PKB Target Menang Dominan di Jatim, Muhaimin Kumpulkan Bacakada dan Pimpinan DPC-DPW di Surabaya
– PKB bertekad mendominasi kemenangan pilkada di Jawa Timur (Jatim). Kemarin (4/5) Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengumpulkan semua bakal calon kepala daerah (bacakada) di Jatim. Semua pimpinan DPC dan DPW juga hadir.
Dalam acara yang dihelat di Vasa Hotel Surabaya itu, Muhaimin menegaskan kembali komitmen partainya untuk terbuka kepada siapa pun di ajang pilkada. Muhaimin menekankan, PKB ingin memaksimalkan kemenangan pilkada di Jatim. Ada 20 pilkada yang berpotensi menjadikan PKB sebagai pengusung tunggal. Termasuk untuk mengusung calon gubernur Jatim. PKB juga berpeluang menjadi parpol pengusung utama cakada di 19 kota dan kabupaten. Termasuk di Kota Surabaya.
Secara resmi, DPC PKB Kota Surabaya memang belum dilamar bacalon wali kota. Hanya, pertemuan dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji sudah dilakukan. ”Siapa pun yang diusung PKB, kita akan berjuang sama-sama untuk menang. Betul-betul kita menitipkan agenda yang saya kira tidak bisa ditolak siapa pun,” tegas Muhaimin.
Dia mengungkapkan, agenda tersebut terkait dengan keadilan lingkungan. Sebagian besar bencana alam terjadi karena pembiaran lingkungan. Pemerintah tidak melihat itu sebagai prioritas. Jadi, masalah tersebut harus diselesaikan dari akarnya. Yaitu, menjadikan orientasi pembangunan berbasis lingkungan.
Cak Imin –sapaan Muhaimin– juga menginginkan calon kepala daerah mengedepankan aspek kompetisi yang sehat tanpa menjatuhkan kandidat lain. Hal itu juga ditekankan PKB dengan parpol yang berkoalisi di pilkada nanti. ”Kita ingin wujudkan demokrasi yang sehat,” katanya.
PKB juga tak ingin calon kepala daerah yang didukung tersandung masalah korupsi. Misalnya, di Kabupaten Sidoarjo. Di sana pilkada selalu dimenangkan PKB. Namun, ketiga bupatinya tersangkut kasus korupsi.
Cak Imin menjelaskan, kesalahan yang sama itu terjadi karena kepala daerah tidak memiliki inovasi. Menurut dia, korupsi muncul lantaran tidak ada inovasi. ”Mari kita berpikir para kepala daerah itu inovatif, kreatif, dan produktif sehingga tidak mengulangi kegagalan,” tuturnya.
Mantan cawapres pasangan Anies Baswedan itu menyampaikan, mengenai bacalon gubernur Jatim, pihaknya terbuka berkoalisi dengan siapa pun. Termasuk dengan petahana Khofifah Indar Parawansa. Menurut dia, sampai saat ini PKB belum berkomunikasi dengan koalisi. Cak Imin tidak menampik bacalon di pilkada gubernur nanti bisa berasal dari internal atau eksternal. ”Kita tunggu pendaftaran sampai di ujung nanti. Siapa yang paling terbaik,” katanya.
Wakil Ketum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan, yang dilakukan Cak Imin adalah memberikan pengarahan kepada semua bacalon kepala daerah yang sudah mendaftar. Mereka yang mendaftar nantinya menjalani beberapa tahapan sebelum direkom. Mulai uji kelayakan hingga seleksi lainnya. ”Semua calon yang mendaftar pilkada di PKB kami undang,” terangnya.
Jazilul tidak tahu persis siapa saja bacalon yang mendaftar di setiap DPC PKB. Dia hanya menyebut beberapa daerah. Salah satunya, Kabupaten Gresik. Menurut Jazilul, di Gresik sudah ada empat orang yang mendaftar. Salah satunya, petahana Bupati Fandi Akhmad Yani alias Gus Yani. Di Kabupaten Sidoarjo, petahana Ahmad Muhdlor Ali belum mendaftarkan diri. Namun, Wakil Bupati Subandi sudah daftar.
Anggota DPR Dapil X itu menyatakan, terkait pilkada gubernur Jatim, PKB berkoalisi dengan siapa saja. Termasuk tidak dimungkiri dengan Khofifah. Menurut dia, hubungan mantan menteri sosial (Mensos) tersebut dengan Cak Imin juga baik-baik saja. Kalaupun tidak mendaftarkan melalui PKB, Khofifah juga sudah mendapat rekomendasi dari banyak parpol. (omy/lum/lyn/c14/oni)
Tag: #target #menang #dominan #jatim #muhaimin #kumpulkan #bacakada #pimpinan #surabaya