Dahnil Anzar Tegaskan Presidential Club Bukan Lembaga Baru
Juru bicara (jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. [Suara.com/M.Aribowo]
14:52
6 Mei 2024

Dahnil Anzar Tegaskan Presidential Club Bukan Lembaga Baru

Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan wacana pembentukan presidential club bukan bukan merupakan lembaga baru.

Hal ini dikatakan juru bicara Prabowo tersebut dalam unggahan di akun media sosial X miliknya, Senin (6/5/2024).

"Kalau kata @Adiprayitno_20 ini adalah upaya "dakwah" saya terkait persatuan dan silaturahim kebangsaan bukan tentang Institusi atau lembaga baru," katanya.

Sementara itu, analis politik Adi Prayitno juga setuju dengan terbentuknya presidential club. Dirinya membayangkan sejumlah mantan presiden duduk bersama.

"1.000.000 persen setuju dengan ide presidensial club. Cocok dan mantab. Membayangkan mantan presiden SBY, Mega, dan Jokowi duduk bersama keren sekali," tulisnya di akun X.

"Tak sabar kira-kira apa yang dibincangkan 3 tokoh itu ya? Seru kayaknya," tukasnya.

Diketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana akan membentuk presidential club. Hal itu bertujuan agar ia bisa menerima berbagai masukan dari para presiden RI sebelumnya.

Rencananya, presidential club terdiri dari empat anggota termasuk Prabowo. Mereka adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Jokowi.

Warganet pun menganggapi cuitan Adi Prayitno soal pembentukan presidential club di era pemerintahan Prabowo Subianto.

"Gak akan terjadi karena yang dua sibuk urus partai dan satu terakhir sibuk urus anak, mantu & ipar," sindir warganet.

"Gak setuju...mosok ketemuan tiap 2 hari skali...kayak gak ada kerjaan...Jokowi lagi post power syndrome," kata warganet.

Editor: Suhardiman

Tag:  #dahnil #anzar #tegaskan #presidential #club #bukan #lembaga #baru

KOMENTAR