementerian ATR/BPN hanya mendaftarkan tanah sebanyak 500 ribu per tahun, sehingga Indonesia baru berhasil mendaftarkan tanah hanya berkisar 46 juta bidang tanah.

"Namun, saat ini kita bisa mencapai pendaftaran tanah lebih dari 112 juta bidang tanah dari total target 126 juta bidang tanah. Kami berharap di 2025 seluruh pendaftaran tanah dapat tercapai," pungkasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi mendorong percepatan pemetaan dan pendaftaran tanah agar masyarakat memperoleh kepastian hukum atas lahan yang dimilikinya, demikian pula dengan para investor. Reforma agraria ini bertujuan untuk menegakkan keadilan dan menyejahterakan masyarakat.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #dunia #apresiasi #kepemimpinan #jokowi #dalam #reforma #agraria #indonesia

KOMENTAR