Bantah Datangi Papua untuk Kampanye, Anies: Kami Sudah Bekerja 14 Tahun di Sektor Pendidikannya
- Calon presiden nomor urut 1,, Anies Baswedan mengatakan, dirinya datang ke Papua bukan kali pertama untuk mengawal isu ketimpangan di daerah tersebut.
Ia mengatakan sudah lebih dari 14 tahun gerakan Indonesia Mengajar yang digagas mampu menjangkau pelosok untuk memberikan kemudahan akses pendidikan bagi warga Papua.
"Jadi kami ketika berbicara Papua, Maluku, itu saya sampaikan kepada semua, bukan karena sekarang lagi kampanye Pilpres maka berbicara tentang ketimpangan," kata Anies saat ditemui di Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/1/2024).
"Ini adalah wilayah yang kami sudah bekerja selama 14 tahun sektornya pendidikan, mengirimkan guru-guru ke pelosok dan saya datangi tempat-tempat ini, untuk melihat langsung kondisi," sambung Anies.
Sebab itu, ketika ia menjadi salah satu kontestan Pilpres 2024, kesempatan ini dinilai Anies sebagai upaya untuk melanjutkan perjuangan menangani ketimpangan.
Kerja kemanusiaan yang sudah lama digagas itu akan diteruskan dengan perjuangan politik untuk membuat kebijakan yang berdampak lebih besar dan lebih cepat.
"Jadi sejak tahun 2010, kami bekerja di Papua Barat mengirimkan guru-guru ke pelosok Papua yang org lain belum mau datang, karena tidak ada sinyal telfon, tidak ada listrik dan untuk ke sana bahkan sebagian harus menggunakan jalan kaki ada yg sampai 18 Jam," kata Anies.
Diketahui, Anies menggelar kampanye di Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa.
Anies mengawali kampanyenya dengan mendatangi Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Jembatan Puri.
Kemudian, ia mengunjungi desa Rufei, desa tempat korban penggusuran yang dilakukan untuk pembangunan Pasar Moderen Rufei.
Selain itu, Anies menyempatkan diri menyapa relawan dan simpatisannya di Hotel Aston, Sorong.
Tag: #bantah #datangi #papua #untuk #kampanye #anies #kami #sudah #bekerja #tahun #sektor #pendidikannya