Maruarar Sirait Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, TKN: Pasti Mau Dukung Prabowo, Enggak Mungkin Anies
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (28/11/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
20:08
16 Januari 2024

Maruarar Sirait Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, TKN: Pasti Mau Dukung Prabowo, Enggak Mungkin Anies

- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengatakan, Maruarar Sirait hengkang dari PDI-P untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Nusron mengatakan, jika Maruarar keluar dari PDI-P demi mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka sudah pasti akan mendukung Prabowo karena tidak mungkin Anies Baswedan.

"Ya dia mau dukung siapa kalau enggak dukung Prabowo? Ya kalau alasan pindahnya karena Pak Jokowi ya pasti dukung Prabowo-Gibran lah, mau dukung siapa? Dukung Anies? Enggak mungkin," ujar Nusron saat ditemui di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

Nusron menjelaskan bahwa Maruarar Sirait tidak memiliki chemistry dengan pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (Amin).

Dia juga menyebut bahwa Maruarar selalu satu kubu bersamanya setiap pemilihan presiden (pilpres.

"Ya chemistry-nya enggak cocok, enggak ketemu, enggak nyambung chemistry-nya (dengan Anies-Muhaimin)," katanya.

Lebih lanjut, Nusron mengatakan, tidak mungkin melarang orang yang ingin bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.

Bahkan, dia menganggap rezeki jika Maruarar bergabung ke TKN Prabowo-Gibran.

Nusron bahkan memastikan akan ada tempat untuk Maruarar di dalam struktur TKN Prabowo-Gibran jika Ara ingin bergabung.

"Kalau misal beliau ingin menjadi relawan dan enggak perlu masuk TKN, ya monggo. Pokoknya yang namanya Ara (Maruarar) itu serba bisa, dan bisa hidup di mana saja, bisa berbuat di mana saja," ujar Nusron.

Meski demikian, Nusron mengakui belum ada komunikasi dengan Maruarar perihal tawaran masuk ke TKN Prabowo-Gibran.

"Tahun 2014 mendukung Pak Jokowi ya beliau enggak masuk TKN juga bisa berkibar ke mana-mana. Tahun 2019 enggak masuk TKN juga bisa berkibar ke mana-mana. Kalau Ara itu pemain serba bisa," katanya.

Sebelumnya, Maruarar Sirait hengkang dari PDI-P. Doa berpamitan dari PDI-P usai mengunjungi kantor DPP partai banteng di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024) malam.

Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih itu turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar.

Kepada awak media, Maruarar mengaku bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI-P Rudianto Tjen di kantor DPP PDI-P.

"Saya sudah ketemu dengan Bapak Utut Adianto Wakil Sekjen. Dan juga Bapak Rudianto Tjen. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ujar Maruarar.

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, dia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tertentu, atau hal lain.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," kata Maruarar.

Editor: Adhyasta Dirgantara

Tag:  #maruarar #sirait #tinggalkan #demi #ikuti #jokowi #pasti #dukung #prabowo #enggak #mungkin #anies

KOMENTAR